Pendidikan yang diberikan KH. Ma’shum Lasem kepada Kyai Ahmad Syakir ini benar-benar merupakan tempaan yang kuat, agar kelak beliau mampu melanjutkan perjuangan ayahandanya ketika sudah dewasa.
Habib Ahmad bin Abdullah bin Muhsin Assegaff merupakan ahli nasab, wartawan, satrawan, dan juga guru bagi banyak orang.
Habib Abdurrahman As-Sagaf adalah figur yang tidak hanya dikenal karena ilmu agamanya, tetapi juga karena sifat-sifat luhur dan akhlak mulianya. Beliau menjadi contoh nyata dari kesempurnaan budi pekerti, kelembutan perilaku, dan ketakwaannya yang memikat hati siapa pun yang berinteraksi dengannya.
Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin atau yang kerap disapa dengan panggilan Abah Anom lahir 1 Januari 1915 di Suryalaya, Tasikmalaya. Beliau merupakan anak kelima dari Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad, atau Abah Sepuh, pendiri Pesantren Suryalaya.
KH. Ahmad Mustofa Bisri adalah seorang tokoh ulama besar Nahdlatul Ulama berasal dari Rembang, selain sebagai seorang pengasuh Pesantren Raudlotuh Tholibin beliau juga seorang budayawan, dan cendikiawan multitalenta dengan melahirkan berbagai karya-karya seni, dan kaligrafi.
Beliau adalah Ad-Da'i ilallah Al-Ustadz Al-Habib Sholeh bin Ahmad bin Salim Al-Aydrus, salah seorang ulama kharismatik yang disegani di Malang. Habib Sholeh lahir di Malang pada 21 Juli 1953.
KH. A. Yasin Asymuni berpegang prinsip bahwa orang yang mempunyai ilmu agama tidak boleh kitmanul ilmi (menyimpan dan merahasiakan ilmunya).
Masyarakat Malang dan sekitarnya mengenal dua tokoh ulama yang sama-sama kharismatik, sama-sama ahli hadits, sama-sama pendidik yang bijaksana.
Pondok Pesantren Al-Itqon berada di Desa Bugen kelurahan Tlogosari Wetan Pedurungan Semarang. Perlu diketahui bahwa, sejarah keberadaan Pondok Pesantren ini sangat terkait erat dengan sejarah Desa Bugen.
Habib Ahmad Bin Ali Bafaqih Tempel Sleman Yogyakarta adalah seorang ulama, habaib dan waliyullah. Sosok Habib Ahmad Bafaqih juga dikenal sosok yang sangat dekat dengan Nabi Khidir As. Bahkan sering bersama sahabat beliau, Syekh M. Abdul Malik Ilyas Purwokerto guru mursyidnya Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan, berjumpa Nabi Khidir As. dan mengetahui "penyamaran" Nabi Khidir dengan mudah
Syekh Ahmad As-Suja'i adalah pengarang kitab Kitab Fath al-Mannan fi Bayani Masyahir ae-Rasul Allati fi Al-Qur'an.
Sayyid Abdul Malik bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid lahir di Kota Tarim Hadramaut, Ayah beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Jadid.
Yayasan Pendidikan Islam Darul Hidayah (YPIDH) Runting adalah salah satu yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, ekonomi dan sosial keagamaan di Pati.
NU selama ini telah banyak berkiprah dan berkhidmat bagi masyarakat. Oleh karena itu patut untuk terus menggelorakan semangat warga Nahdliyin dalam melanjutkan kiprah NU ke depan.
KH Ahmad Nadhif Mujib (Gus Nadhif) di depan ribuan nahdliyin pada acara Ngerang Bershalawat dan Halal bi Halal bersama Habib Ali Zaenal Abidin dan Az-Zahir dari Pekalongan
PBNU kembali kedatangan tamu Ulama Luar Negeri. Mereka, Rektor Muassasah Al-Fath, Wujdah, Maroko, Syeikh Ahmad Yakhluf, dan ulama Ukraina Syeikh Tamim menyanjung paham Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyyah
"Isu adu domba antara islam dan nasionalis ini harus segera diakhiri," kata Basarah saat menerima audiensi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) di ruang kerjanya di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/7/18).
Menurut Gus Ahmad, Ustad Hanan Attakki ini dalam beberapa videonya memakai redaksi yang kurang beretika. Misalnya menyebut Nabi Musa Premannya para Nabi
Menurut Gus Muwafiq, pandangan demikian memang jamak ditemukan dari cara pandang kelompok penganut faham Wahabi
Sayyid Ahmad bin Muhammad Shihab Mirbath bin Ali Khala’ Ghasam dilahirkan di Kota Tarim. Ayah beliau adalah Sayyid Muhammad Shihab Mirbath bin Ali Khala’ Ghasam bin Alwi
Sayyid Hasan Jabhan bin Ali bin Muhammad dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Habib Ahmad Jindan mengatakan akhlak seorang muslim yang saleh dan bertakwa adalah suka mendamaikan antara kaum Muslimin satu sama lain
Ali Ahmad Bakatsir (1910-1969) adalah sastrawan Arab kelahiran Surabaya yang sangat mencintai tanah kelahirannya. Walaupun sejak 1934 ia mukim di Cairo,
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Ahmad Taqiuddin Mansyur dikabarkan meninggal dunia, Rabu (10/10) pagi ini.
LADUNI.ID, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) tidak lupa turut mendoakan Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair.
KH Ahmad Mustofa atau yang kerab dipanggil Gus Mus mempersembahkan puisi dalam seminar yang digelar jurusan Sastra Aran UIN Malang, pada Rabu (7/11) kemarin. Puisi tersebut berkisah tentang kerinduan pada Rasulaullah Muhammad SAW.
LADUNI.ID, Sumenep - Ketika memberikan pengajian di Pantai Salopeng, Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, Sumenep Jawa Timur, KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menilai Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bid'ah.
Ini sebagaimana diungkapkan oleh Tgk. Ahmad Yani An-Nisami, M. Pd salah seorang guru senior Dayah Jami’ah Al-Aziziyah (DJA) Batee Iliek Samalanga menyambut bulan Rabiul Awal kelahiran nabi Muhammad Saw, Kamis
KH. Ahmad Abdul Hamid sang kreator kalimat Billahit taufiq wal-hidayah atau Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq yang diucapkan atau ditulis sebelum salam penutup
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan adalah salah seorang “Syaikhul Islam” yang ilmu dan dakwahnya menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Syaikh Ahmad Khathib Al-Minangkabawi Rahimahullah Indonesia(1860 - 1916) adalah seorang ulama Indonesia asal Minangkabau.
Gus Dur dan TGH Ahmad Taqiuddin Mansur adalah dua sosok yang banyak menginsipirasi generasi muda. Kenapa?
Pemimpin opisisi Suriah minta bantuan Baghdad agar kembali ke Damaskus. Bagaimana bentuknya?
Insya Allah pada tahun ajaran 2019/2020 ini Dayah Jamiah Al-Aziziyah akan menerima sebanyak 250 santri tingkat SMP, 250 tingkat SMK, dan 250 tingkat mahasiswa/I dan tentunya ini kuota terbatas,” kata Tgk. Ahmad Yani, M. Pd selaku Humas DJA Batee Iliek dalam siaran persnya kepada liputanaceh.com, Kamis, (17/1/2019).
Kami tetap jalan terus, Dhani ditahan, Dhani dicekal, kami tetap jalan terus." Para personel Dewi 19 akan berangkat 31 Januari mendatang. Pihaknya belum menentukan apakah Dhani akan digantikan atau tidak.
Dijelaskan dalam berbagai sumber, pendapat yang terpopuler, bahwa madzhab al-Imam al-Muhajir adalah Sunni Syafi’i. Namun sebagian kalangan menyebut beliau sebagai seorang Imamy, alias penganut Syi’ah yang mewajibkan untuk mengikuti Imam Dua Belas (Itsna ‘Asyariyah). Nama madzhab ini dinisbatkan kepada imam-imam dua belas (al-aimmah al-itsna ‘asyar) itu
Seorang teman Ahmad Dhani, bercerita tentang Dhani, kewalian, dan kenapa masuk penjara. Penasaran?
