Kisah Cinta Seorang Budak Bertepuk Sebelah Tangan
Laduni.ID, Jakarta - Mughits adalah salah satu sahabat Nabi yang berstatus sebagai budak. Ia memiliki seorang istri yang bernama Barirah yang juga seorang budak. Suatu ketika, Barirah dimerdekakan oleh Sayyidah ‘Aisyah, sehingga berubah status menjadi wanita yang merdeka.
Setelah merdeka, baginda Nabi SAW memanggil Barirah, lalu memberikan hak pilih kepada Barirah antara tetap menjadi istri Mughits atau berpisah dari suaminya yang masih berstatus budak. Hal itu, karena dalam syariat disebutkan bahwa seorang budak perempuan yang menjadi istri budak laki-laki kemudian merdeka, maka baginya khiyar (pilihan untuk tetap dengan suaminya atau berpisah).
Barirah lebih memilih berpisah dengan suaminya, dan itu merupakan hak bagi dia. Sampai-sampai Barirah berkata kepada nabi, “Walau Mughits memberiku sekian banyak harta, aku tidak mau menjadi istrinya lagi.”
Begitulah, Barirah memang tidak mencintai Mughits. Saat diberikan pilihan oleh nabi, ia lebih memilih berpisah. Bukan karena Mughits tidak baik, juga bukan karena Barirah seorang yang berakhlak buruk, tapi itulah pilihan, untuk mencintai ataupun tidak.
Berbeda dengan Barirah, Mughits justru sangat mencintai Barirah. Bahkan setelah berpisah, Mughits terus membuntuti Barirah di jalan-jalan kota Madinah, sambil mengharap belas kasih dari Barirah.
Memuat Komentar ...