Menjadi Pribadi yang Memaafkan

 
Menjadi Pribadi yang Memaafkan
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam pergaulan keseharian, manusia kerap kali berbuat kesalahan. Bagi pelaku, tentunya dianjurkan untuk taubatan nasuha dan bagi korbannya dianjurkan untuk memaafkan. Memaafkan adalah sifat mulia, yang akan mendatangkan kemuliaan di hadapan manusia maupun di hadapan Allah SWT.

Memaafkan berarti berusaha menghapus segala kesalahan antarsesama. Meskipun hati terluka, namun orang yang memaafkan tetap berupaya menghilangkan amarah, rasa benci, iri hati dan bahkan dendam yang bersarang dalam diri.

Ada pribahasa yang mengatakan “tak ada gading yang tak retak” yang berarti semua manusia memiliki cacat dan kekurangan. Tak ada manusia yang sempurna, setiap kesalahan butuh untuk dimaafkan. Dengan memaafkan, akan membuat hati kita menjadi tenang dan penuh kedamaian serta terhindar dari perpecahan persaudaraan dan bahkan permusuhan.

Kendatipun memaafkan tidak bisa mengubah masa lalu, tetapi dengan memaafkan kita bisa menentukan masa depan. Perintah untuk memaafkan telah dititahkan Allah dalam Al-Qur’an, yang berbunyi:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199)

Menurut As-S’adi dalam kitabnya, Taisir Al-Karim Ar-Rahman fi Tafsir Kalam Al-Mannan

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN