Inilah beberapa uraian yang diutarakan Abah Guru Sekumpul mengenai mimpi. Apa sajakah itu?
Amalan ini adalah amalan dari abah Guru Sekumpul agar anak jadi sholeh atau wali. Bagaimana bunyinya?
Ketika Bulan Ramdhan, begini amalan yang diberikan oleh abah guru sekumpul. Apa itu?
Banser Dibubarkan? Yuk... Baca ini Agar Kenal Banser
Mbah Guru Sekumpul pernah menerangkan mengenai peristiwa yang terjadi di hari Asyuro'
Abah Guru Sekumpul berkata kepada semua tamu yang hadir pada saat itu. "Adakah yang tahu, siapakah kakek yang mirip pengemis itu tadi".
Subhanallah…! padahal beliau berdua tidur di kamar berbeda dan tidak saling melihat satu sama lain.
"Jadi, Ijazah talqin dzikir, Abah sampaikan kepada anak abah hari ini,sebagaimana Rasulullah mengajarkan kepada Sayyidina Ali," kata Abah Guru Sekumpul.
Proses untuk mencapai ilmu ma'rifat adalah dari Liya'budun, dapat Liya'rifun. Dari Wattaqullah, dapat Wayuallimu kumullah.
Abah Guru Sekumpul berkata, Barang siapa membaca shalawat ini sebanyak 10 ribu kali setiap malam dengan ikhlas, maka....
Kisah karomah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani) bukan saja masyhur di Kalimantan saja.
Apabila engkau bermimpi seorang guru yang engkau kenal. Guru itu memberikan nasihat kepada engkau di dalam mimpi tadi, maka laksanakanlah.
Kawan Ulun di Barabai. Dia itu hendak jua pergi menghadiri langsung. Tulak haulan.
Ini tulisan seorang warga/jamaah luar Kalsel. Kebersamaan warga Kalimantan merupakan contoh teladan terbaik di dunia dalam urusan berbagi dengan sesama.
Suatu sore, ketika Guru Zaini (Abah Guru Sekumpul) masih berusia belasan tahun, datang temannya yang masih familinya. Temannya itu mengajak untuk jalan-jalan ke pasar.
Abah Guru sejak kecil dididik dengan sangat ketat oleh orang tuanya. Sang ayah (Guru Abdul Ghani) selalu mengawasi sang anak dengan sangat ketat.
Dikisahkan oleh Habib Husein Alaydrus dari Singa Mahakam, ada seorang Sayyid yg setiap Hari duduk-duduk Di Tempat Perjudian.
Karomah ini dikisahkan langsung oleh Umi Ela (Ibunda H.Muhammad Amin Badali dan H.Ahmad Hafi Badali)
Ada Seorang murid yang termasuk dekat dengan Abah Guru Sekumpul menceritakan ketika ia berkunjung ke rumah Abah Guru Sekumpul.
Di Tarim sana, Hadramaut, kota para Habaib dan banyak melahirkan para Quthub, ada seorang Habib Sepuh yang bernama Habib Ahmad Assegaf r.a yang mengarang qasidah "Baina katifaihi 'alaamah".
Habib Sholeh BSA yang berasal dari Jawa, baru tinggal di Kalimantan Selatan, kemudian beliau mengajar di Al Falah. Beliau mengajak istri yang baru dinikahinya, seorang syarifah dari kalangan kaya.
Pada suatu hari, datang rombongan para Habaib dari berbagai daerah ke Kalimantan Selatan, tepatnya ke kediaman KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari (Abah Guru Sekumpul).
Ketika beliau Abah Guru Sekumpul masih tinggal di Kampung Keraton, biasanya setelah selesai pembacaan maulid, beliau duduk-duduk dengan beberapa orang yang masih belum pulang.
Abah Guru KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul), memiliki banyak sekali karomah. Di antaranya adalah terdapat suatu peristiwa karomah dari Abah Guru Sekumpul ketika menurunkan hujan.
Suatu kali, ada orang yang tertelan gigi palsu, kemudian datang ke rumah Abah Guru Sekumpul meminta air.
Di antara karomah Abah Guru Sekumpul adalah ketika suara beliau terdengar hingga ke atas langit. Begini kisahnya.
Suatu hari, Habib Maksum dari Pasuruan bertamu ke rumah Abah Guru Sekumpul. Di perjalanan ia berkata, "Jika guru Zaini itu betul-betul wali Allah, maka hutangku 21 juta rupiah lunas."
Karomah Abah Guru Sekumpul yang paling besar dan mulia adalah ketika beliau sedang sakit parah yang mengakibatkan beliau tidak bisa apa-apa dan saat hari itu pengajian beliau yang setelah asar.
Abah Guru Zaini Sekumpul pernah memberikan ijazah agar selama puasa kita bisa dihindarkan dari perasaan haus. Abah Guru Zaini Sekumpul berkata:
Semoga kita bisa mengamalkannya. Mudah-mudahan kita semua lantaran Rasulullah Saw, dosa-dosa kita semua diampuni oleh Allah SWT.
Kata Abah Guru Zaini Sekumpul, siapa yang ziarah ke kubur wali, maka dia akan termasuk dalam rombongan wali. Itu nanti diakhirat dan hajatnya cepat kabul berkat wali yang kita ziarahi.
Berjejerlah guru-guru Pesantren Darussalam duduk di acara tersebut menunggu acara dilaksanakan. Waktu pun berjalan dan tibalah saat yang dinanti-nantikan, seseorang yang telah ditunggu dan yang akan memimpin acara haul tersebut tiba ditempat acara.
Acara Haul Abah Guru Sekumpul setiap tahun selalu ramai dan terus bertambah, di mana bagi para pecintanya momen haul tersebut terkadang selalu mereka upload ke media sosial sebagai tanda mereka sangat bangga memiliki ulama karismatik yang terkenal di dunia. Hingga berita ini sampai lah kepada seorang nenek dari luar pulau Kalimantan.
Berikut ini adalah beberapa kalam Syaikh Maulana KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul, mengenai kemuliaan bershalawat. Selamat membaca.
Syekh Zaini (abah guru sekumpul) dan putra pertama beliau Muhammad Amin Badali. KH Muhammad Amin Badali adalah putra pertama pasangan KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) dan Ibu Hj Noor Laila binti H. Abdul Mu’in.
Abah Guru KH. Ahmad Zuhdi Annur pernah berkata, “Sebab adanya duka cita dan sakit hati, itu disebabkan oleh pandangan yang mengutamakan keinginan nafsu.”
Terkait dengan kehidupan dan perjalanan hidup Abah Guru Sekumpul, berikut kisah tentang pernikahan Abah Guru Sekumpul yang direstui Rasulullah Saw. Selamat membaca.
Selama belajar di pondok pesantren Darussalam, Guru Sekumpul tidak hanya mendapatkan ilmu yang banyak tapi juga bermacam-macam pengalaman rohani yang luar biasa.
Kisah ketakdziman Abah Guru Sekumpul kepada Mbah Mangli
Ada satu keluarga yang sangat miskin penghidupan sehari-harinya. Hingga pada suatu saat, mereka mempunyai hajatan/selamatan. Karena kecintaannya yang sangat luar biasa kepada Abah Guru Sekumpul, lalu akhirnya sang kepala keluarga/ayah pun memberanikan diri berjalan kaki menuju rumah kediaman Abah Guru Sekumpul.
Saat itu pada tahun 1972 sewaktu Abah Guru naik haji untuk pertama kalinya. Sewaktu Abah Guru muda berkunjung ke tempat beliau, khaddam Syekh Sayyid Amin pun memberi tahukan akan kedatangan Abah Guru Sekumpul yang membawa salam dari Guru KH Syarwani Abdan Bangil dan KH Tubagus Muhammad Falaq Bogor.
Dalam beberapa kesempatan saya pernah bertanya kepada Abah Guru, kata saya : Abah, apa saja amaliah yang selama ini Abah amalkan?
Ghibah adalah salah satu penyakit yang sangat dekat dengan kehidupan manusia, baik beriman atau tidak. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah, ghibah adalah perilaku menceritakan atau membongkar sisi kehidupan orang lain yang negatif. Seandainya orang yang diceritakan tersebut mengetahuinya maka sudah jelas ia tidak menyukainya,
Di masa pandemi covid-19 ini kita sering sekali mendapat kabar bahwa banyak orang meninggal karenanya. Tidak hanya itu, kita juga sering mendengar kabar bahwa guru, teman, kerabat bahkan ada dari keluarga kita yang juga meninggal karena covid-19.
Satu di antara murid beliau yang jarang diketahui adalah penyanyi perempuan fenomenal Indonesia, yaitu (almarhumah) Nike Ardilla. Biduan pembawa lagu bergenre pop melankolis itu rupanya sempat menjadi anak angkat Abah Guru Sekumpul.
Anak merupakan karunia yang Allah titipkan kepada para orangtua, dengan merawat anak orangtua juga menjaga apa yang Allah titipkan padanya. Oleh karena itu, KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) memberikan wasiat kepada para orangtua dalam merawat anak
Kematian adalah salah satu fase di mana semua makhluk yang hidup di dunia akan mengalaminya. Kematian akan menjemput semua makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan cara yang beragam. Ada tahap yang disebut dengan sakaratul maut.
Abah Guru Sekumpul Martapura mempunyai cara-cara khusus dalam mengekspresikan cintanya kepada Rasulullah SAW, salah satunya beliau menyimpan lukisan makam Rasulullah SAW.
Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang harus dijalankan oleh semua umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus saja tetapi juga harus menahan syahwat yaitu kemaluan dan perut.
Sekitar tahun 1998, saya pernah tinggal dan berdagang di Jakarta, tepat di Jatinegara, Jakarta Timur. Di dalam etalase dagangan ada gambar Abah Guru Sekumpul yang saya pajang