Shalat Israq: Pengertian, Tata Cara dan Doa
Laduni.ID, Jakarta - Shalat Isyraq adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setelah terbit matahari. Namun demikian, shalat Isyraq ini tidak dikerjakan persis saat terbit matahari yang dimakruhkan shalat, tetapi sedikit setelah matahari terbit sempurna.
Para ulama sendiri berbeda pendapat perihal shalat Isyraq. Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa shalat Isyraq berbeda dengan shalat Dhuha. Tetapi ulama lain menyatakan bahwa shalat Isyraq tidak lain adalah shalat sunnah Dhuha.
قَالَ وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ عِنْدَ خُرُوجِ وَقْتِ الْكَرَاهَةِ قَالَ : وَهِيَ صَلَاةُ الْإِشْرَاقِ الْمَذْكُورَةِ فِي قَوْله تَعَالَى يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ أَيْ يُصَلِّينَ وَجَعَلَهَا غَيْرَ الضُّحَى
Artinya, “Ia berkata bahwa shalat dua rakaat (dianjurkan) setelah terbit matahari yaitu selepas waktu makruh, yaitu shalat Isyraq yang tersebut dalam Al-Qur’an, ‘Mereka bertasbih pada sore dan pagi hari’ yaitu mereka shalat dan menjadikannya selain dhuha,” (Lihat Abu Zakaria Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz III, halaman 214).
Memuat Komentar ...