Memahami Perbedaan Pendapat mengenai Pelaku Dosa Besar Antara Khawarij, Murji'ah, dan Syiah

 
Memahami Perbedaan Pendapat mengenai Pelaku Dosa Besar Antara Khawarij, Murji'ah, dan Syiah
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Aliran Khawarij, secara etimologis berasal dari kata “Kharij” dan Khariji yang memiliki makna sama yaitu di luar atau bagian luar. Oleh karena itu, para ulama bahasa menyandarkan pengertian mereka secara bahasa dengan kata (kharaja), disebabkan karena mereka telah keluar dari (prinsip) agama dan keluarnya mereka dari ketaatan kepada Imam Ali.

Sedang, secara terminologi para ulama ada perbedaan pendapat dalam memberikan definisi tentang Al Khawarij, salah satunya ulama ada yang memberikan definisi dengan mengambil pengertian politik secara umum, yaitu setiap yang keluar dari pemimpin yang sah secara syar’i di setiap zaman.

Aliran Murji'ah, secara etimologi berasal dari kata Al Irja yang berarti mengakhirkan. Sedangkan, secara terminologi berarti kelompok dalam Islam yang berkeyakinan bahwa kemaksiatan tidak akan mempengaruhi keimanan seorang Muslim, sebagaimana kekafiran tidak akan mempengaruhi ketaatan. Ibnu Taimiyyah menukil perkataan Imam Ahmad mengenai Murji’ah, bahwasanya mereka adalah kelompok yang mengatakan amalan (ibadah) bukan bagian dari keimanan.

Aliran Syi'ah, menurut bahasa, Syi’ah berasal dari bahasa Arab Sya’a yasyi’u syi’an syi’atan yang berarti pendukung atau pembela. Al Fairuz Abadi menjelaskan bahwa Syi’ah seseorang merupakan pengikut dan pendukungnya. Kelompok pendukung ini bisa terdiri dari dua orang atau lebih, laki-laki maupun perempuan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN