Membaca Kembali Inspirasi Menghidupkan Gagasan dan Ide Gus Dur

 
Membaca Kembali Inspirasi Menghidupkan Gagasan dan Ide Gus Dur
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Sebelum terpilih menjadi Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf berkali kali mengutarakan keinginannya untuk "menghidupkan" Gus Dur. Menghidupkan Gus Dur bisa dimaknai sebagai ikhtiar beliau untuk mengembalikan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan yang sebelumnya gencar diusung Gus Dur.

Pertama, visi tersebut akan menarik garis tegas mengenai peran NU dalam konteks politik kebangsaan dan politik praktis sebagaimana ajaran Gus Dur. Garis tegas itu telah dicontohkan Gus Dur ketika memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua umum PBNU setelah ia mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada awal masa reformasi lalu. Oleh karena itu, PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya dinilai perlu lebih bijak menjaga relasinya dengan kekuasaan tanpa harus kehilangan nalar kritisnya sebagai penyambung aspirasi.

Kedua, PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya harus terus memberikan perhatian kepada kelompok yang tertindas (Mustad'afin) dan mendampingi mereka untuk mendapatkan keadilan. Nilai kemanusiaan juga dapat diperjuangkan dengan peningkatan kualitas pendidikan Islam berbasis pesantren dan pemberdayaan ekonomi rakyat yang berorientasi pada kemandirian umat.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN