Habib Ali Kwitang Al-Habsy merupakan tokoh penting dalam jejaring habaib pada akhir abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20. Hampir seluruh jejaring habaib di Nusantara dan Haramain terkoneksi dengannya, bahkan beliau juga menghubungkan generasi sebelumnya dengan generasi setelahnya, juga antara ulama pribumi dan ulama hadrami.
Habib Abdurrahman As-Sagaf adalah figur yang tidak hanya dikenal karena ilmu agamanya, tetapi juga karena sifat-sifat luhur dan akhlak mulianya. Beliau menjadi contoh nyata dari kesempurnaan budi pekerti, kelembutan perilaku, dan ketakwaannya yang memikat hati siapa pun yang berinteraksi dengannya.
Sayyid Al-Habib Abdurrahman bin Zein bin Ali bin Ahmad Al-Jufri dilahirkan pada tahun 1938 di Semarang. Ayahanda beliau adalah seorang ulama yang terkenal dengan ketinggian akhlak, keluasan ilmu, dan kesederhanaan hidupnya, yaitu Sayyid Al-Habib Zein bin Ali bin Ahmad Al-Jufri.
Tulisan ini adalah artikel yang ditulis oleh alm. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada tahun 1992 di Koran Kompas. Sangat relevan dengan keadaan di Indonesia saat ini.
Ali Masykur Musa, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama merupakan salah seorang yang kerap bertemu KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dari berbagai pertemuan, Ali Masykur Seksi dua pesan.
Habib Abdurrahman az-Zahir adalah salah satu keturunan Rasulullah yang tinggal di Aceh dan ikut berpartisipasi dalam melawan kolonialisme Belanda di Tanah Aceh
Kemampuan untuk melakukan penyesuaian dengan tuntutan zaman tanpa kehilangan identitas semula yang bersumber pada nilai-nilai keagamaan yang paling dalam.
Gus Dur memiliki cara sendiri ketika menghadapi cacian. Bagaimana cara tersebut?
Abdurrahman bin Auf ingin sekali jadi miskin, tapi selalu gagal. Kenapa?
Cara lain untuk memandang hal ini, bagi penulis, tidak lain merupakan penipuan terhadap diri sendiri. Kenapa?
Artikel yang ditulis Gus Dur tahun 1984 dan lumayan panjang ini cukup memberikan pemahaman tentang Nahdlatul Ulama (NU) hingga kondisinya yang mutakhir.
Dengan statusnya sebagai cucu pendiri NU, Gus Dur pasang badan mendorong, melindungi dan membela anak-anak muda NU yang berani berpikir. NU selalu ramai dengan gagasan unik. Penggiat pemikiran Islam Kiri dan Islam Liberal kebanyakan anak-anak muda NU
Nama lengkap beliau adalah Abdurrahman Ad-Dakhil yang mempunyai arti “Sang Penakluk”, sebuah nama yang diberikan ayahandanya, KH. Wahid Hasyim dengan inspirasi dari seorang perintis Bani Umayyah yang telah menancapkan tonggak kejayaan Islam di Spayol.
Hafidz Abdurrahman seorang pemikir HTI merilis tulisan berjudul Mendudukkan Polemik "Khalifah" dan "Khilafah" dalam al-Qur'an. Setelah saya simak ternyata isinya hanya mengulang pemikirannya yang dulu tentang khilafah. Intinya khalifah identitik dengan khilafah dan khilafah adalah lembaga pemerintahan.
Habib Ali Kwitang selalu menangis saat buka kitab tentang bakti kepada orang tua. Kenapa demikian?
KH Abdurrahman Wahid pernah memberikan pesan-pesan ini tentang bagaimana mendidik anak.
Dalam sebuah pidatonya, KH Abdurrahman Wahid atau yang sering disapa dengan Gus Dur menghimbau agar kita tidak usah bingung ketika diserang orang karena tidak membuat negara Islam.
Ini adalah kisah kewalian Gus Dur saat gagal sowan kepada Kiai Mutamakkin. Bagaimana kisahnya?
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syarif Abdurrahman Singkawang berawal dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Swasta (IAIS) Syarif Abdurrahman Singkawang yang diresmikan pada tanggal 25 Agustus 1988
Gus Dur penah menerima Medali Ramon Magsyasay di Filipina pada tahun 1991. Medali itu pernah hilang, tapi kini ditemukan.
Gus Dur pernah memberikan 7 pesan yang penting untuk diamalkan dan tidak boleh diabaikan. Apa saja pesan itu?
Kisah ini menceritakan tentang seorang yang menjadi wali karena istrinya cerewet. Bagaimana kisahnya?
Pondok Pesantren Futuhiyyah, terletak di kampung Suburan Barat, Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Jawa Tengah, 200 meter dari jalan raya Semarang – Purwodadi, KM 13,5 Menempati areal seluas 1.85 Ha. berada ditengah-tengah perkampungan.
Ini adalah Nasihat dari Gus Dur tentang esensi shalat. Bagaimana Nasihat tersebut.
Beginilah cara Gus Dur menunjukkan cintanya kepada masyarakat Papua. Semoga kita dapat belajar.
Inilah cara Gus Dur dalam mencintai masyarakat Papua. Seperti apa itu? Simak di sini...
“Kenapa anda bisa sekaya ini?” Jawab Abdurrahman, “Aku tidak pernah dagang kecuali dengan cara cash (kontan)”.
Lintas Ziarah dan Bertawassul Makam Sayyid Yusuf Talango
Ketika Gus Dur masih menjadi Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Asy'ari menemui dalam sebuah mimpi untuk membentuk sebuah badan khusus warga NU agar bisa berperan aktif dalam arena politik praktis.
Indahnya akhlak Rasulullah yang diturunkan kepada para pewaris ilmu dan adab. Beliaulah Al Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al Jufri dan KH. Anwar Manshur, Pengasuh Ponpes Lirboyo.
Sepeninggal KH. Chudlori, kepengasuhan Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) dipegang putra-putranya, yakni KH. Abdurrahman Chudlori, KH. Mudrik Chudlori dan KH. Mahin Chudlori.
Habib Ali bin Abdurrahman Al-Jufri akhirnya menanggapi polemik yang menimpa Gus Muwafiq. Hal ini dituturkan saat salah seorang yang hadir menanyakannya pada Habib Ali Al-Jufri dalam pertemuan diskusi terbatas
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga memberikan gelar Doctor Honoris Causa kepada Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid pada hari Rabu, 18 Desember 2019
Begitu Gus Ipul masuk ke dalam ruangan, suasana canda tawa makin bergemuruh. Tentu saja masih seputar cerita para Sahabat Banser yang setia mengawal para kyai.
Sebuah kisah tentang kewalian almarhum KH Abdurrahman Wahid pernah dituturkan oleh seorang ulama terkemuka dari Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Tuan Guru Turmudzi Badruddin. Beliau merupakan sahabat dari Gus Dur.
Gurutta Almukarram K.H. Abdurrahman Ambo Dalle Ulama Sulawesi Selatan
KH. Abdurrahman Nawi Ulama Nahdlatul Ulama Betawi Jakarta
Makam KH Abdurrahman Nawi Ulama Nahdlatul Betawi Jakarta Depok
Dr. Dra. Hj. Sinta Nuriyah Wahid., M.Hum lahir pada 8 Maret 1948, di Kabupaten Jombang putri dari H. Abdullah Syukur .
Suatu waktu ada seseorang yang mengadukan masalahnya kepada Gus Dur: “Gus, mohon solusinya, saya sedang punya masalah besar. Usaha saya bangkrut, anak-anak butuh biaya untuk sekolah mereka dan istri saya akhirnya minta cerai.”
Kisah ini mungkin humor yang paling “mabok” dari Gus Dur. Tunjukkan ke saya kalau ada presiden yang berbuat lebih daripada cerita ini, dalam arti GILA-nya.
Saat KH Abdurrahman Wahid memegang tampuk pimpinan NU, ternyata kepengurusannya tidak diakui pemerintah Orde Baru. Maka untuk mengacaukan kepemimpinan Gus Dur, diciptakan konflik dengan mendorong berdirinya NU tandingan yang dipimpin Abu Hasan.
Akhir-akhir ini banyak orang teriak "stop kriminalisasi ulama". Tapi apakah kalian lupa tahun 1999-2001 Indonesia pernah memiliki presiden yang juga ulama, bukan ulama kemarin sore.
Zaman dahulu, ulama sering “bertengkar”. Yang ahli Tasawwuf, menilai ulama Fiqh jauh dari Tuhan. Karena hanya mempelari “kulit” dan mencampakkan “isi”, sibuk dengan prosedur ibadah dan lupa dengan tujuannya, dan seterusnya.
Gus Dur sering dianggap punya kemampuan spektakuler. Salah satunya, kalau sedang tidur, Gus Dur bisa tahu apa yang sedang dibicarakan oleh orang-orang di sekelilingnya.
Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang (lebih dikenal dengan sebutan Habib Ali Kwitang) adalah ulama besar asal Kwitang, Jakarta yang tinggi ilmunya, luhur akhlaqnya, dan penuh kasih sayang kepada siapa saja.
Judul tulisan ini berbahasa Jawa yang artinya: “Gus Dur Itu Alim Alimnya Orang Paling Alim di Zaman Ini”.
Beberapa tahun terakhir ini kita saksikan pergulatan yang hebat di kalangan berbagai kelompok Islam di Tanah Air. Banyak muncul berbagai organisasi baru yang mengajukan klaim sebagai perwadahan organisasi kaum ulama Indonesia, baik yang berstatus swasta maupun setengah resmi.
Gus Dur adalah guru yang menjadi wasilah dijadikan Allah untuk melahirkan murid-murid, pengagum, dan mereka yang mencintainya.
Buku ini adalah terjemahan dari al-Uslub al-Aqwa wa al-Althaf fi al-Taghyir karya Naif Abdurrahman al-Zuraiq.
Foto ini adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ketika sowan di kediaman Almaghfurlah Maulana Syaikh TGKH. Zainuddin Abdul Majid Pancor NTB. Gus Dur sudah terbiasa sowan dan bersilaturrahim kepada pendiri Nahdlatul Wathan (NW) itu.
KH. Abdurrahman Mustafa lahir pada 7 Juli 1938, di perkampungan Islam tertua Islam, kampung Air Mata, di Kecamatan Kota Raja, Kota Provinsi Kupang Nusa Tenggara Timur.
Di kota Mekah ia bermukim di kediaman Syeikh Isa Palembang yang telah menjadi penduduk tetap kota Mekah dan belajar berbagai disiplin ilmu agama dari sejumlah ulama besar yang mengajar di sana.
Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi atau yang populer dengan panggilan Habib Ali Kwitang (1870–1968) adalah salah seorang ulama kharismatik yang sangat dihormati dan disegani. Beliau juga seorang penulis produktif, penceramah hebat, pendidik handal, tokoh dermawan, dan seorang sayyid atau syarif (keturunan Nabi Muhammad) yang sangat alim dan saleh.
Jika disebut “5 Kyai Khos” yang selalu dipatuhi komandonya oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), maka KH Shonhaji Chasbullah Kebumen lah salah satu di antaranya.
KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah berkata kepada Nur Misuari yang saat itu menjadi pemimpin muslim Mindanao Filipina: "Menjadi muslim yang baik tidak harus mendirikan Negara”.
Suatu hari, manakala aku selesai mengaji kitab Syarh "Uqud al Lujain fi Bayan Huquq al-Zaujain" karya Syeikh Nawawi al-Bantani, ibu Shinta Nuriyah, menyodorkan kitab ini "Nazhariyah Ammah fi Tarikh al-Fiqh al-Islami".
Kiai Abdurrahman Navis yang sudah merasakan manis pahit dan melanglang buana di dunia dakwah perkotaan ini menyampaikan beberapa poin:
Gus, Saya yakin panjenengan dalam keadaan yang sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya, dalam keabadian Rahmatullah sana. Izinkan saya mengirimkan sepercik surat pikiran liar saya ini, Gus:
Seorang syarifah bernama Jahra binti Sayyid Abdurrahman Al Habsyi memilih aktif di salah satu badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama.
Pada awal tahun 1990-an Gus Dur pernah menyebut NU sebagai jangkar politik-nya NKRI, yakni segenap elemen masyarakat menerima dan membutuhkan NU.
Nama Gus Dur atau Abdurrahman Wahid tak muncul dalam deretan sastrawan Indonesia, sebagaimana karibnya; Gus Mus atau Musthafa Bisri, atau Ahmad Tohari.
Foto ini diambil saat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Ketua Umum PBNU, KH. Ahmad Abdul Hamid Kendal (Mustasyar PBNUwaktu itu) mendoakan Gus Dur, dan Gus Dur pun mengamini doa beliau.
“Bila kalian menginginkan kebahagiaan, carilah kedamaian”. Bila musim Haul Gus Dur tiba, ingatanku tentang Gus Dur meninggalkan istana menyembul lagi bersama dengan sejuta kenangan yang lain bersama beliau.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadis tentang sahabat yang mau melakukan sedekah untuk keluarganya yang wafat, Nabi ditanya apakah dia dapat pahala?
Keempat ulama dan waliyullah ini adalah bukti peradaban Nusantara yang amat tinggi. Berikut ini penjelasan tentang empat serangkai ulama Nusantara.
"Kuburkan eksistensimu di dalam tanah yang tak dikenal. Segala yang tumbuh tanpa ditanam tak akan berbuah matang".
