30 Desember, 12 Tahun Gus Dur Berpulang

 
30 Desember, 12 Tahun Gus Dur Berpulang
Sumber Gambar: Lukisan Gus Dur karya W. Rianto 19

Laduni.ID, Jakarta – Bulan Desember ini, layak kita kenang sebagai bulan pluralisme, HAM, anti korupsi, hari ibu. Di bulan Desember ini juga dikenang, tepat 30 Desember, 12 Tahun yang lalu, Gus Dur wafat.

Di Indonesia ini, siapa yang tidak kenal dengan Gus Dur? Tokoh bangsa yang digadang-gadang sebagai Bapak Pluralisme dan “Pejuang Kemanusiaan” ini menyabet banyak sekali penghargaan atas kerja-kerja kemanusiaan dan perdamaian yang ia perjuangkan. 

Gus Dur selalu berada di garis depan membela kemanusiaan dan keberagaman. Bagi Gus Dur, tak ada artinya beragama jika seseorang kehilangan kemanusiaannya. Sebab, sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi kemanusiaan.

Pembelaan Gus Dur terhadap manusia bukan berarti melupakan Tuhan. Pemahaman Gus Dur yang sangat mendalam tentang agama Islam itulah yang membuat dirinya, juga akan selalu berada di garis terdepan membela kemanusiaan.

Gus Dur sebagai sosok pemimpin yang mampu menyampaikan pesan dengan asyik, menggunakan bahasa yang membumi, tidak menggurui, mudah dipahami dan suka humor.

Buku biografi Gus Dur yang paling lengkap dan internasional best seller adalah yang ditulis oleh Greg Barton, The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Sementara untuk melacak jejak pemikirannya, dengan sangat mudah kita bisa menemui para sahabat dan muridnya secara langsung, serta membaca berbagai literatur yang ditulis oleh Gus Dur sendiri. Seperti buku

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN