Kyai Kampung sebagai Benteng Aswaja

 
Kyai Kampung sebagai Benteng Aswaja
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Salah satu unsur kekuatan Islam Nusantara ialah kyai-kyai kampung di berbagai wilayah Indonesia. Sebab merekalah yang membina umat di madrasah, surau, langgar, dan masjid-masjid. Mereka yang bersentuhan langsung dengan orang-orang awam dan mengajarinya tata cara beribadah kepada Allah dan cara-cara untuk mendekatkan diri kepada Allah serta mencintai Rasulullah.

Tetapi, kemudian nama-nama mereka terpinggirkan. Televisi dan media sosial mengenalkan para entertainer dakwah yang tidak sepenuhnya alim 'allamah dan tidak terjun langsung berkhidmah kepada masyarakat, bahkan tidak jarang "karbitan". Umat digiring untuk menjadikan tontonan sebagai tuntunan.

Para kyai kampung sejatinya adalah benteng kuat Islam Nusantara. Mereka menjaga aqidah umat agar tetap aman dan kondusif. Mereka pula yang menjaga agar masjid dan surau-surau kita tetap makmur dan tidak lepas lalu dikuasai kelompok-kelompok lain yang sering kali memandang sebelah mata amalan-amalan tradisional.

Ingat kah kita siapa yang mengajarkan ngaji "turutan", "Iqra’", atau belajar membaca Huruf Hijaiyah, seperti alif, ba’, ta’ dan seterusnya sewaktu kita masih anak-anak ?

Tidak lain mereka adalah kyai-kyai kampung, sebut saja misalnya seperti mbah rois, mbah modin, mbah kaum, dan guru diniyah. Semuanya itu adalah ujung tombak dari kegiatan keagamaan di perkampungan dan pedesaan yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Peran mereka sangatlah penting, dari urusan kematian,

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN