Keutamaan Membaca Riwayat Para Wali
Laduni.ID, Jakarta - Berkata Abah Guru Sekumpul, "Barang siapa yang membaca dan mendengar riwayat hidup seorang Waliyullah. Maka si pembaca dan si pendengar diampuni Allah segala dosanya dan diberi Allah rahmat dunia dan akhirat. Dan dibanyakkan Allah Ta'ala rezekinya yang halal dan diberikan khusnul khotimah."
Beliau juga berkata, "Supaya jasad tidak hancur di dalam kubur ialah mencintai para wali Allah dengan cara sering membaca riwayat mereka.”
"Tiada jalan untuk selamat di akhir zaman ini melainkan mendekati dan mengambil berkat ulama (wali) baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Maksud mendekati dan mengambil berkat yaitu mencintai, membantu, bersilaturrahim, hadir majelis, mengamalkan segala ilmu, wiridan dan nasehat mereka, serta ziarah ke kubur mereka apabila sudah wafat."
Berkata al Imam al Habib Abdullah bin Alwy al Haddad, "Apabila aku tidak mampu dekat dengan orang yang aku cintai (para salafus sholih) dan bertemu dengannya, maka dalam mengingat mereka, kurasakan keakraban yang membasahi jiwaku yang kering ini".
Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Sohibul Maulid Simthud Durror, berkata, "Jika riwayat hidup kaum Arifin, Waliyyullah dibacakan, diceritakan kepada orang beriman, maka imannya kepada Allah semakin kokoh, sebab kehidupan mereka merupakan cerminan atau pengamalan Kitabullah (Al-Qur'an) yang di dalamnya terkandung Ilmu-ilmu orang-orang terdahulu dan yang akan datang.
Memuat Komentar ...