Gus Nadir: Menjadi Teladan di Tengah Gejolak Emosi Umat
Laduni.ID, Jakarta – Sekarang ini masih banyak yang mengeluarkan pendapat yang justru memicu emosi umat. Dan juga bertindak yang justru menimbulkan reaksi emosional umat.
Islam mengajarkan persaudaraan, baik persaudaraan seagama, sebangsa atau persaudaraan sesama manusia. Jika rujukannya persaudaraan, tentu tidak ada alasan apapun baik ucapan maupun tindakan yang harus memicu emosi sesama.
Masih banyak yang menggunakan segala macam cara untuk membakar emosi masa. Menyebar pernyataan dan tindakan yang tidak adem, tidak sahih. Akhirnya terjadi saling pengaduan dan emosi masyarakat kemudian tumpah masih ruah.
"Perang" pendapat yang seperti itu tidak mendidik umat untuk bertabayun, berdialog, berintrospeksi dan berpikir kritis, serta berakhlakul karimah, yang tersisa cuma luapan emosi. Para pelakunya boleh dikata sedang bermain-main dengan api, yang boleh jadi berbalik membakar mereka sendiri.
Diperlukan usaha kolektif untuk meredam emosi umat dengan terus meningkatkan budaya literasi, memberikan teladan akhlak mulia, dan juga menyalurkan emosi umat ke hal-hal positif.
Sayangnya sejumlah pihak yang kita harapkan berada di tengah dan mengademkan umat malah ikut-ikutan memanfaatkan emosi umat.
Memuat Komentar ...