Peran Pemikiran Zuhud Ala Imam Al-Ghazali pada Masa Kini
Laduni.ID, Jakarta – Sebelum saya membahas ataupun mengupas tentang zuhud menurut Imam Al-Ghazali, alangkah baiknnya kita mengenal terlebih dahulu makna zuhud seperti apa jika ditinjau dari segi bahasa maupun terminologinya.
Secara Bahasa zuhud diambil dari kata zahida fiihi wa’anhu, zuhdan wawa zahaadatan yang artinya berpaling dari sesuatu, meninggalkannya karena kehinaannya atau rasa penyesalan atas membunuh seseorang. Ada kata lainnya yaitu zahida fi dunya yang artinya meninggalkan sesuatu hal yang halal di dunia karena takut akan hisab-Nya, dan meninggalkan yang haram karena takut akan siksaan-Nya (Imam Ahmad Ibn Hambal, 2000:1).
Sedangkan menurut terminologi, zuhud ialah meninggalkan segala sesuatu yang berupa urusan duniawi untuk menuju alam akhirat. Biasanya para sufi melakukan zuhud bukan tanpa adanya alasan yang tidak jelas, melainkan meninggalkan segala sesuatu yang berurusan dengan dunia yang bertujuan agar tidak terlena akan kehidupan dunia ini. Dunia yang sementara dan meninggalkan akhirat begitu saja, tetapi lebih pada lebih fokus pada akhirat yang akan dituju nantinya.
Menurut Imam Al-Ghazali, orang zuhud adalah mereka yang di hatinya tak terlintas keindahan dan kenikmatan harta dunia (‘
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...