Mapan dan Kaya Bukan Syarat Sah Menikah
Laduni.ID, Jakarta – Sebagaimana diketahui, menikah adalah ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT bagi mereka yang mampu melaksanakannya. Secara bahasa, nikah bermakna “berkumpul”, sedang menurut istilah, Syekh Zakariya Al-Anshari menjelaskan:
كتاب النكاح. هُوَ لُغَةً الضَّمُّ وَالْوَطْءُ وَشَرْعًا عَقْدٌ يَتَضَمَّنُ إبَاحَةَ وَطْءٍ بِلَفْظِ إنْكَاحٍ أَوْ نَحْوِهِ
“Kitab Nikah. Nikah secara bahasa bermakna ‘berkumpul’ atau ‘bersetubuh’, dan secara syara’ bermakna akad yang menyimpan makna diperbolehkannya bersetubuh dengan menggunakan lafadz nikah atau sejenisnya.” (Lihat Syekh Zakaria Al-Anshari, Fathul Wahab, Beirut, Darul Fikr, 1994, juz II, halaman 38)
Sedang asal hukum dari menikah adalah mubah atau boleh, terlebih jika mengikuti perjalanan Rasulullah, mendapatkan keturunan yang baik, dan menjaga kehormatan diri, maka nikah menjadi sunnah.
النكاح مستحب لمن يحتاج إليه بتوقانه للوطء ويجد أهبته، فإن فقد الأهبة لم يستحب له النكاح
Memuat Komentar ...