Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 19

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 19

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh.

Laduni.ID, Jakarta - Di Madinah ada seorang pemimpin Yahudi bernama Ka’ab bin Asyraf. Ia merupakan pemimpin yang sangat berwibawa di kalangan orang-orang Yahudi. Ka’ab bin Asyraf dan pengikutnya berkali-kali melanggar perjanjian dengan Nabi dan terus mengobarkan permusuhan. Sepak terjang Ka’ab bin Asyraf ini menjadi salah satu Asbabun Nuzul atau sebab turunnya ayat berikut ini:

إِنَّ شَرَّ ٱلدَّوَآبِّ عِندَ ٱللَّهِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ

Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (QS. Al-Anfal, 08:55).

Maka dijelaskan dalam ayat ini bahwa makhluk yang paling buruk bahkan lebih buruk dari hewan adalah orang yang senantiaasa kafir dan menentang kebenaran dan tidak dapat diharapkan keimanannya. Kelompok ini ditandai dengan dua hal, yaitu (1) mereka selalu berada dalam permusuhan terhadap para pembela kebenaran dan selalu mengingkari ajaran para nabi dan rasul. Mereka selalu bersikap hasad dan membenci kepada Rasulullah s.a.w.. Mereka menolak segala informasi yang valid dari kitab-kitab mereka mengenai kedatangan nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad s.a.w.. Kelompok ini dianggap lebih rendah dari hewan, karena menimbulkan kerusakan yang sangat berat dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan hewan, betapapun jahatnya tidak akan melakukan kerusakan seperti itu. Al-Qur’an menjelaskan:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN