Sejarah Sihir dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir

 
Sejarah Sihir dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir
Sumber Gambar: Ilustrasi sihir (foto istimewa)

Laduni.ID, Jakarta - Sihir dalam kaca mata mistik adalah sistem konsep yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam termasuk kejadian, obyek, orang dan fenomena fisik melalui mistik, paranormal atau supranatural. Oleh karena itulah dalam banyak kebudayaan, sihir berada di bawah tekanan dari dan dalam kompetisi dengan ilmu pengetahuan dan agama.

Sihir dalam bahas Arab berasal dari kata sharo atau sihrun yang berarti sihir atau tipu daya.

Menurut para ulama, sihir adalah perkara atau kejadian yang luar biasa dalam pandangan orang yang melihatnya. Sihir dapat dipelajari. Seseornag yang mempelajari, mengetahui dan mengerjakan sihir, tentu ia akan dapat melakukan perkara tersebut.

Sementara hakekatnya, sihir ini tidaklah dapat dikatakan sebagai sesuatu yang luar biasa karena sihir dapat dipelajari. Hanya orang-orang yang melihatnya tidak mengetahui hingga dapat dikatakan tertipu daya oleh si pelaku sihir itu.

Sejarah Sihir

Ilmu sihir ini pertama kali ada pada zaman Nabi Sulaimana AS. Dahulu para setan naik ke langit untuk mencuri kabar yang disampaikan oleh para malaikat tentang sesuatu yang akan terjadi di muka bumi berupa kematian, ilmu ghaib, dan perintah Allah SWT.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN