Hadirnya Mujtahid Medsos
Laduni.ID, Jakarta – Hal unik yang sering dilihat di media sosial adalah munculnya beberapa Mujtahid baru yang mudah mengeluarkan hukum. Dengan bermodalkan copas ayat atau hadis dari Syaikh Google, mereka tanpa ragu mencetuskan sebuah hukum bahkan sampai menghukumi orang lain. Inilah kesalahan besarnya karena yang punya kapasitas ijtihad hanyalah orang yang memiliki keahlian di dalamnya. Rasulullah bersabda:
اَلْحَاكِمُ اِذَا اجْتَهَدَ فَاَصَابَ فَلَهُ اَجْرَانِ وَاِنِ جْتَهَدَ فَاَخْطَأَ فَلَهُ اَجْرٌ وَاحِدٌ
“Hakim apabila berijtihad kemudian benar, maka ia mendapat dua pahala. Apabila ia berijtihad kemudian salah, maka ia mendapat satu pahala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketika menjelaskan maksud dari hadis tersebut Imam Nawawi menyampaikan:
أَجْمَعَ الْمُسْلِمُونَ عَلَى أَنَّ هَذَا الْحَدِيثَ فِي حَاكِمٍ عَالِمٍ أَهْلٍ لِلْحُكْمِ فَإِنْ أَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ أَجْرٌ بِاجْتِهَادِهِ وَأَجْرٌ بِإِصَابَتِهِ وَإِنْ أَخْطَأَ فَلَهُ أَجْرٌ بِاجْتِهَادِهِ - قَالُوا فَأَمَّا مَنْ لَيْسَ بِأَهْلٍ لِلْحُكْمِ فَلَا يَحِلُّ لَهُ الْحُكْمُ فَإِنْ حَكَمَ فَلَا أَجْرَ لَهُ بَلْ هُوَ آثِمٌ وَلَا يَنْفُذُ حُكْمُهُ سَوَاءٌ وَافَقَ الْحَقَّ أم لا لأن إصابته اتفاقه لَيْسَتْ صَادِرَةً عَنْ أَصْلٍ شَرْعِيٍّ فَهُوَ عَاصٍ فِي جَمِيعِ أَحْكَامِهِ سَوَاءٌ وَافَقَ الصَّوَابَ أَمْ لَا وَهِيَ مَرْدُودَةٌ كُلُّهَا وَلَا يُعْذَرُ فِي شئ مِنْ ذَلِكَ –شرح مسلم للنووي
Memuat Komentar ...