Fase-Fase Orang Menjadi Takfiri
Laduni.ID, Jakarta – Al-Imam Ibnu Hibban dalam Shahihnya menyebutkan sebuah hadis yang menerangkan tentang metamorfosis pemikiran golongan takfiri. Hadis ini diriwayatkan dengan sanad yang hasan melalui jalur Hudzaifah bin Al-Yaman, bahwasanya Rasulullah bersabda:
إن مما أتخوف عليكم رجل قرأ القرأن حتى إذا رئيت بهجته و كان ردءا للإسلام غيره الى ما شاء الله، انسلخ منه و نبذه وراء ظهره و خرج على جاره بالسيف و رماه بالشرك. قال: قلت: يا رسول الله، أيهما أولى بالشرك، المرمي أو الرامي؟ قال: لا، بل الرامي.
“Diantara hal yang sangat aku takutkan pada kalian adalah seseorang yang rajin membaca Al-Quran hingga terlihat sangat indah dari luarnya, dan ia sangat semangat membantu agama Islam. Kemudian ia merubah arah maknanya, melepas diri dari Al-Quran, dan melempar apa yang ia telah baca kebelakang punggungnya. Hingga ia keluar ke rumah tetangganya dengan menghunuskan pedang dan menuduhnya melakukan perbuatan syirik. Hudzaifah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapa yang lebih berhak mendapatkan stempel syirik, orang yang menuduh atau yang tertuduh?’, Rasulullah menjawab, ‘Orang yang menuduh lebih berhak mendapatkan stempel syirik.’”
Syekh Muhammad Ahmad Sa'id Al-Azhari dalam kitabnya Al-Fahmu Al-Mustatir li Ahadis Yahtajju Biha Ahlu Al-Unfi wa Al-Takfir
Memuat Komentar ...