Siapa tak kenal Kyai Abdurrahman Wahid atau populer disapa Gus Dur. Figur yang komplit dan kerap tampil elegan di pentas internasional
Sejak masih remaja, nama Gus Dur mulai akrab. Namun, pengetahuan Shuniyya hanya sebatas bahwa Gus Dur adalah cucu Hadlrotusy Syaikh Hasyim Asy'arie, pendiri NU
Laduni.ID Jakarta - Prof. Dr. Syeikh Usamah Azhari dalam karya besar beliau yang berjudul Jamharoh A'lam al Azhar al Syarif memasukkan Gus Dur sebagai salah satu Ulama' Besar Al Azhar Al Syarif. Luar biasa. Masyaallah walhamdulillah
Allah menunjukkan karomah kewalian seseorang hanya untuk orang-orang yang Dia kehendaki, Allah juga yang menganugerahkan hidayah rasa cinta dan keyakinan kewaliannya kepada orang-orang yang Dia kehendaki.
“Baginda jangan gampang percaya terhadap bahasa Arab jamaah haji dari Indonesia,” ungkap Gus Dur.
“Dalam novel Pram, saya menemukan kutipan semacam ini, “…..laut tetap kaya tak kan kurang, cuma hati manusia semakin dangkal dan miskin,” kata Gus Dur.
Saya sendiri bukan pelukis seperti sahabat Dhinus Mahatva atau Nandang, tapi setidaknya perjumpaan pemikiran pada persoalan filsafat, kebangsaan dan pluralisme, termasuk tema-tema lukisan dan tafsirannya ia menjadi obrolan yang selalu hadir dan mengalir begitu saja, syaratnya cukup kretek dan seruput kopi liong.
Pesantren Tegalrejo, Magelang menjadi bagian sejarah pencarian keilmuan yang dijalani oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Saat itu, tepatnya pada 1957 Gus Dur memutuskan untuk nyantri dibawah asuhan KH. Chudlori
Kemasyhuran sosok KH. Maimoen Zubair tidak hanya di dalam negeri, kealiman beliau juga diakui dan dihormati oleh ulama dunia, tak terkecuali Guru Besar Universitas Al Azhar Kairo Mesir, Al Alim Allamah Syekh Prof. Dr. Fathi Abdurrahman Hijazi Al Azhari An Naqsyabandy, seorang sufi besar, ahli al-Quran, dan pakar bahasa yang rutin mengajarkan kitab-kitab lughah di Masjid Al Azhar, Mesir
Kealiman dan keluasan ilmu Syekh Fathi Abdurrahman Hijazi tidak lepas dari guru-guru yang mendidik beliau. Diantara sosok yang membimbing beliau ialah Syekh Abdul Mun'im al-Khafaji, Syekh Abdul Halim Mahmud, Syekh Muhyiddin Abdul Hamid, serta nama-nama besar lainnya
Gus Dur juga sosok yang dermawan, dibalik kedermawanannya itu dia ingin hanya Allah saja yang mengetahui perbuatannya itu. Ketika mendapatkan uang dari ceramah atau menjadi narasumber dalam sebuah acara, Gus Dur seringkali membagikan uang tersebut kepada para kiai
Sayyid Umar bin Husein bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Beliaulah pengemban bendera ahli tasawuf, ahli zuhud, taqwa, wara’, ahli ibadah salah satu tokoh ulama di zamannya, keberkahan bagi islam dan kaum muslimin
Beliau Sayyid Al Jalil Al Fakhr Al Imam Al Kabir Abu Bakar bin Al Imam Abdurrahman bin Ali bin Abu Bakar bin Syeikh Abdurrahman Assegaf.
Beliau Sayyid Al Imam Al Muhaqiq As Sufi Al Mukasyif Agil bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Agil bin Syeikh Ahmad bin Abu Bakar bin Abdurrahman Assegaf.
Beliau Imam Abul Husain Umar bin Abdurrahman Al Atthas, nama panggilannya adalah Abu Husain.
Beliau Imam Al Alim Al Amil Al Arif Billah Wajihuddin Abdurrahman bin Syeikh bin Abdurrahman Aidid.
Beliau adalah sosok pribadi besar bahkan orang-orang di masanya baik khusus maupun umum, laki-laki dan perempuan telah sepakat dalam menghormati, mengambil berkah dan mengunjunginya
Beliau adalah Sayyid An Najib As Saleh An Nasik Abdurrahman bin Sayyid Umar bin Faqih bin Syeikh Abdurrahman bin Syeikh Ar Rabbani Ali bin Abu Bakar Ba’alawy.
Nama lengkap ‘Abdurrahim bin al-Husain bin ‘Abdurrahman bin Abi Bakr bin Ibrahim al-Kurdi ar-Raziyani al-Iraqi. Sering dijuluki dengan nama Abu al-Fadhl. Dia juga diberi gelar Zainuddin (Penghias Agama)
KH. Aizzuddin Abdurrahman, S.H. Ulama Nahdlatul Ulama Jombang Jawa Timur
Bulan Desember ini, layak kita kenang sebagai bulan pluralisme, HAM, anti korupsi, hari ibu. Di bulan Desember ini juga dikenang, tepat 30 Desember, 12 Tahun yang lalu, Gus Dur wafat.
Sebagai tokoh kemanusiaan, KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur itu tentunya memiliki pandangan tentang hak-hak perempuan dalam Islam.
Sebagai tokoh kemanusiaan, KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur itu tentunya memiliki pandangan tentang hak-hak perempuan dalam Islam.
Di latar Tugu Proklamasi, sejuta lilin duka dinyalakan mereka yang mencintai Gus Dur, meski dalam rinai hujan
Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan
Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan
Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan
Sebuah puisi karya KH. Husein Muhammad ini sangat fenomenal, puisi ini ditujukan kepada mantan Presiden RI ke-4 sekaligus mantan Ketua Umum PBNU, KH. Abdurrahman Wahid
Jam 19.00, satu hari menjelang tahun 2009 berganti, HP berdering mengganggu makan malam gratis saya di rumah makan “Jepun”, milik NS, sahabat saya. Jay, wartawan Koran Sindo mengkonfimasi kabar mengejutkan
Al-Wali Al-Habib Abdurrahman bin Abdullah Al-Habsyi, ulama besar Jakarta yang makamnya tidak bisa digusur oleh pengembang sebuah apartemen bernama PT. CWG
Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi Cikini Jakarta
Syeikh Abdurrahman Siddiq adalah ulama besar dari Indragiri yang masih keturunan dari Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari
KH. Muhammad 'Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) adalah ulama muda kharismatik dari ploso Kediri, beliau juga pengasuh pesantren Al Falah Ploso Kediri.
Nama aslinya adalah Abdul Amr (“hamba Amr”) atau Abdul Haris atau Abdul Ka’bah. Setelah masuk Islam Rasulullah mengganti namanya dengan Abdur Rahman (“hamba Allah yang Maha Pengasih”).
Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Muhammad bin Ali bin Muhammad.
Sayyid Umar Al-Hamro bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Muhammad bin Umar Al-Hamro bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Muhammad Al-Asqo bin Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo bin Abdurrahman Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdurrahman Bilfaqih bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Abdurrahman Bilfaqih. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Abdullah bin Umar bin Ahmad bin Abdurrahman Bil-Faqih dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Hasan bin Syaich. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah Mahjub bin Abdurrahman bin Hasan.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Abdurrahman bin Aqil bin Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang hafidz
Beliau adalah Sayyid Syaikh bin Abdurrahman bin Aqil. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Aqil bin Syaikh bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Abdurrahman Maulachailah bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ibrahim bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz lahir pada tahun 761 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abdurrahman bin Ibrahim bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 800 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abu Bakar bin Ibrahim bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 805 H di Tarim Al-Ghonna
Sayyid Ismail bin Ibrahim bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 845 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Husein bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz lahir pada tahun 797 H di Tarim Al-Ghonna.
Beliau adalah Sayyid Ali Maliki bin Husein bin Abdurrahman Assegaf. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ahmad bin Husein bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 845 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abdurrahman bin Husein bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah diperkirakan wafat pada tahun 911 H, beliau di makamkan di Zanbal Tarim, Hadramaut.
Sayyid Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 787 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abdullah bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 825 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz
Sayyid Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 855 H di Tarim Al-Ghonna
Sayyid Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 885 H di Tarim Al-Ghonna
Sayyid Abdurrahman Al-Attas bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 957 H di kota Lisik
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Abdurrahman Al Attas bin Aqil. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Aqil bin Abdurrahman Al Attas bin Aqil. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
ayyid Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 992 H di desa Lisik dekat Kota Inat.
Sayyid Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1027 H di kota Lisik.
Sayyid Salim bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1023 H di kota Lisik.
Sayyid Abdullah bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 1019 H di kota Lisik.
Sayyid Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 975 H di kota Lisik.
Sayyid Muhammad bin Muchsin bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1105 H di kota Lisik.
Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Muchsin bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1135 H di kota Lisik.
Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Muchsin bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1175 H di kota Lisik.
Sayyid Muchsin bin Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Muchsin bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Ali bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1077 H di kota Lisik.
Sayyid Muhammad bin Ali bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1107 H di kota Lisik.
Sayyid Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1137 H di kota Lisik.
Sayyid Husein bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1177 H di kota Lisik.
ayyid Muhammad bin Husein bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas adalah ulama yang tawadhu' dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebajikan. Beberapa amalan yang beliau lakukan kebanyakan berhubungan dengan hati, sehingga sangat berpengaruh pada akhlaqnya.
Sayyid Husein bin Muhammad bin Husein bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Beliau adalah Sayyid Hasan bin Abdullah bin Husein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1139 H di kota Lisik.
Sayyid Hasan bin Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1175 H di kota Lisik.
Sayyid Ali bin Hasan bin Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas adalah ulama yang tawadhu' dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebajikan. Beberapa amalan yang beliau lakukan kebanyakan berhubungan dengan hati, sehingga sangat berpengaruh pada akhlaqnya.
Sayyid Thalib bin Ali bin Hasan bin Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Abdullah bin Thalib bin Ali bin Hasan bin Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau.
Sayyid Ahmad bin Abdullah bin Thalib bin Ali bin Hasan bin Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Syekh bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 813 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abu Bakar bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 817 H di Tarim Al-Ghonna
Sayyid Hasan bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 821 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Aqil bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar lahir pada tahun 780 H di Tarim Al-Ghonna. Ayahanda beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Umar As-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Thoha bin Umar As-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Umar bin Thoha bin Umar As-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Thoha bin Umar bin Thoha bin Umar As-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Abdurrahman Assegaf (Bukit Duri Jakarta) bin Ahmad bin Abdul Qadir. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Alwi bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Abu Bakar As-Sakran bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Beliau adalah Sayyid Ali bin Abu Bakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Said bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Utsman bin Abdurrahman bin Said. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Ali bin Abu Bakar Assakran. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Syahabbudin Al Akbar bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Syahabbudin Al Akbar bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Syahabbudin Al Akbar bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad Al Hadi bin Abdurrahman bin Syahabbudin Al Akbar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Abdurrahman bin Syahabbudin Al Akbar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Syahabbudin Al Askor bin Abdurrahman bin Syahabbudin Al Akbar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Syahabbudin Al Askor bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah Al Aydrus bin Abu Bakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abu Bakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Ali bin Aqil. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Aqil Al Munawar bin Alwi bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali bin Abdullah bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Syaikh bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdurrahman bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi Al Cherrid bin Muhammad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Abdurrahman bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Al Manfar bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abu Bakar bin Abdurrahman bin Muhammad Al Manfar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abu Bakar bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Junaid bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Abdurrahman bin Muhammad Junaid. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Ali bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Salim bin Ahmad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Abdurrahman bin Alwi bin Umar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Hadi bin Ahmad Shohibusy Syitb. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Husein bin Abdurrahman bin Hadi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Husein bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Husein bin Abdurrahman bin Husein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Husein bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Husein bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Ali Al Habsyi (Kwitang) bin Abdurrahman bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Umar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Sayid Sulaiman bin Abdurrahman bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Abdurrahman dilahirkan di Tarim Hadramaut. Ayah beliau adalah Sayyid Alwi bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khala’ Ghasam.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman Al Basurroh bin Ahmad bin Hasan At Thawil. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman Bafaqih bin Muhammad Maula Aidid bin Ali Alhuthoh. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Ahmad bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Abdurrahman bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Umar bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali bin Abdurrahman bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad Semith bin Ali bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Abdurrahman bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Abdurrahman bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Hasyim bin Abdurrahman bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Hasyim bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Nama beliau Wajihuddin Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar Al-Diba`i As-Syaibaniy. kata ” Diba`” adalah julukan (laqob) kakeknya yang bernama Ali bin Yusuf Diba` yang dalam bahasa Sudan berarti putih.
KH. Hilman Abdurrahman beliau adalah ulama kharismatik selain sebagai pengasuh pesantren al Musri, dengan talentanya menulis beliau telah membuahkan beberapa karya buku.
Habib Abdurrahman Assegaf adalah seorang ulama besar, wali yang agung, imam panutan dan guru besar bagi para auliya al-‘arifin. Beliau dilahirkan di kota Tarim, Hadramaut pada 739 H. Ibunya bernama Aisyah binti Abi Bakar ibnu Ahmad Al-Faqih Al-Muqaddam.
Syekh Abdurrahman Somalangu belia merupakan ulama besar dari Kebumen dan pengasuh pesantren Al-Kahfi Kebumen.
Abdurrahman bin Mahdi memiliki nama lengkap yaitu Abu Sa’id Abdurrahman bin Mahdi bin Hasan bin Abdurrahman Al-‘Ambari Al-Bashry. Beliau adalah seorang imam hadis yang menjadi pegangan umat di masanya.
Abdurrahman bin Abu Bakar merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang juga merupakan putra dari khalifah pertama yaitu Abu Bakar Shiddiq.
Salah satu pujian yang dilantunkan ketika pelaksanaan maulid Rasulullah SAW adalah Maulid Ad-Diba'i atau yang lebih populer dengan nama Maulid Diba'. Maulid Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani perjalanan Rasulullah SAW sekaligus bershalawat kepadanya.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdurrahman bin Al-Hussain bin Muhammad bin Musa As-Sulami Al-Azdi.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdurrahman Thawus bin Kaisan al-Yamani al-Humairi al-Jundi, maula Bahir bin Raisan, dan dikatakan juga beliau sebagai maula Hamdan.
Habib Abdurrahman lahir di Jakarta diperkirakan pada tahun 1890, Habib Abdurahman bin Ali Al-Habsyi merupakan putra Habaib sangat terkenal dan berpengaruh di tanah Betawi yang diistilahkan bapaknya majelis taklim Jakarta
Sayyid Abdullah bin Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Ahmad bin Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abu Bakar bin Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Umar bin Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Ali bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abu Bakar bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Alwi bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Muhammad bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdurrahman bin Husein bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Husein bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Ali Ulwan bin Husein bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim
Sayyid Ahmad bin Husein bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abu Bakar bin Husein bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Qoyah bin Umar bin Ali Ba’ Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdurrahman dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Muhammad Syarim bin Abdurrahman bin Muhammad. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Syarim bin Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah lahir dan dibesarkan di Tarim
Sayyid Ahmad bin Abdurrahman bin Muhammad Syarim . Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu
Sayyid Umar bin Abdurrahman bin Muhammad Syarim . Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu
Syech Abdurrahman Shiddiq atau lebih dikenal dengan sebutan “Tuan Guru Sapat” adalah salah seorang ulama kharismatik dari Kerajaan Indragiri.
Sayyid Abdurrahman bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri bin Muhammad dilahirkan di Kota Tarim
Sayyid Hasan bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Husein bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ahmad Al-Baid bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Baid bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Makhrus bin Ahmad Al-Baid bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Abdurrahman dilahirkan di Tarim, Hadramaut, pada abad ke enam Hijriah
Sayyid Ali bin Abdullah Al-Mahjub bin Abdurrahman bin Hasan bin Syekh bin Ali bin Syekh bin Ali bin Muhammad Mauladdawilah, lahir pada tahun 933 H di Makho” Hadramaut.
Sayyid Abdurrahman bin Abdullah Al-Mahjub bin Abdurrahman bin Hasan bin Syekh bin Ali bin Syekh bin Ali bin Muhammad Mauladdawilah, lahir pada tahun 933 H di Makho” Hadramaut.
Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 797 H di kota Yabhar Tarim Hadramaut. Ayahanda beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu, Sayyid Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdurrahman As-Seggaf bin Ahmad Al-Mauladdawilah bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 825 H di kota Yabhar Tarim Hadramaut. Ayahanda beliau adalah Sayyid Ahmad Al-Mauladdawilah bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdurrahman bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas adalah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 930 H di Kota Tarisi Malabar, India. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri bin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdullah At-Tarisi bin Alwi Al-Khowas dilahirkan pada tahun 883 H di Kota Tarisi Malabar, India.
Habib Ali adalah tokoh ulama kharismatik yang disegani di Jakarta, kiprah beliau melanjutkan perjuangan dakwah ayah beliau sang Sayyidul Walid sebagai ulama sentral yang menjadi rujukan para ulama dan habaib, majelisnya di Yayasan Al-Afaf di Bukit Duri, Jakarta menjadi pusat ilmu yang selalu di datangi oleh ulama besar dari berbagai penjuru dunia.
Sayyid Ahmad bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Umar Al-Muhdhar bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Muhammad bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Ja'far bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Hasan bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Syekh bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Ahmad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Abdurrahman bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya
Sayyid Muhammad bin Umar As-Shofi bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya
Sayyid Ali bin Abdurrahman bin Muhammad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah adalah ulama yang tawadhu' dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebajikan.
Biografi Nyai Hj. Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, Putri Sulung Gus Dur
Dr. KH. Abdurrahman Asy’ari, Alh. S.Hi. M.Pd.I.yang biasa dipanggil dengan Pak Ab. Beliau kelahiran 23 Desember 1981. Beliau anak sulung dari Abah Faqih.
KH. Abdurrahman lahir di kampung Suburan Mranggen Demak tahun 1872 M. Ayahnya Kiai Kasidin yang dikenal juga dengan KH. Qosidil Haq merupakan seorang guru ngaji.
