Cinta Wanita kepada Suaminya

 
Cinta Wanita kepada Suaminya
Sumber Gambar: Ilustrasi/Medcom.id

Laduni.ID, Jakarta – Seorang wanita itu punya potensi mencintai suaminya secara luar biasa, melebihi cintanya kepada adik, kakak, anak, bahkan ayah dan ibunya.

Barangkali ini terkait fitrah wanita yang akan mengikuti suami dan membangun rumah tangga sendiri, terpisah dengan keluarganya. Bayangkan, seorang wanita setelah menikah tentu wajib melayani suami, mengurus rumah, mengasuh anak-anak dan berbagai tugas lain sebagai istri dan ibu. Bayangkan, betapa beratnya menjalani hidup dengan berbagai beban seperti itu jika dalam kondisi tersebut hati wanita masih terpaut kepada ayah-ibu dan saudara-saudaranya.

Cinta luar biasa seorang wanita kepada suaminya seperti ini tidak dicela Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam, tapi malah dimaklumi sebagai sesuatu yang wajar.

Seperti kisah istri Sahabat Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang bernama Muṣ’ab bin ‘Umair. Ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pulang dari perang Uhud, kemudian para istri Sahabat yang tinggal di Madinah diberitahu nasib kerabatnya masing-masing, istri Muṣ‘ab bin Umair ini dikabari bahwa sejumlah kerabatnya wafat dalam perang Uhud.

Mendengar berita itu beliau bisa bersabar, tegar dan tabah. Tapi begitu diberitahu suaminya syahid, pecahlah tangisnya, berteriaklah beliau dengan amat sedih dan tak sanggup lagi beliau menahan diri sampai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengomentari,

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN