Kisah Pencuri di Rumah Malik bin Dinar yang Taubat

 
Kisah Pencuri di Rumah Malik bin Dinar yang Taubat
Sumber Gambar: Kindel Media dari Pexels (ilustrasi foto)

Laduni.ID, Jakarta - Suatu malam, seorang pencuri memanjat dinding rumah Malik bin Dinar. Dengan mudah, ia berhasil masuk ke dalam.

Begitu berada di dalam rumah, pencuri itu kecewa melihat tidak ada yang layak dicuri. Sedangkan Malik sedang mendirikan shalat.

Menyadari dia tidak sendirian, Malik segera mengakhiri doanya dan berbalik untuk menghadapi pencuri itu.

Tanpa menunjukkan tanda-tanda keterkejutan atau ketakutan, Malik dengan tenang mengucapkan salam dan berkata, “Saudaraku, semoga Allah mengampunimu. Anda memasuki rumahku dan tidak menemukan apa pun yang berharga. Namun aku tidak ingin Anda pergi tanpa mengambil beberapa manfaat.”

Malik kemudian masuk ke ruangan lain dan kembali dengan kendi penuh air. Ia melihat mata pencuri itu dan berkata, “Ini untukmu, berwudhulah dan shalat dua rakaat. Karena jika Anda melakukannya, Anda akan meninggalkan rumahku dengan harta yang lebih besar dari yang Anda cari sebelumnya.”

Merendahkan sikap atas kata-kata Malik, si pencuri berkata, “Ya, itu tawaran yang murah hati.”

Setelah berwudhu dan shalat dua rakaat, pencuri itu berkata, “Oh Malik, maukah Anda jika aku tinggal untuk sementara waktu, karena aku ingin tinggal untuk melakukan shalat dua rakaat lagi?”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN