Belajar Islam Itu Berat, Biar Santri Saja

Serahkan saja kepada santri-santri yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk belajar dan memahami Islam secara mendalam dan menyeluruh. Karena belajar Islam itu berat, maka itulah biar santri saja.

Tahun 1950-an M: Belajar dari Empat Model Sekolah Masyarakat Kediri

Pada sekitar tahun 1950-an, masyarakat Kediri, khususnya di Kecamatan Pare, memiliki pendekatan yang sangat strategis dalam memetakan pendidikan bagi anak-anak mereka. Dengan mengedepankan perpaduan antara pendidikan agama, wawasan kebangsaan, dan ilmu pengetahuan modern, masyarakat Kediri berhasil menciptakan sistem pendidikan yang terintegrasi dan progresif.

Kiai Bagus Sarodin Sudah Menulis Islam Nusantara Sejak Era 1820-an

Kiai Bagus Sarodin adalah contoh ulama kita yang dulu telah mengajarkan Islam Nusantara sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin.

Kodifikasi Hukum Islam Nusantara dalam Naskah Surya Ngalam

Kodifikasi hukum sebenarnya sudah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, terutama hukum Islam yang berbasis di Nusantara. Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam sebuah naskah Surya Ngalam di era Kesultanan Demak.

Komunitas Buda dari Masa Majapahit: Pewaris Ilmu Sunan Giri

Komunitas ini mengoleksi dan menghimpun naskah-naskah pesisiran, terutama peninggalan para Wali Songo, terutama ilmunya para Wali di Giri Kedaton, Kangjeng Sunan Giri, putra dan cucunya. Bahkan menegaskan diri mereka, salah satunya, sebagai pewaris ilmunya Sunan Giri.

Hari Santri: Hari Ngaji Hanacaraka Bersama Santri-santri Jawa

Hari Santri Nasional, hari ngaji Hanacaraka bersama kreatfitas intelektual santri-santri Jawa: Ini naskah Serat Selarasa dalam naskah British Library di London, dirampok Raffles dari Yogya pas invasi Jawa 1814.

Divide et Impera: Cara Kompeni Merusak Sumber Sejarah Nusantara

Untuk merusak sumber-sumber primer sejarah Nusantara, kompeni bikin cerita-cerita mitos tentang sejarah Wali Songo yang negatif, lalu disebar dalam bentuk Naskah Babad seperti Babad Kedhiri, Darmogandhul,  kisah-kisah Sabda Palon dan lain-lain yang anti-wali.

Kiprah Tokoh Muda NU dari Luar Jawa yang Terlupakan (1)

Dalam tulisan KH. Ahmad Baso yang diunggah di akun Facebook pribadinya menulis sejarah tentang beberapa riwayat tokoh muda NU dari luar Jawa yang kini banyak dilupakan.

Kiprah Tokoh Muda NU dari Luar Jawa yang Terlupakan (2)

Sejarah beberapa riwayat tokoh muda NU dari luar Jawa, ternyata kini banyak dilupakan. Meski dari luar Pulau Jawa, tokoh-tokoh ini banyak berkontribusi untuk NU kala itu. Siapa saja mereka? Bagaimana kontribusinya pada NU?

Melawan Lupa: Inilah Nama-nama Tokoh Penggerak NU dari Luar Jawa

Berikut ini kami rangkum dari postingan KH Ahmad Baso tentang sejumlah nama yang menjadi penggerak NU dari luar Jawa. Selamat membaca.

Keilmuan Nusantara: Mengingat Kembali Khazanah yang Terlupakan

Dulu, pesantren mengajarkan minimal empat aksara: Jawa, Pegon, Jawi Melayu dan Sunda atau Bali. Bukan cuma pegon. Keluarga priyayi di Jawa ngaji aksara Jawi melayu ke pesantren.

Buku Historiografi Khittah dan Politik NU Akan Terbit Februari, Ini Daftar Isinya

Buku berjudul Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso ini direncanakan terbit pada bulan Februari 2021. Sekilas dari daftar isinya, buku ini mencoba membincang kembali khittah NU 1926 kaitannya dengan isu politik saat ini.

Catatan KH. Ahmad Baso Menjelang Harlah NU ke-95

Menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-95, KH. Ahmad Baso mengungkapkan catatan harian dalam akun facebook pridadinya dengan judul Kutipan dari Buku Baru Jelang Harlah NU ke-95.

Kiai Wachid Hasjim: Perumus Islam Kebangsaan NU

Dalam catatan yang diunggah di akun Facebook pribadinya, KH. Ahmad Baso menyampaikan bahwa Kiai Wachid Hasjim itu ideologi, bukan nasab.

Naskah Kuno: Jejaring Kangjeng Sunan Bonang di Makassar Abad ke-16

Ini kesaksian Naskah kuno berbahasa Makassar dari abad 17, satu koleksi British Library dalam aksara jangang-jangang; dan, satunya lagi koleksi Perpus Berlin dalam aksara lontara' lama, tentang kedatangan utusan Kangjeng Sunan Bonang yang disebut dengan nama "Anakoda Bonang" dari Tuban, Jawa, ke Makassar pada pertengahan abad 16

Naskah Kuno: Jejaring Kangjeng Sunan Bonang di Makassar abad 16 (2)

Ngaji naskah kuno berbahasa Makassar dari abad 17, koleksi British Library dalam aksara jangang-jangang (kode BL Add 12351).

Peradaban Nusantara: Pesan Kangjeng Sunan Ampel kepada Raden Patah

Dalam sebuah postingannya, KH. Ahmad Baso menulis tentang peradaban Jawi-Nusantara yang ditemuinya di dalam dawuh Kangjeng Sunan Ampel Denta kepada Raden Patah. Dawuh ini berisi tentang pesan untuk membuka hutan glagah wangi, Bintara Demak. Selamat membaca.

Di Mana Pertama Kali Digelar Tradisi Halal bi Halal? Ini Temuan dalam Naskah Kuno

Bila kita mendapat pertanyaan sebagaimana pada judul di atas, maka dapat kita jawab bahwa tempat pertama kali digelarnya tradisi halal bi halal adalah...

Berapa Harga Naskah Islam Nusantara di Abad 19?

Sejarawan Islam Nusantara, KH. Ahmad Baso menulis tentang proses penyalinan, percetakan, hingga penyebaran dan harga yang perlu dikeluarkan untuk segala proses naskah Islam Nusantara. Penasaran berapa harganya? Simak di sini.

Menampilkan 1 - 10 dari 19