Menurutku, Dhani di penjara malah justru baik baginya, dengan begitu dia kini banyak waktu untuk merenung dan dijadikan lagu-lagu baru. Sementara kalau di luar. Dhani banyak dimanfaatkan banyak pembisik banyak yang dompleng, ngeri aku membayangkan SETAN POLITIK dan kroni-kroninya!
Gus Miek dalam usia 9 tahun sudah pernah ke pasuruan untuk mengunjungi KH. Hamid. Ini adalah sebuah pertemuan pertama yang sangat mengharukan.
Ceramahnya kebanyakan hanya berisi sumpah serapah yang dialamatkan kepada siapa saja yang tidak dia sukai.
Banser curiga dan mencegat Kiai Sahal. “Bapak siapa gih?,” tanya Banser. Bagaimana kelanjutannya?
Kiai Azaim mengatakan orang berakhlak juga belajar dari orang bejat. Kenapa demikian?
KH Ma'mun Ahmad Kudus Ulama Nahdlatul Ulama Jawa Tengah
KH Tubagus (Tb) Ahmad Bakri lahir di Citeko, Plered, Purwakarta, Jawa Barat pada tahun 1259 H atau bertepatan dengan tahun 1839 M, ia merupakan putra pertama dari pasangan KH Tubagus Sayida dan Umi, selain KH Tubagus Ahmad Bakri dari pasangan ini juga lahir Tubagus Amir dan Ibu Habib.
Laduni.ID, Jakarta Sudah cukupkah mengganti nama 'Muhammad' dengan nama 'Ahmad' bagi calon Muallaf?
Laduni.ID, Jakarta Roh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit.
Ini adalah nasihat dari mbah Yai Djamaluddin buat setiap rumah tangga. Bagaimana nasihatnya?
Kiai-kiai ini adalah tokoh yang sangat alim, tetapi mereka tidak mau disebut ulama. Kenapa?
Mbah Maimoen itu badannya mirip Mbah Ahmad bin Syuaib. Karena apa?
Cucu KHR. As’ad Syamsul Arifin, pengasuh IV Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, yakni KHR Ahmad Azaim Ibrahimy memberikan ijazah Surat Al Fil demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Murid Syeikh Abdul Qadir Jailani memiliki seekor singa yang menjadi kendaraannya. Bagaimana kisahnya?
Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan. Namun alangkah ruginya aku.
Umar Hamdan meminta maaf kepada Gus Mus terkait komentarnya di Facebook yang mengundang reaksi negatif warganet.
Dikisahkan, bahwa Rabi’atul Adawiyah, seorang Wanita Shalihah yang sangat Mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, beliau menggali kubur untuk dirinya sendiri sebelum wafat, kemudian memperindahnya dengan membacakan Al Qur’an setiap hari di dalamnya, hingga mencapai 7000 kali khatam Al Qur’an
Sosok ulama yang mendunia bernama lengkap Al ‘Allamah Asy Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah bin ‘Abdul Lathif bin ‘Abdurrahman bin ‘Abdullah bin ‘Abdul ‘Aziz Al Khathib Al Minangkabawi Al Jawi Al Makki Asy Syafi’i Al Atsari rahimahullah itu sejak kecil telah mengguluti dunia pendidikan agama
Kadang kita merasa mulia setelah kita berbuat banyak kebaikan, dan merasa orang lain belum berbuat banyak, apalagi yang mereka lakukan tidak sesuai dengan prasangka kebaikan kita. Seakan-akan mereka hanya melakukan kesia-siakan. Ada suatu kisah yang luar biasa, seorang alim dan anak kecil dengan pandangannya, di luar pengetahuannya.
KH. Ahmad Ishomuddin Bermimpi Bersama KH. Maimoen Zubair. Ini Katanya
Selama puluhan tahun, ilmuan dari berbagai belahan dunia belum mampu memecahkan rumus Halmholtz ini.
- Pernah suatu ketika, Imam Ahmad bin Hanbal duduk ittika' (duduk bersandar) karena sakit. Kemudian disebutkan dihadapan beliau nama salah seorang sholihin, seketika beliau duduk tegak dan berkata: "Tidak baik duduk ittika' saat disebutkan nama orang sholih".
Cendekiawan muslim asal Mesir, ath-Thayyeb menyebut bahwa sila-sial yang terdapat di dalam Pancasila adalah intisari ajaran Islam.
Nama lengkapnya adalah Romo Kyai H. Ahmad Hasan, atau lebih dikenal dengan sebutan Romo Kyai Hasan. Lahir di Tirtoyudo Malang, 01 September 1970 Putra dari H. Syaifuddi Abbas.
Tiga ulama ini telah mengisi pos Rais Syuriyah PBNU yang baru. Siapakah beliau-beliau ini? Simak di sini...
KH. Ahmad Abdul Haq Watucongol berada di di Pekuburan Santren, Desa Gunungpring, relatif tak jauh dari kompleks Pesantren Darussalam Watucongol, Muntilan, Magelang.
Makam Syeikh Ahmad Mutamakkin di pemukiman Desa Kajen tepatnya sebelah barat Masjid Jami’ Kajen
Makam KH. Ahmad Basyir berada di komplek pesantren Darul Falah Jekulo, beralamat di Jalan Sewonegoro No.25-29 Jekulo Kudus, Jekulo, Kudus
KH. Basyir memegang falsafah ilmu itu harus diamalkan walau hanya satu kali, kalau ingin manfaat. KH. Basyir, sosok kyai yang teladan yang patut di contoh. Beliau adalah seorang ulama yang mentradisikan riyadhoh (laku prihatin) sejak mudanya. Tradisi itu masih beliau pegangi hingga usia 88 tahun.
Kitab Fiqih KH. Ahmad Dahlan Niat Shalat Memakai Lafadz 'Ushalli'
KH. Ahmad Umar Abdul Mannan lahir pada hari Sabtu Pahing, 5 Agustus 1916. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Abdul Mannan dengan Nyai Zaenab.
Makam Syeikh Ahmad Badawi Brebes Jawa Tengah
Berikut ini adalah halaman yang berisi catatan kepemilikan manuskrip kitab tentang sejarah hidup (biografi atau manaqib) Syaikh Ahmad al-Rifâ’î, salah satu wali sufi besar dunia Islam yang hidup di abad ke-XII M (w. 578 H/ 1182 M).
Berikut ini adalah surat yang ditulis oleh seorang yang bertanda tangan atas nama Ahmad Syaubandi Sukabumi. Surat ini ditulis dalam bahasa Sunda aksara Arab (Pegon) dan dimuat dalam majalah “Tjahja Islam” yang terbit di Garut, bilangan nomor 8, Bulan Februari 1931 (Puasa/ Ramadhan 1349 Hijri), tahun ke-II.
Al Hasan Ahmad Sudarmanto meraih juara ketiga Musabaqah Hafalan Alquran Raja Abdul Aziz Ali Su'ud tingkat Internasional.
Makam KH. Nur Muhammad Ngadiwongso, Salaman, Magelang, Jawa Tengah
Makam Syekh Jamaluddin al Akbari al Husaini di Tosora Kabupaten Wajo
KH. Achmad Shiddiq adalah Ulama Kharismatik berwajah teduh dan menyejukan ketika dipandang mata ketika bertemu. KH Achmad Shiddiq adalah Rais Aam PBNU semasa Gusdur menjadi Ketua Umum PBNU. Beliau Rois Aam Syuriah PBNU tahun 1984-1991.
Kang Deni adalah pemuda yang patut dicontoh. Meski memimpin organisasi besar, Kang Deni tetap sederhana.
Karena bertepatan dengan hari libur, Tengku Zulkarnain berkomentar yang disampaikan melalui akun twitternya
Setelah mendengar jawaban Kyai Hamid, KH Ahmad Siddiq dengan perasaan yang berkecamuk langsung berangkat ke Ploso menemui KH Djazuli.
Darul Mua’rrif muncul sebagai sebuah dayah yang disegani di Aceh dan sekitarnya. Para pelajarnya disamping berasal dari Aceh, juga ada yang berasal dari luar Aceh, seperti Riau, Padang, Palembang, Bengkulu. Bahkan banyak juga yang berasal dari negara tetangga, Malaysia.
Kisah ini patut kita jadikan motivasi untuk menambah rasa cinta kita kepada Baginda Rosululloh SAW.
“Yang kuherankan, Syaikh Yasin kok pirso, padahal Syaikh Yasin tidak pernah ke Kajen…”
Makam KH Ahmad Sanusi Kecamatan Gunungpuyuh, Sukabumi, Jawa Barat.
Amar yang sejak pertama sudah tahu bahwa KH. Ahmad Siddiq sangat anti dengan Gus Miek merasa terpanggil untuk membela Gus Miek.“Benar,” jawab Amar.
Salah satu putra Kiai Ahmad Siddiq pergi mencari Gus Miek untuk mengabarkan keadaan orang tuanya. Setelah bertemu Gus Miek di Ampel Surabaya, maka putra Kiai Ahmad Siddiq bercerita kepada Gus Miek.
Namun beliau tetap minta maaf sebagai wujud kerendahan hatinya. Kita meributkan soal agama, karena kebodohan kita sendiri, ilmu kita dangkal, ngajinya baru tarikh terjemahan, tapi berani menghakimi kiai
Ketika Gus Dur masih menjadi Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Asy'ari menemui dalam sebuah mimpi untuk membentuk sebuah badan khusus warga NU agar bisa berperan aktif dalam arena politik praktis.
KH. Sya’roni Ahmadi telah memberikan banyak hal. Tradisi santri yang sekarang ini lekat dengan masyarakat Kudus rasanya tak bisa dilepaskan dari jasa beliau. Pengajian rumahan atau di masjid-masjid seperti di Masjid Al Aqsha Menara Kudus masih rutin dijalankan.
Pada perayaan natal banyak orang yang menggunakan kesempatan untuk mendapatkan rezeki, salah satunya buka bazar di bulan natal, bagaimana hukumnya buka bazar bagi orang muslim?
"Saya katakan bahwa apa yang disampaikan Ketua Umum PBNU, ada rujukannya dari kitab-kitab terdahulu," terang Gus Ishom saat menghadiri acara Pembinaan Warga Nahdliyyin dan Peresmian gedung ranting NU Desa Mandalaguna, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (8/1) lalu.
Adapun yang disebut dengan fiqih sosial itu, ustadz Ahmad Sarwat mengilustrasikan bahwa orang membuang duri dari jalan itu juga disebut dengan beragama.
Perkuat Paham Aswaja, MWC NU Makasar Gelar Lailatul Ijtima dan Maulid Nabi
KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan Jombang, Jawa Timur. Setelah selesai, beliau kemudian melanjutkan belajar di Pondok Pesantren Al-Hidayah, Pare, Kediri, Jawa Timur.
Setelah ayahandanya wafat, Abuya Muhtadi Dimyathi melanjutkan kepemimpinan pesantren. Beliau menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang.
KH. Ahmad Umar Abdul Manan merupakan salah seorang tokoh ulama kharismatik dari Solo sebagai seorang pengasuh dan penghafal al-Quran yang diberi keistimewaan mengetahui banyak tentang rahasia kandungan al-Quran.
Acara Istghatsah Kubro dan Ijazah Kubro yang diselenggarakan oleh PB LDNU di Kantor PBNU, dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Agiel Siroj dan KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo.
KH. Ahmad Muthohar bin Abdurrahman bin Qoshidil Haq lahir pada tahun 1926. Beliau merupakan putra kelima dari KH. Abdurrahman.
Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas bepulangnya KH. Ahmad Bagdja. InsyaAllah Husnul Khotimah, diampuni segala kesalahannya, serta ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah.
Pada 1970, Kyai Ahmad Bagdja melengkapi gelar kesarjanaannya dengan melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta (IKIP Jakarta) yang sekarang bernama Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Ketika al Quran turun, itu pendengarnya tidak ada yang muslim. Pendengarnya, non muslim.
Ada beberapa point penting teladan Mbah Abdullah Salam yang perlu kita tiru bersama sebagai berikut.
Prof Dr KH Ahmad Zahro, MA adalah seorang ulama dan akademisi terkemuka dalam bidang Ilmu Fiqih di Indonesia
KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy Ulama Nahdlatul Ulama Situbondo Jawa Timur
KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri, Lc. H Ulama Nahdlatul Ulama Grobogan
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (94), menyerahkan surat pengunduran diri kepada raja, Senin (24/2). Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah sempat menerima pengunduran dirinya.
Ranting NU CBS Jatinegara Resmi Dikukuhkan, PCNU Jaktim: Tetap Pertahankan Silaturahim
Pelantikan Ranting NU CBS Jatinegara, PCNU Jaktim Buka Diskusi Tentang Program
Tidak lama setelah menyelesaikan Pendidikan di Ponpes Darussalam, beliau mempersunting gadis Gambut. Dan di tempat inilah beliau kemudian mendirikan Pondok Pesantren Al-Mursyidul Amin.
H. Ahmad Bakrie, atau yang lebih akrab disapa Guru Bakrie, adalah seorang ulama kharismatik berasal dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Beliau adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren al-Mursyidul Amin Gambut
Adapun Al Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar Shahib Al Quwairah Hadramaut, sebelum Wafat, beliau mengkhatamkan Al Qur’an sebanyak 8000 kali di dalam kuburnya.
Sudah masyhur, Gus Dur sering tidur di berbagai forum ilmiah, lalu bangun menyampaikan pemaparan sesuai tema, seolah-olah nyambung dengan uraian narasumber-narasumber sebelumnya. Padahal sebelumnya benar-benar tidur, sangat nyenyak pula.
erkata Habib Ahmad bin Hasan al Attas ; empat kitab yang hendaknya dibaca dan diulang-ulangi. Karena sesungguhnya bagi pemula akan mendapatkan kemanfaatan dan senior akan menjadi pengingat.
Di bawah kepemimpinan KH. Ahmad Rukyat, Pondok Pesantren APIK berkembang pesat. Saat itu, bangsa Indonesia tengah berjuang melawan penjajah, dan rumah pendiri pondok dijadikan Posko Palang Merah.
Biografi KH. Ahmad Syathibi Al-Qonturi (Mama Gentur) Ulama Nahdlatul Ulama Cianjur Jawa Barat
Saya umumkan bahwa dalam rangka menta'ati pemerintah kita, maka kegiatan tersebut untuk sementara saya tunda sampai batas waktu yang belum ditentukan,
Ijazah dari alm. Abah Ayip Usman bin Yahya (Kempek) beliau di Ijazahi dari Kyai Umar Kempek:
Banyak kalangan yang kurang memahami status adzan. Dikiranya adzan itu semata-mata hanya panggilan untuk shalat saja.
"Siapa saja saat terjadi wabah, diam dirumah dengan sabar dan mengharap pahala semata-mata dari Allah, dan dia meyakini tidak akan terkena (atau terkena) wabah itu kecuali atas ketetapan Allah swt, ia mendapat pahala syahid (walaupun ia tidak meninggal dunia)". HR. Ahmad.
Pimpinan Majta (Majelis ta’lim) Banjarmasin, KH Ahmad Zuhdianoor, mengajak kepada masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) supaya mematuhi aturan dari pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
KH Ahmad Abdul Haq Dalhar atau Mbah Mad adalah salah seorang kiai yang cukup disegani banyak kalangan lintas golongan, para ulama dan pejabat. Sejak kecil, ia dikenal memiliki ilmu yang tidak dimiliki para kiai pada umumnya.
KH. Ahmad Syahid atau yang akrab disapa dengan panggilan Ayah Syahid atau Ajengan Syahid lahir pada 9 Januari 1945 di Cicalengka, Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Beliau merupakan putra dari KH. Soleh.
KH. Ahmad Maimun Adnan lahir pada tanggal 22 Juli 1933 di Desa Tanggungan Baureno, Bojonegoro. Beliau merupakan putra ketiga dari delapan bersaudara, dari pasangan KH. Adnan dan Nyai Robi’ah.
Bukankah mereka sudah setia membangunkan manusia setiap paginya untuk beribadah dan memulai aktivitas lainnya, sebagaimana kelugasan sabda Utusan Tuhan Saw...
Guru Zuhdi adalah pemuka agama Indonesia yang dikenal sebagai ulama di Kalimantan Selatan. Beliau merupakan mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan.
