Variasi Susunan Bacaan Surat setelah Al-Fatihah dalam Shalat Tarawih

 
Variasi Susunan Bacaan Surat setelah Al-Fatihah dalam Shalat Tarawih
Sumber Gambar: Pexels, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Mengenai praktik shalat sunnah Tarawih, Syekh Nawawi Banten di dalam kitabnya yang berjudul Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadi'in mengatakan berikut ini:

وَلَا يَصِحُّ أَنْ يُصَلِّيَ أَرْبَعًا مِنْهَا بِسَلَامٍ بَلْ لَا بُدَّ أَنْ يَكُوْنَ كُلَّ رَكْعَتَيْنِ مِنْهَا بِسَلَامٍ لِأَنَّهَا وَرَدَتْ كَذَلِكَ

“Shalat Tarawih tidak sah dikerjakan empat rakaat dengan satu salam, tetapi ia harus ada salam setiap dua rakaat, karena Hadisnya menyatakan demikian.”

Namun, terdapat perbedaan pandangan mengenai hal itu. Sebagian ulama berpendapat boleh melakukan shalat Tarawih dengan praktik satu salam dalam setiap empat rakaat, dengan berlandaskan Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah yang menjelaskan bahwa Rasulullah pernah melakukannya demikian. 

Memang terjadi perbedaan dalam praktik shalat Tarawih, tidak hanya mengenai persoalan di atas, tetapi juga terkait jumlah rakaat. Ada yang mengatakan bahwa shalat Tarawih 8 rakaat, 20 rakaat, dan 36 rakaat. Tetapi semuanya bersepakat bahwa shalat Tarawih hanya bisa dilakukan di malam hari di bulan Ramadhan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN