Ketika Doa Seorang Raja yang Zalim Dikabulkan Tuhan
Laduni.ID, Jakarta - Di dalam Kitab Al-Qalyubi karya Ahmad Shihabuddin bin Salamah terdapat satu kisah yang sangat menarik, tentang seorang raja zalim, tetapi ternyata doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT dikabulkan.
Alkisah di zaman Nabi Daud AS, ada seorang raja yang zalim. Bukti kezalimannya, selain menahan beberapa rakyat tanpa pengadilan hukum yang wajar, ia juga sering membunuh rakyat tak berdosa. Para rakyat itu akhirnya mengeluh dan menyampaikan masalah tersebut kepada Nabi Daud AS.
Ketika itu Nabi Daud AS merespon keluh kesah mereka. Akhirnya disepakati bahwa sang raja zalim akan diadili bersama, yakni dengan cara disalib. Setelah bisa ditaklukan, pada suatu hari, oleh banyak orang sang raja disalib di atas sebuah gunung sampai malam.
Setelah itu, masyarakat kembali ke rumah mereka masing-masing. Maka, tinggallah sang raja zalim yang berada di gunung tersebut sendirian. Dalam kesepian itu, ia mengadu kepada tuhan yang selama ini ia sembah. Ia meminta agar dibebaskan dari penyaliban itu. Sayangnya, tak ada apapun yang terjadi. Tak ada pertolongan yang datang sama sekali.
- Baca Juga: Tujuh Hikmah Dari Doa yang Belum Terkabul
Ia berubah pikiran. Kini ia menyembah dan memohon kepada bulan dan matahari, “Wahai bulan dan matahari, aku menyembah kalian agar kalian bisa menolong dan membantuku. Aku mohon, tolonglah aku!”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...