Ziarah wali Songo: Maqbarah Sunan Gresik

 
Ziarah wali Songo: Maqbarah Sunan Gresik
Sumber Gambar: dok. pribadi/FB Hamdan Suhaemi

Laduni.ID, Jakarta – Gresik, kota tujuan kami berikutnya untuk dikunjungi. Di tanah Gresik inilah terdapat maqbarah Kanjeng Sunan Gresik, atau Syaikh Maulana Malik Ibrahim, atau Kakek Bantal. Kami tiba di Gresik pukul 13:40, diteruskan sholat Dzuhur berjamaah di masjid depan makam Kanjeng Sunan. Arah baratnya masjid ini persis berhadapan dengan makam Adipati Gresik pertama yakni Kyai Tumenggung Poesponegoro. Mungkin sang Adipati ini masih satu kurun kehidupannya dengan Kanjeng Sunan Gresik.

Berbeda dengan makam sang wali lainnya, makam Sunan Gresik begitu terbuka meski diaubi joglo, dan kita pun merasa nyaman untuk bersimpuh di dekat beliau. Ada tiga makam yang berjejer dengan Kanjeng Sunan, antara lain makam Sayyidah Fatimah (istri Sunan Gresik), dan Syaikh Maulana Mahfoedz (mungkin putranya).

Ketika dzikir tahlil, saya tiba-tiba meneteskan air mata, bukan sedih bukan pula haru. Tapi ini mungkin karena rindu yang terobati. Betapa keinginan untuk menziarahi beliau ini sudah lama sekali sejak 2013 silam, baru ini terlaksana. Kebetulan ini adalah makam Wali Allah yang juga figur awal dakwah Islam di tanah Jawa. Sebelum para wali dalam majlis Wali Songo berdakwah di peloksok kampung seluruh Jawa.

Maulana Malik Ibrahim merupakan wali songo yang pertama kali masuk ke Jawa, terkenal dengan sebutan Sunan Gresik, karena bermukim dan di kuburkan di daerah Gresik Jawa Timur. Sunan Gresik mulai menyebarkan Islam pasca perang Paregreg, perang yang dipicu perebutan tahta Majapahit.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN