Keharaman rokok ini oleh Almarhum Abu juga diberlakukan dalam peraturan dayah pimpinan beliau, Dayah Darul Muarrif. Misalnya
Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Pusat Rabithah Alumni Dayah Istiqamatuddin Darul Muarrif, Abu H. Mahdi, M. Daud, juga menghasilkan beberapa kesimpulan lain. Termasuk diantaranya, agenda acara yang akan diselenggarakan mulai dari malam hingga siang hari Minggu, (23-24/03/2019) dalam memperingati 20 tahun meninggalnya Almarhum Abu Mamplam Golek kali ini.
Tgk. Mukhtar Umar (Abah Lembah Seulawah), Sekretaris Rabithah Alumni, di dalam pembacaan hasil keputusan rapat menyampaikan bahwa dalam agenda acara kali ini
Ayah beliau bernama Tgk. Zamzami, dan Ibunya bernama Ummi Sakdiah. Nama lengkapnya Muhammad bin Zamzami, sejak keci bersekolah di Sekolah Rakyat di Buengcala adalah satu-satunya pendidikan formal yang Abu ikuti( sekitar 1943 – 1947
Dalam banyak kesempatan, baik waktu mengajar santrinya maupun kuliah umum di tengah masyarakat, beliau sering menekankan kewajiban umat Islam untuk menjadikan ru’yatul hilal sebagai pedoman dalam menentukan awal Ramadhan
Darul Mua’rrif muncul sebagai sebuah dayah yang disegani di Aceh dan sekitarnya. Para pelajarnya disamping berasal dari Aceh, juga ada yang berasal dari luar Aceh, seperti Riau, Padang, Palembang, Bengkulu. Bahkan banyak juga yang berasal dari negara tetangga, Malaysia.