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Sabtu, 30 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Lahir KH. Masykur, KH. Abdul Hamid Baidlowi, KH. Aniq Muhammadun, dan Hari Wafat KH. Yasin Jekulo, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Penjelasan tentang sebesar-besar dosa besar
Kadar air yang dianjurkan untuk mandi junub
Kadar air yang dianjurkan untuk mandi junub
Bahwasannya adanya air (mandi) karena adanya air (mani)
Penjelasan tentang sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Dua bulan hari raya tidak berkurang…"
Penjelasan tentang sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Dua bulan hari raya tidak berkurang…"
Haramnya berburu bagi orang yang ihram
perkara yang harus dilakukan bagi orang yang thawaf di ka'bah dan sa'I dengan tetap berpakaian ihram
Sunahnya shalat subuh di Muzdalifah di pagi yang masih gelap
Melempar jumrah Aqabah dari tengah lembah dan menjadikan Makkah berada disebelah kirinya
Melempar jumrah Aqabah dari tengah lembah dan menjadikan Makkah berada disebelah kirinya
Melempar jumrah Aqabah dari tengah lembah dan menjadikan Makkah berada disebelah kirinya
Mahar, dan bolehnya menggunakan pengajaran Al-Qur'an sebagai mahar
Mahar, dan bolehnya menggunakan pengajaran Al-Qur'an sebagai mahar
Mahar, dan bolehnya menggunakan pengajaran Al-Qur'an sebagai mahar
Mahar, dan bolehnya menggunakan pengajaran Al-Qur'an sebagai mahar
Kadar waktu suami menginap di isteri yang janda dan yang gadis
Kadar waktu suami menginap di isteri yang janda dan yang gadis
Barangsiapa bersumpah dengan Lata dan Uzza hendaklah mengucapkan Laa Ilaaha Illallah
Anjuran bagi seseorang yang berumpah kemudian melihat yang lebih baik untuk mengambil yang lebih baik
Penundaan pelaksanaan hukuman had bagi wanita nifas
Hakim dilarang mengeluarkan putusan hukum saat dalam keadaan marah
Pembunuh boleh mengambil harta orang yang dibunuhnya
Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku…"
Menjawab bersin dan makruhnya menguap
Larangan memberi pujian jika dikhawatirkan akan menjadi fitnah
KH. Masduqi Abdurrahman lahir di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Dia merupakan anak ke-5 dari delapan bersaudara, pasangan KH Abdurrahman Bahri dengan Nyai Dewi Maryam. Sejak kecil Kiai Masduqi sudah mencintai ilmu agama.
Menjadikan generasi muda yang cinta Al-Qur'an yang berlandaskan Al-Qur’an & Assunnah, dan misinya ialah mencetak santri hafidz-hafidzah Al-Qur’an, berakhlak mulia, dan generasi muda beriman & bertakwa yang berlandaskan Al-Qur’an dan Assunnah
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Selasa, 26 Maret 2024 bertepatan dengan hari wafat Habib Abdurrahman bin Ahmad As-Sagaf dan KH. Fachruddin Ghazali.
Dinasti Abbasiyah merupakan salah satu dinasti paling berpengaruh dalam sejarah Islam, yang menandai periode penting dalam perkembangan peradaban Islam dan dunia. Berdiri pada tahun 750 M setelah berhasil menggulingkan Dinasti Umayyah, Dinasti Abbasiyah membawa perubahan besar dalam struktur pemerintahan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Saat pedang-pedang tentara Abbasiyah telah berhasil membabat habis keluarga Bani Umayyah, ternyata ada seorang pemuda yang berhasil selamat dan melarikan diri dari kediamannnya di desa Dier Khinan, Syam. Pemuda ini bernama Abdurrahman bin Muawiyah, ia melaarikan diri bersama keluarga dan saudaranya Hisyam bin Abdul Malik ke desa yang berada di tepian Sungai Eufrat.
KH. Abdurrahman lahir pada tahun 1907 di Loloan Barat dengan nama Muhammad Qasim dari keluarga Ulama Bugis-Melayu Loloan.
Pergerakan Abbasiyah ke Andalusia pada periode ini didorong oleh berbagai motivasi politik, ekonomi, dan militer. Andalusia, yang sebelumnya berada di bawah kendali Dinasti Umayyah, merupakan wilayah yang strategis dan kaya. Penguasaan atas Andalusia tidak hanya akan memperkuat posisi Abbasiyah, tetapi juga akan melemahkan sisa-sisa pendukung Umayyah yang masih berada di wilayah tersebut.
Dalam perjalanan Abdurrahman Ad-Dakhil memimpin wilayah Andalusia, selama kurang lebih 34 tahun lamanya ia mengalami 25 pemberontakan dari di seluruh wilayah Andalusia, yang lumayan paling merepotkan adalah ketika Abbasiyyun mulai ikut-ikutan menyerangnya.
Pada tahun 788 Masehi, dunia Islam menyaksikan dua peristiwa penting yang menandai babak baru dalam sejarah kekhalifahan dan geopolitik Islam. Artikel ini akan membahas tentang dua peristiwa penting tersebut, di mana salah satunya merupakan kemunculan kekuasaan baru yang dinilai dapat mengancam kekuatan Dinasti Abbasiyah.
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjelaskan sebuah konsep untuk menembus batas kejumudan dan melahirkan novasi yang brilian. Ia menyebutnya dengan istilah “budaya terobosan”.