Mengulik Keistimewaan Bulan Sya'ban
Laduni.ID, Jakarta - Sya'ban merupakan bulan ke-8 dalam Kalender Islam. Bulan ini mempunyai banyak keistimewaan layaknya bulan sebelumnya (Rajab).
Keistimewaan bulan Sya'ban ternyata mendapat perhatian khusus dari baginda Nabi SAW, hal itu dapat diketahui dari seringnya Nabi melaksanakan puasa sunnah dibulan tersebut. Sayyidah Aisyah r.ha pernah mengatakan:
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّی اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ شَهْراً اَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَاِنَّهُ كَانَ يَصُوْمُ شَعْبَانَ كُلَّهُ الحديثَ
"Baginda Nabi SAW tidak berpuasa di suatu bulan melebihi di bulan Sya'ban. Bahwasanya (sepertinya) beliau berpuasa di semua bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam Kitab Madza fi Sya'ban, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki mengungkapkan beberapa fakta sejarah peristiwa luar biasa yang kesemuanya terjadi pada bulan Sya'ban, di antaranya adalah berikut ini:
1. Tahwil Al-Qiblat atau perpindahan arah kiblat kaum muslimin.
Pada awal Islam, seluruh kaum Muslimin melaksanakan kewajiban shalat dengan menghadap Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) yang berada di Palestina. Lalu, sejak Allah menurunkan Surat Al-Baqarah ayat 144, Nabi SAW beserta kaum Muslimin melaksanakan kewajiban ibadah shalat dengan menghadap Kakbah di Masjidil Haram.
Memuat Komentar ...