Stop! Jangan Lagi Mudah Mengkafirkan Sesama Muslim
Laduni.ID, Jakarta - Saat ini sebagian orang mudah sekali memberi label kafir kepada mereka yang dianggap tidak sependapat, beda penafsiran dan juga beda pilihan politik. Ini seperti pengulangan sejarah kelam umat Islam yang gara-gara persoalan kepemimpinan selepas terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan kemudian menjadi salah satu sebab terjadinya perang Shiffin antara kelompok Ali bin Abi Thalib dengan Mu’awiyah. Keduanya adalah sahabat Nabi yang harus kita hormati, namun gara-gara perbedaan politik ada sebagian pihak yang mengkafirkan salah satu atau keduanya. Muncul pula sejumlah hadis palsu hanya sekedar untuk mencaci atau mendukung salah satunya. Ayat suci direduksi menjadi alat politik.
Sepanjang sejarah kita saksikan betapa mudahnya sebagian pihak mengkafirkan muslim lainnya. Seolah mereka tidak takut dengan ancaman dari keratan Hadis Nabi ini:
- Baca Juga: Pengkafiran adalah Hak Prerogatif Allah SWT
وَمَنْ دَعَا رَجُلًا بِالْكُفْرِ أَوْ قَالَ عَدُوَّ اللَّهِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ إِلَّا حَارَ عَلَيْهِ
Artinya: “Barang siapa memanggil dengan sebutan kafir atau musuh Allah padahal yang bersangkutan tidak demikian, maka tuduhan itu akan kembali kepada penuduh”. (HR Bukhari-Muslim)
Memuat Komentar ...