Ustaz Ma’ruf Khozin: Potensi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan 2022

 
Ustaz Ma’ruf Khozin: Potensi Perbedaan Awal Puasa Ramadhan 2022
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID (ist)

Laduni.ID, Jakarta – NU bukan kekurangan ahli bidang ilmu Falak dan Hisab, saat mondok di Ploso dulu selalu melahirkan ahli kedua ilmu ini, meskipun saya tidak termasuk.

Di awal mempelajari ilmu Falak dan Hisab, kami sudah diberi bekal awal memperediksi terjadinya gerhana bulan dan matahari hingga 10 tahun mendatang. Padahal dulu pakai alat Rubu' (kayu seperempat dengan benang dan syakul). Dan saat ini hampir semua jajaran pengurus NU tingkat Cabang dan Kota memiliki Lembaga Falakiyah.

Secara kelembagaan dalam setiap Keputusan Bahtsul Masail selalu menggunakan Rukyat, berdasarkan hadis sahih:

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ ، فَإِنْ غُبِّىَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ

“Berpuasalah karena melihat hilal dan akhiri puasa karena melihat hilal. Jika terhalang maka sempurnakan Sya’ban 30 hari.” (HR al-Bukhari, Muslim dan an-Nasai dari Abu Hurairah)

Ada satu hadis yang masih bermakna umum, yaitu:

 فَإِنْ أُغْمِىَ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ ثَلاَثِينَ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN