Hikmah Dialog Nabi Musa AS dengan Allah SWT
Laduni.ID, Jakarta – Al-kisah, Nabi Musa AS bermunajat kepada Tuhan. Sang Maha suci bertanya, “Hai Musa, terlalu banyak ibadahmu, mana ibadah untuk-Ku? Musa terkejut, sebab selama ini ibadah yang ia lakukan untuk Tuhan-nya, lalu kenapa Dia pertanyakan itu?
Tuhan berkata, “semuanya untuk kamu, mana untuk-Ku? Musa bingung dan berkata: “Tunjukkan hambamu yang lemah ini, jika itu saya lakukan itu untuk-ku bukan untuk-Mu? Tuhan berkata: “Berkhidmatlah kepada hamba-hamba-Ku. Itulah ibadah untukku bukan untukmu.
Kisah ini memantik nalar berpikir kita, untuk merenungkan alur dialog Nabi Musa AS dengan Tuhan-Nya. Jika dipikirkan baik-baik, memang ibadah kita selama ini hanya untuk kita saja.
Bila melakukan shalat, kita mendapatkan pahala besar apalagi di bulan Ramadhan. Melakukan puasa di bulan Ramadhan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Melakukan amalan Lailatul Qadar itu lebih baik daripada ibadah seribu bulan. Membaca Al-Quran ’an di bulan Ramadhan setiap hurufnya dilipat gandakan oleh Allah SWT. Bersedekah di bulan Ramadhan pun Allah lipatgandakan.
Ibadah sholat, puasa, zakat (sedekah), membaca al-Qur’an, amalan lailatul qadar semuanya mendapatkan pahala, maka di dunia maupun di hari akhirat Allah SWT membalasnya dengan Syurga. Lagi-lagi, ibadah tersebut hanya untuk kepentingan kita saja.
Memuat Komentar ...