Doa Musafir itu Mustajabah, Benarkah?

 
Doa Musafir itu Mustajabah, Benarkah?
Sumber Gambar: Taryn Elliott dari Pexels

Laduni.ID, Jakarta - Safar atau perjalanan jauh adalah suatu hal yang menyulitkan (masyaqqah). Namun di saat sulit semacam itu, Allah subhanahu wa ta'ala memberikan kita kesempatan untuk banyak berdo’a dan di situlah waktu mustajab, mudah dikabulkan suatu do’a.

Mintalah Doa Orang Lain

Janganlah malu atau gengsi untuk meminta doa dari orang lain. Sebab doa orang lain adalah salah satu wasilah (sarana), agar sebuah doa cepat dikabulkan.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, menyebut bahwa ada tiga orang yang jika dimintai doa pasti dikabulkan. Dalam hadis disebutkan:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ

Artinya: “Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terdholimi, (2) do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada anaknya.” (HR. Imam Ahmad bin Hambal, Imam Abu Dawud, Imam At-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah rahimahumullah)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN