Inilah Rahasia Dzikir Yang Perlu Kita Amalkan
Laduni.ID, Jakarta - Dalam Islam, hampir seluruh amal dan ibadah ada batas-batasnya. Misalnya ibadah puasa, kita hanya diwajibkan untuk menjalankannya pada bulan Ramadhan saja.
Demikian pula Ibadah haji, kita dibatasi waktu dan tempat untuk melakukannya, yaitu bulan Dzulhijjah di Arafah-Mina-Mekkah.
Demikian pula Ibadah zakat, ada batasan mengenai jenis, jumlah dan waktunya. Kita dilarang menzakatkan semua harta kekayaan kita tanpa men-sisa-kan buat kebutuhan diri kita dan keluarga kita.
Menurut Imam Al Ghazali, hanya ada satu amalan yang tidak dibatasi yaitu dzikir. Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41)
- Baca juga: Menambah Kalimah di dalam Membaca Manaqib
Dalam amalan-amalan lain selain zikir yang diutamakan adalah kualitasnya (baiknya), bukan kuantitasnya(banyaknya). Yang penting adalah baik tidaknya amal bukan banyak tidaknya amal itu.
Tapi khusus untuk zikir, Al-Quran memakai kata sifat dzikran katsira bukan dzikran shaliha. Betapa pun jelek (buruk) kualitas zikir kita, kita dianjurkan untuk berzikir sebanyak-banyaknya. Karena zikir harus kita lakukan sebanyak-banyaknya, maka tidak ada batasan waktu untuk berzikir. Allah SWT memuji orang yang selalu berzikir dalam setiap keadaan. Al-Quran menyebutkan: Orang-orang yang berzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring. (QS. Ali Imran: 191)
Memuat Komentar ...