Fenomena Beragama Masyarakat Indonesia
Laduni.ID, Jakarta – Apakah kondisi kehidupan umat beragama di Indonesia saat ini sedang baik-baik saja? Jawabannya tentu tidak mudah, saya akan menggambarkan dalam cerita seperti ini.
Dulu tahun 90-an saya berteman dengan beragam pemeluk agama, di masa itu kehidupan keberagamaan sangat mengasikkan, saling sapa dan bertukar hadiah di hari raya keagamaan itu sangat lumrah terjadi. Bahkan kita bercanda, istilah arek suroboyo gojlokan, ya biasa saja. Tanpa ketersinggungan satu sama lain, intinya beragama dulu sangat enjoy.
- Baca juga: Khutbah Jumat: Menyemai Moderasi Beragama
Sekarang ini nuansa keagamaan kita mulai jauh dari kata mengasikkan, penuh diwarnai kecurigaan dan ketegangan, dikit-dikit marah. Jangan coba-coba bercanda terkait agama, anda dengan mudah akan dituduh menista agama.
Apalagi sekarang semua urusan selalu diseret-seret dan dikaitkan dengan agama, budaya yang sudah mengakar di tanah Nusantara tiba-tiba dianggap melawan arus agama. Kehidupan sosial ekonomi politik kita semakin riuh karena agama dijadikan sebagai alat untuk justifikasi.
Dalam jangka panjang, trend semacam ini tentu tidaklah baik. Pada titik tertentu agama bisa dianggap sebagai sumber konflik dan pelan tapi pasti agama-agama bisa ditinggalkan pemeluknya. Menguatnya trend di negara-negara Barat bisa menjadi contohnya, mereka mengaku bertuhan tapi tidak mau terikat dengan agama tertentu.
Memuat Komentar ...