Ketika di malam hari yang sunyi dan dingin, Sayyid Alawi beserta rombongan sedang duduk-duduk santai di depan halaman rumah tersebut. Tiba-tiba mereka mendengar suara genderang yang dipukul oleh orang banyak, awalnya terdengar sayup bertalu-talu namun semakin lama semakin terdengar jelas.