Gus Nadir: Menanti Munculnya Mujaddid Hasil Muktamar NU ke-34

 
Gus Nadir: Menanti Munculnya Mujaddid Hasil Muktamar NU ke-34
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini, pada setiap akhir seratus tahun, orang yang memperbaharui untuk umat agama mereka.” (HR Abu Dawud no. 4291)

Dalam hitungan Hijriyah, Nahdlatul Ulama (NU) resmi berdiri pada 16 Rajab 1344 H (atau bertepatan dengan 31 Januari 1926). Kalau kita konversi 100 tahun kemudian, 16 Rajab 1444 H itu bertepatan dengan 6 Februari 2023. Artinya, dalam hitungan Hjjriyah, kurang dari 15 bulan lagi NU akan memasuki usia 100 tahun.

Patut disyukuri oleh kita semua karena tidak sembarang organisasi bisa bertahan sampai usia 1 abad, lengkap dengan berbagai pengabdian dan kontribusinya. Dalam konteks ini, hadis Nabi di atas sangat relevan kita simak.

Para ulama berbeda pandangan mengenai bagaimana menghitung kelipatan 100 tahun dan siapa saja pembaharu (Mujaddid) yang muncul dalam tiap periode 100 tahun. Muncul nama-nama yang dicatat oleh para ulama seperti Imam Syafi’i dan lainnya.

Buku pertama dalam madzhab Syafi’i adalah kitab al-Umm karya Imam Syafi’i (150-204 H) sendiri. Pada masa berikutnya, buku al-Umm ini diringkas oleh muridnya yang bernama Imam al-Muzani (w 264 H) dalam bukunya berjudul

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN