Kisah Seorang Penulis yang Bermesraan dengan Buku
Laduni.ID, Jakarta – Abu 'Ali Al-Farisi (w. 377 H), seorang ahli bahasa penulis kitab Al-Idah pernah bercerita tentang pernikahan Imam Sibawaih (w. 180 H), orang yang pertama kali menulis buku tentang tata bahasa Arab yang berjudul Al-Kitab.
Al-Farisi bercerita, suatu waktu, Sibawaih menikahi seorang perempuan yang telah lama mencintai dirinya, ia tidak tega menggantungkan perasaan perempuan tersebut. Pada waktu itu, Sibawaih tengah menyempurnakan proyek kitabnya yang baru sampai pertengahan.
Sibawaih asik dengan dunianya, sedangkan sang perempuan hanya termenung di atas tumpukan kertas dan kulit, menunggu kekasihnya selesai dari buku dan mulai untuk menyentuhnya yang waktu itu dia sudah sah menjadi istri.
Ternyata, Sibawaih tak kunjung selesai. Dia sama sekali tidak peduli dengan perempuan yang telah ia nikahi. Kesibukannya hanya terus berpikir untuk menulis, bergadang demi membaca, dan terus berduaan dengan buku yang menumpuk.
Tidak tahan karena terus diduakan dengan kitab, wanita itu menyusun siasat. Dia pun memaksa Sibawaih untuk keluar rumah demi membeli beberapa kebutuhan rumah tangga. Saat Sibawaih sudah keluar, istrinya pun menyalakan api dan melempar semua kitab Sibawaih ke kobaran api hingga lenyap menjadi abu.
Memuat Komentar ...