Kisah Malunya Seorang Wanita di Ambang Kematian

 
Kisah Malunya Seorang Wanita di Ambang Kematian
Sumber Gambar: Ilustrasi (Foto Ist)

Laduni.ID, Jakarta - Ketika Sayyidah Fathimah RA sedang sakit diambang kematian, maka Asma bintu Umais RA datang berkunjung untuk menjenguknya.

Maka Fathimah RA berkata untuk RA : “Wahai Asma, aku begitu malu ketika harus keluar di esok hari di hadapan para lelaki (ketika aku telah meninggal) dan tubuhku dibawa diatas peti mati”.

Peti mati ketika itu, hanyalah sebuah kayu datar yang terbuka. Dan Tubuh mayit yang sudah tertutup oleh kain kafan akan diletakkan diatasnya dan ditutup lagi dengan sebuah kain sebagai tambahan.

Fathimah RA sangat malu dan sedih ketika tubuhnya akan terbentuk oleh kain kafan, Beliau tidak ingin ada seorang lelaki dapat melihat bentuk dan lekuk tubuhnya. Maka dengarkanlah kembali isi curhatan Fathimah yang sungguh mendalam:

إِنِّي قَدِ اسْتَقْبَحْتُ مَا يُصْنَعُ بِالنِّسَاءِ أَنْ يُطْرَحَ عَلَى الْمَرْأَةِ الثَّوْبُ فَيَصِفُهَا

Artinya: “Sesungguhnya aku merasa malu dengan apa yang terjadi untuk para wanita ketika mereka dipakaikan sebuah kain kafan, maka kafan itu membentuk tubuhnya”

Mendengarkan curhan hati dari Fathimah RA, maka Asma bintu Umais berkata untuknya:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN