Rahasia Bacaan Tahiyat Akhir Hanya Menyebut Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim

 
Rahasia Bacaan Tahiyat Akhir Hanya Menyebut Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim
Sumber Gambar: Pixabay, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Mengapa dalam shalat ketika tahiyat akhir yang disebut hanya nama Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim serta keluarganya, sedangkan para nabi yang lain tidak disebutkan?

Dalam kitab Hasyiyah Al-Jamal disebutkan, bahwa Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim dikhususkan disebut dalam Tahiyat Akhir karena rahmat dan keberkahan tidaklah berkumpul pada nabi selainnya. Hal ini sebagaimana disinggung di dalam Surat Hud ayat 73, Allah SWT berfirman:

رَحْمَتُ اللّٰهِ وَبَرَكٰتُهٗ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِۗ اِنَّهٗ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ

(Itu adalah) rahmat dan berkah Allah (yang) dicurahkan kepada kamu, wahai Ahlul Bait! Sesungguhnya Dia Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Imam At-Thabari menjelaskan bahwa yang dimaksud di dalam ayat di atas adalah Ibrahim dan keluarganya. Sehingga bisa dilihat dengan jelas di sini soal status istimewa Nabi Ibrahim dan keluarganya. 

Menurut Al-Ajhuri dalam syarah kitab Mukhtashar Ibn Abi Jamrah, bahwa sesungguhnya maksud dikhususkannya penyebutan Nabi Ibrahim dan keluarganya di dalam shalawat di Tahiyat Akhir setiap shalat itu adalah karena dua hal berikut:

Pertama, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pada malam Isra` dan Mi’raj melihat seluruh nabi, dan beliau mengucapkan salam kepada tiap-tiap nabi, namun tak satupun dari mereka mengucapkan salam untuk umat Nabi Muhammad, melainkan hanya Nabi Ibrahim yang melakukan hal itu. Maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan kepada kita untuk bershalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya di setiap akhir shalat (Tahiyat Akhir) sampai Hari Kiamat. Hal ini wajib dilakukan oleh umat Nabi Muhammad sebagai balasan atas kebaikan Nabi Ibrahim beserta keluarganya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN