Gambaran Laku Spiritual dan Filosofi Hidup Mbah Manab
Laduni.ID, Jakarta – KH. Abdul Karim Lirboyo atau yang dikenal dengan nama Mbah Manab merupakan orang yang sangat istiqomah dalam mengaji dan beliau jarang keluar rumah, kecuali saat ke masjid dan kamar mandi. Kala itu kegiatan mengaji bertempat di dalam masjid, dan selama seharian penuh beliau habiskan untuk mengaji kitab dengan para santri.
Mbah Manab menghabiskan sebagian besar waktunya untuk beribadah dan mengaji, setelah shalat Ashar beliau selalu membaca dala’il dan wiridan, selepas jamaah Subuh beliau wiridan hingga jam setengah delapan pagi. Jarang ada santri yang kuat mengikuti wiridan Mbah Manab.
Mbah Manab juga dilarang untuk ikut ngurus masalah duniawiyah oleh sang istri, termasuk menengok tanaman padi di sawah. Sang istri hanya ingin Mbah Manab memprioritaskan masalah akhirat, bukan duniawi. Support serta dukungan dari sang istri ini pula yang membentuk kepribadian Mbah Manab menjadi pribadi yang mulia.
Mbah Manab sangat sabar dalam mendidik anak, cucu, serta para santrinya. Saat mendidik anak-anaknya, Mbah Manab tidak menggunakan metode khusus. Metode pembelajarannya tak ubahnya seperti cara beliau mengajar para santri. Namun bedanya, sebelum mengajar para santri, beliau selalu menyempatkan untuk mengajar putra-putrinya, biasanya beliau mengajar setelah Subuh dan Maghrib.
Memuat Komentar ...