Mendakwahi Diri dan Dakwah Tauladan
Laduni.ID, Jakarta – Setiap yang mengajak ke jalan benar itu termasuk dakwah yang baik, tapi tidak semua dakwah itu didasari baik jika sudah ada niatan sesuatu selain tujuan dakwah. Jalan yang Tuhan ridhai tentu adalah tujuannya. Terutama untuk kebenaran, kesalamatan, dan kebahagiaan manusia. Lalu apa cara keras masih disebut dakwah, ketika targetnya harus mengakui dan mengikuti dengan terpaksa. Ini mungkin dakwah didasari nafsu, terkesan keliru dan salah arah.
Pengertian dakwah menurut bahasa, dakwah berasal dari bahasa Arab yakni دعى- يدعو – دعوة (da’a - yad’u - da'watan). Kata dakwah tersebut merupakan ism masdar dari kata da’a yang dalam Ensiklopedia Islam diartikan sebagai ajakan kepada Islam.
- Baca juga: Dakwah Pembangunan Menurut Quraish Shihab
Kata da’a dalam al-Quran, terulang sebanyak 5 kali, sedangkan kata yad’u terulang sebanyak 8 kali dan kata dakwah terulang sebanyak 4 kali. Kata da’a pertama kali dipakai dalam al-Quran dengan arti mengadu (meminta pertolongan kepada Allah) yang pernah dilakukan oleh kanjeng Nabi Nuh as. Lalu kata ini berarti memohon pertolongann kepada Tuhan yang pelakunya adalah manusia (dalam arti umum).
Sedangkan kata dakwah atau da’watan
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...