Banyak Bertanya Dilarang oleh Agama? Berikut Penjelasannya

 
Banyak Bertanya Dilarang oleh Agama? Berikut Penjelasannya
Sumber Gambar: Foto Ist

Laduni.ID, Jakarta – Sebagian orang mengira bahwa Rasulullah melarang umatnya untuk banyak bertanya seputar syariat atau ketuhanan, dengan alasan untuk menjaga iman agar tidak terlalu jauh masuk ke ranah tersebut.

Mereka mengira bahwa Rasulullah mengajak umatnya agar mengikuti saja apa yang sudah ada, dan akal tidak bisa masuk ke ranah tersebut walaupun sekedar untuk bertanya untuk meyakinkan. Kata mereka dalilnya adalah hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim yang menyebutkan:

إن الله كره لكم ثلاثا: قيل و قال، و كثرة السؤال و إضاعة المال.

“Allah membenci tiga hal dari kalian, Qil wa Qal (mengatakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya, dan menyebar kabar tanpa memastikan terlebih dahulu), banyak bertanya dan meminta, dan membuang-buang harta.” (HR. Al-Bukhari 1377, Muslim 1341)

Kalimat "banyak bertanya" pada hadis tersebut tidak bisa diartikan dengan meneliti suatu masalah dengan terperinci, berfikir dengan dalam, atau merenungi masalah hingga menimbulkan banyak pertanyaan. Karena pada dasarnya, ayat-ayat al-Quran dan al-Sunnah banyak mengandung perintah untuk melihat apa yang terjadi di alam semesta.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN