Cara Menghindar dan Bertaubat dari Perbuatan Ghibah

 
Cara Menghindar dan Bertaubat dari Perbuatan Ghibah
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Ghibah atau menggunjing adalah salah satu perbuatan tercela yang menimbulkan dosa besar. Allah mengibaratkan orang yang menggunjing seperti memakan bangkai daging saudara sendiri, dalam Al-Qur’an Allah berfirman:

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱجۡتَنِبُوا۟ كَثِیرࣰا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمࣱۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا یَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَیُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن یَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِیهِ مَیۡتࣰا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابࣱ رَّحِیمࣱ

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari keburukan orang dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Perilaku menyebarkan aib orang lain sangat berpotensi membawa lemudharatan yang lebih besar, seperti pertikaian, perpecahan, dan permusuhan. Ghibah timbul karena adanya iri, dengki, hasud, dan perasaan lebih unggul dari manusia lainnya. Oleh karena itu, Imam Ghazali memerintahkan untuk menjaga hati serta pikiran kita dari semua hal yang bersifat negatif.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN