Waktu dan Tempat yang Disunahkan Mengumandangkan Adzan
Laduni.ID, Jakarta - Adzan merupakan sebuah penanda bahwa waktu shalat telah tiba dengan bacaan-bacaan khusus yang dikumandangkan dan hukum mengumandangkannya adalah sunah. Adzan pertama kali disyariatkan pada tahun pertama hijrah Rasulullah SAW ke Madinah, sebagian ulama menyatakan pada tahun kedua hijriah. Adapun orang yang pertama kali menjadi Muadzin (orang yang mengumandangkan adzan) adalah sahabat Bilal bin Rabah. Hal ini sebagaimana dalam hadis Rasulullah dari Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلَوَاتِ وَلَيْسَ يُنَادِى بِهَا أَحَدٌ فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِى ذَلِكَ فَقَالَ بَعْضُهُمُ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى وَقَالَ بَعْضُهُمْ قَرْنًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِى بِالصَّلاَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ)
Memuat Komentar ...