Kiai Abdul Wahab Ahmad: Shifat, Istilah Bid'ah dalam Akidah
Laduni.ID, Jakarta – Meski dunia persilatan teologis sangat heboh dengan pembahasan shifat Tuhan, tetapi tahukah anda bahwa kata "Shifat" tidak pernah digunakan oleh al-Qur'an dan Hadis ketika membahas akidah? Ya, anda tidak akan menemukan kata ini di dalam keduanya. Jadi jangan harap anda akan menemukan frase "shifat Tuhan" dalam kedua sumber akidah tersebut.
Kata "Shifat" adalah inovasi alias bid'ah yang dibuat oleh mutakallimin untuk mempermudah pembahasan akidah. Tentu saja ini bid'ah hasanah. Sama seperti istilah "jisim, hayz, jauhar, aradl" dan sebagainya adalah istilah ilmiah yang muncul belakangan yang dibuat untuk mempermudah pembahasan akidah. Semua disiplin ilmu mempunyai istilah-istilah bid'ah hasanah semacam ini, yang tentu saja tidak digunakan di masa Rasulullah tetapi populer dalam ranah ilmiah belakangan.
Dari sini kita tahu betapa lemahnya argumen beberapa tokoh di masa lalu yang membenci Asy'ariyah yang berkata bahwa istilah jisim, jauhar, 'aradl dan sebagainya adalah istilah bid'ah yang tidak perlu dipakai. Di waktu yang sama dia menggunakan istilah "shifat" yang juga sama bid'ahnya. Selain itu, sebagian pembenci Asya'irah juga membuat istilah bid'ah lainnya yang mereka endorse terus menerus, yaitu istilah "bidzatihi". Apa-apa ditambahi "bidzatihi" dengan kesan seolah kalimat Rasulullah masih kurang sempurna bila tidak ditambahi tambahan bid'ah itu. Tentu saja bagi mereka itu juga tambahan bid'ah yang hasanah, terlihat betul ada standar ganda di sini.
Memuat Komentar ...