12 Ramadhan Mengenang Wafat Simbah KH Ma’sum Ahmad Lasem

 
12 Ramadhan Mengenang Wafat Simbah KH Ma’sum Ahmad Lasem
Sumber Gambar: Mbah KH Ma’shum Lasem (foto istimewa)

Laduni.ID, Jakarta – Tepat tanggal 12 Ramadhan 1932 H atau 20 Oktober 1972 M, Pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayat Lasem Mbah KH Ma’shum Lasem wafat. Beliau wafat setelah pulang dari shalat Jum’at di masjid Jami’ Lasem. Saat hari itu juga beliau tutup usia pada pukul 2 siang.

Kepergian beliau sangat dirasakan oleh semua kalangan, mulai dari pejabat tinggi, para kyai, keluarga, masyarakat dan para santri. Upacara pemakaman beliau di banjiri oleh para pelayat dari berbagai daerah.

KH Ma’sum Lasem atau yang dikenal dengan Mbah Lasem merupakan salah satu ulama kharismatik yang berasal dari Lasem Rembang. Beliau merupakan ulama terkenal dengan kiprah perjuangan yang luar biasa dalam penyebaran agama Islam di Lasem.

Sebagai ulama berpengaruh, Mbah Ma’shum juga memiliki jasa bagi Indonesia, yaitu ikut berjuang merebut kemerdekaan bangsa. Keberhasilan Indonesia untuk maraih kemerdekaan tidak bisa dilepaskan atas perjuangan para ulama pada masanya.

LAHIR

KH. Muhammadun atau yang biasa dipanggil dengan KH. Ma’shum atau Mbah Ma’shum merupakan anak bungsu dari pasangan KH. Ahmad dan Qosimah. Mbah Ma’shum lahir sekitar tahun 1868. Dua saudara Mbah Ma’shum adalah sosok perempuan, yaitu, Nyai Zainab dan Nyai Malichah. Beliau adalah pendiri pondok pesantren Al Hidayah, Lasem, Rembang,  Jawa Tengah ini merupakan ayahanda dari KH. Ali Maksum, Krapyak, Yogyakarta, sang Rais Amm PBNU periode 1981 – 1984 M. Silsilahnya Mbah Ma’shum masih punya hubungan darah dengan Sultan Minangkabau, bersambung hingga ke Rasulullah SAW.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN