Keistimewaan Orang yang Sibuk Membaca Al-Qur’an
Laduni.ID, Jakarta - Di antara pintu terbesa untuk kelapangan hidup agar tidak terjebak dalam kesempitan yang membelenggu adalah dengan membaca Al-Qur'an. Hati bisa sewaktu-waktu berkarat sebagaimana besi, mengingat kematian dan membaca Al-Qur'an merupakan media pembersih karat tersebut Sebagaimana Rasullullah SAW bersabda:
إِنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ تَصْدَأُ كَمَا يَصْدَأُ الْحَدِيْدُ إِذَا أَصَابَهُ الْمَاءُ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا جَلَاؤُهَا؟ قَالَ: كَثْرَةُ ذِكْرِ الْمَوْتِ وَتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ
Artinya: "Sesungguhnya hati itu bisa korosi sebagaimana besi ketika bertemu dengan air. Kemudian ada yang bertanya kepada Baginda Nabi, 'Ya Rasulallah, lalu apa yang dapat menghilangkan korosi tersebut?' Rasul menjawab, 'Banyak mengingat kematian dan membaca Al-Qur'an'." (HR Baihaqi).
Orang yang rutin menyibukkan dirinya membaca Al-Qur'an mempunyai aneka macam keistimewaan sebagaimana dikutip Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitabnya Abwabul Faraj, Darul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1971, halaman 73 sebagai berikut:
Memuat Komentar ...