Sejak kecil Abuya Dimyathi sudah menampakan kecerdasannya dan keshalihannya,.
Tarekat Naqsyabandiah #5: Tarekat Naqsyabandiah Berkembang Ke Nusantara
Saya pernah menjumpai seseorang yang ahli dalam membela dan menegakkan kalimat tauhid " لا اله الا الله محمد رسول الله ". Kemudian, saya berguru kepada beliau secara "face to face" selama 8 tahun dengan menghadiri pengajian kitab-kitab yang diajarkan beliau pada setiap hari Ahad siang sampai menjelang maghrib dan setiap malam Selasa jam 22.30 WIB sampai menjelang shalat shubuh.
Sangat banyak ulama yang lahir lewat tangan beliau. Sangat banyak gelar dan titel yang patut di sematkan kepada Abuya bukan hanya Al-Mursyid, Al-Muhaqqid Wal Tadqiq bahkan al-Mujaddid sekalipun juga sangat banyak kemulian lainnya
Lautan masyarakat dan para ulama kharismatik Aceh yang hadir diantaranya Al-Mukarram Syaikhuna Abu Ishak Lamkawe, Waled Marhaban Bakongan dan lainnya
Dalam penelusuran catatan sejarah, Abu Lueng Ie lahir pada tahun 1921 M, tepatnya di Gampong Cot Cut, sebuah gampong yang berada dalam wilayah Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar
Cita-cita dan keinginan untuk menunrut ilmu ke dayah pasca kejadian itu Abu Lueng Ie senakib semakin meningkat frekwensinya
“Tajuddin, beu kateupeu, Abukah nyan auliya, bek sagai-sagai kalawan kheun Abu (Tajuddin, kamu harus tau, ayahmu itu auliya, jangan sekali-kali kamu bantah nasehat Abu
Setelah mendapat ijazah thariqat beliau kembali ke Kota Padang dan mendirikan sebuah Pesantren yang bernama Bustanul Muhaqqiqin di Lubuk Begalung, Padang. Sebuah pesantren yang terdiri dari beberapa surau dan asrama. banyak murid yang mengambil ilmu di pesantren tersebut bahkan juga santri-santri dari Aceh.
Acara seminar tersebut khusus diikuti oleh peserta yang telah ditentukan. Namun panitia juga menyiarkan live streaming di akun facebook dayah MUDI serta tampilan layar lebar di depan Kampus IAI Al-Aziziyah
“Tahun ini pengganti muzakarah ulama, Haul Abon Aziz Samalanga diganti dengan seminar ekonomi tentang pemberdayaan ekonomi dayah yang disampaikam Abuya KH. Mahfuz Syaubari,” kata salah seorang ulama muda kepada media ini.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Tgk Ahmad Damanhuri salah seorang guru di dayah Darussalam Labuhan Haji yang juga cucu Abuya Muda Waly
Selain masyarakat dan tokoh agama dan masyarakat juga disampaikan undangan kepada undangan kepada para Khalifah, Munaffidz, Wakil Mursyid untuk menghadiri acara Haul tersebut
Angin tidak bertiup, sehingga kapal tidak berlayar berhari-hari. Setelah diajarkan Rasulullah, al Imam membacanya, dan akhirnya angin bertiup dan kapal bisa berlayar. Nakhoda kapal seorang Nasrani akhirnya masuk
Ketika membaca kisah tentang karomah para kekasih Allah SWT memang sungguh mengasyikkan, dan sangat banyak faidahnya. Salah satu faedah tersebut adalah turunnya Rahmat, dan menambah kecintaan kita kepada Allah dan para kekasih-kekasihnya,.
Setelah ayahandanya wafat, Abuya Muhtadi Dimyathi melanjutkan kepemimpinan pesantren. Beliau menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang.
KH. Uci Turtusi adalah tokoh ulama besar yang sangat dihormati dan disegani oleh semua kalangan masyarakat, beliau sangat berjasa besar karena telah mengharumkan bangsa Indonesia terutama Kabupaten Tangerang Banten.
Dikisahkan, salah satu santri Abuya Sayyid Muhammad yang tinggal di Jawa Timur. Santri tersebut tidak bisa memulai pelajaran yang akan diajarkan sebelum bertemu dengan Abuya Sayyid Muhammad.
Suatu hari, Abuya Sayyid Muhammad pernah memarahi putranya yang bernama Sayyid Alawi Muhammad Al-Maliki ketika hendak pamit berangkat sekolah SD (perumpamaan tingkatan sekolah di Indonesia) dengan membawa buku tulis.
Agar kita lebih jelas akan dipaparkan sifat-sifat tersebut serta contoh-contoh sebagian peristiwa serta kehidupan beliau sehingga kita dapat meniru sifat dan sikap keteladanan beliau yang juga senantiasa ditanamkan bagi santri-santrinya.
Ketika mendirikan Pondok Bendo (kurang lebih tahun 1889 M) dan mempunyai santri pertama mbah khozin sudah berumur 60 tahun, kemudian beliau memimpin kurang lebih 70 tahun (meninggal 24 dzulqo’dah 1378 H / 1 Juni 1959M). usia beliau kurang lebih sekitar 130 tahun.
Kisah Abuya Dimyati Rois Banten yang dapat berziarah ke Syekh Syekh Abdul Qadir al-Jailani setiap malam Jum'at.
Abuya Muhtadi Cidahu Pandeglang Banten, sosok ulama kharismatik sekaligus paku Banten yang masih hidup. Sosok ulama yang terdaftar dalam jajaran Mustasyar PBNU ini, adalah seorang putra dari Abuya Dimyati Banten.
Kendaraan yang ditunggangi Presiden Ir Soekarno terjelembab di lumpur hingga tidak dapat berjalan.
Berkat kedermawanan Sayyid Muhammad, beliau diangkat menjadi wali
Ketika di malam hari yang sunyi dan dingin, Sayyid Alawi beserta rombongan sedang duduk-duduk santai di depan halaman rumah tersebut. Tiba-tiba mereka mendengar suara genderang yang dipukul oleh orang banyak, awalnya terdengar sayup bertalu-talu namun semakin lama semakin terdengar jelas.
Suatu ketika, As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki atau akrab dipanggil Abuya Sayyid Muhammad berencana pergi ke Madinah untuk berziarah ke makam Rasulullah Muhammad SAW. Rencananya juga ingin mengajak serta istri dan putra-putrinya berziarah ke leluhurnya di Madinah. Keinginan itu juga diutarakan oleh Abuya Sayyid Muhammad kepada keluarganya.
Allah menunjukkan karomah kewalian seseorang hanya untuk orang-orang yang Dia kehendaki, Allah juga yang menganugerahkan hidayah rasa cinta dan keyakinan kewaliannya kepada orang-orang yang Dia kehendaki.
Di kalangan santri pesantren salaf Nusantara, khususnya Banten, siapa yang tak kenal KH. Muhammad Dimyathi bin Muhammad Amin atau lebih dikenal dengan sapaan Abuya Dimyathi. Beliau adalah sosok yang masyhur dengan kealiman dan kebijaksanaannya dalam membimbing umat
KH Uci Turtusi atau akrab dikenal dengan Abuya Uci merupakan ulama kharismatik asal tanah Banten
Pulau Sumatra patut bersyukur karena memiliki tokoh-tokoh muda luarbiasa di berbagai bidang sejak zaman dahulu. Kebanyakan mereka telah berpengaruh besar kala umurnya di bawah 45 tahun.
Prof. Dr. H.Muhibbuddin Waly Al-Khalidy Ulama Aceh dan pengasuh pesantren Dayah Darussalam
KH. Hasan Mustofa beliau adalah ulama kharismatik dari Cilember Bogor dengan kemasyuran ilmunya dia dikenal namanya Abuya Cilember
KH. Hasan Mustofa ( Abuya Cilember ) beliau adalah ulama kharismatik dari Bogor dan pengasuh di pesantren Darul Huda Cilember, Bogor.
Abuya Ahmad Widara Cidodol beliau adalah ulama kharismatik dari Lebak Banten, pendiri pesantren Riyadhul Mubarakah
Abuya Dimyati Cilongok merupakan pendiri pondok pesantren Al Istiqlaliyah yang berdiri sejak tahun 1957 M. Abuya Dimyati Cilongok merupakan seorang ulama besar di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten dan seorang ulama yang memiliki komitmen kuat menjaga tradisi pesantren.
Hingga sekarang, selain menjadi pimpinan dan pemilik Pesantren Darul Ihsan, Abuya Syekh H. Amran Waly dikenal sebagai Ulama Besar dengan Pengkajian Tauhid Tasawufnya di wilayah Aceh dan Sumatera, bahkan kemasyhuran sampai ke negara-negara tetangga.
KH. Damanhuri atau biasa dipanggil orang Pandeglang Abuya Daman lahir di Kp.Cidahu Cadasari, Pandeglang, Banten pada tahun 1920. putra kedua Atau adik dari Hj.Siti Badriah dari pasangan yang bernama Arman bin Armani dan seorang ibu bernama Nyai Sanami.
Abuya H. Ibrahim, lahir di Sawarna sekitar tahun 1890, beliau merupakan putera dari KH. Ahmad (Sawarna) dan Hj. Zahroh (Bayah).
KH. Abuya Murtadho Dimyati, Banten