Ustaz Ma’ruf Khozin: Kecerobohan Salafi tentang Hukum Mencium Al-Qur'an
Laduni.ID, Jakarta – Ada dua kecerobohan kelompok Salafi dalam memberi hukum tentang mencium Al-Qur'an. Pertama, kontradiksi fatwa Syekh bin Baz dan Fatawa Al-Lajnah. Di sebuah poster, para pengikut Salafi mengutip dari kitab Fatawa Al-Lajnah. Ketuanya adalah Syekh bin Baz.
Padahal di kitab lain, Syekh bin Baz membolehkan:
ﺳ: ﻣﺎ ﺣﻜﻢ ﺗﻘﺒﻴﻞ اﻟﻤﺼﺤﻒ ﻋﻨﺪ ﺳﻘﻮﻃﻪ ﻣﻦ ﻣﻜﺎﻥ ﻣﺮﺗﻔﻊ؟
“Apa hukum mencium Al-Qur'an saat jatuh dari tempat tinggi?”
ﺟ: ﻻ ﻧﻌﻠﻢ ﺩﻟﻴﻼ ﻋﻠﻰ ﺷﺮﻋﻴﺔ تقبيله، ﻭﻟﻜﻦ ﻟﻮ ﻗﺒﻠﻪ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﻓﻼ ﺑﺄﺱ ﻷﻧﻪ ﻳﺮﻭﻯ ﻋﻦ ﻋﻜﺮﻣﺔ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺟﻬﻞ اﻟﺼﺤﺎﺑﻲ اﻟﺠﻠﻴﻞ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻨﻪ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﻘﺒﻞ اﻟﻤﺼﺤﻒ ﻭﻳﻘﻮﻝ: ﻫﺬا ﻛﻼﻡ ﺭﺑﻲ
Jawab: “Saya tidak mengetahui dalil tentang disyariatkan mencium Al-Qur'an. Tapi jika ada seseorang yang mencium Al-Qur'an, maka boleh. Sebab diriwayatkan dari Ikrimah bin Abu Jahal, seorang sahabat yang agung, bahwa dia mencium Al-Qur'an dan berkata, ‘Ini adalah firman Tuhanku.’” (Fatawa wa Rasail Ibni Baz, 8/289)
Memuat Komentar ...