Seperti apa yang telah maklum bahwa pada tahun 1892 M, Mbah Hasjim Asy'ari pergi menimba ilmu ke Mekah, di sana beliau berguru kepada banyak ulama dan masyayikh, di antaranya adalah:
Arjuna, seperti digambarkan oleh Ahmad Dhani, berusaha mencari cinta sejati sampai harapan terakhir.
Pada tahun 1925, Mbah Bisri dikirim ke pesantren Kajen-Pati pimpinan KH. Chasbullah untuk mondok selama bulan puasa.
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa dikenal Gus Baha' merupakan salah satu ulama muda yang populer di Indonesia.
Habib Ahmad Bafaqih adalah seorang wali Allah dikarenakan kesucian hatinya, kesabaran akhlaknya, telah dianugerahi oleh Allah SWT berupa Futuhal ‘Arifiin, kasyaf dan ilmu ladunni
KH Sya’roni Ahmadi Kudus Hafizhahullah memberikan beberapa ijazah, yakni ijazah doa ketenangan hati, ijazah doa agar diberi rizki yang luas, ijazah doa kerukunan keluarga, dan ijazah doa saat menghadapi kesulitan.
Kisah ini terjadi pada KH. Nur Hasanuddin (Pengasuh PP. Darussa’adah Tumpang) ketika bersama dengan Sayyid Ahmad Al-Maliki di Masjid Nabawi.
Dalam manakib beliau diceritakan banyak ulama dari penjuru Nusantara belajar kepada beliau. Palembang memang dikenal sebagai kota tempat bermukim dan berdakwah para habib dan ulama besar
KH Ahmad Hanafiah adalah seoang pejuang kemerdekaan sekaligus ulama berpengaruh dari Kota Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Tidak perlu kita menganggap bahwa iblis adalah makhluk yang hebat, karena kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan masih banyak orang shalat.
Suatu saat, ketika Abu Yazid Al-Busthami sedang terdiam, kemudian ada muridnya membaca sebuah ayat ini,
Betapa ruginya orang masuk Islam dan beribadah beribu-ribu hari jika yang egonya hanya mengharapkan masuk surga.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, dalam salah satu ceramahnya menyampaikan bahwa, status lamanya di surga semuanya bukan karena ibadah kita.
Serahkan saja kepada santri-santri yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk belajar dan memahami Islam secara mendalam dan menyeluruh. Karena belajar Islam itu berat, maka itulah biar santri saja.
Dalam sebuah kesempatan, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha (sapaan takdzimnya) menceritakan tentang bagaimana Abdul Muthalin memiliki nalar ketauhidan yang amat kuat. Hal ini terbukti ketika Raja Abrahah akan merobohkan Ka’bah.
Dalam sebuah buku yang berisi tentang pemikiran liberal, terdapat bagian yang menerangkan tentang semua agama itu sama. Benarkah apa yang dikatakan buku itu? Apakah tidak berlebihan jika mengatakan bahwa semua agama itu sama?
Gus Wafi memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada sang ayah dan para guru di Madrasah Ghozaliyyah Syafi'iyyah. Wafi kecil tumbuh dengan budi pekerti yang baik dan memiliki kepedulian keilmuan yang tinggi.
Pada sekitar tahun 1950-an, masyarakat Kediri, khususnya di Kecamatan Pare, memiliki pendekatan yang sangat strategis dalam memetakan pendidikan bagi anak-anak mereka. Dengan mengedepankan perpaduan antara pendidikan agama, wawasan kebangsaan, dan ilmu pengetahuan modern, masyarakat Kediri berhasil menciptakan sistem pendidikan yang terintegrasi dan progresif.
Kiai Bagus Sarodin adalah contoh ulama kita yang dulu telah mengajarkan Islam Nusantara sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin.
Gambar ini adalah foto KH. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz (wafat pada 24 Januari 2014) dan KH. Maimoen Zubair (wafat pada 6 Agustus 2019).
KH. Ahmad Marzuqi Zahid dilahirkan di Desa Kauman Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan pada Hari Kamis pon tanggal 22 Jumadal Ula 1327 H. yang bertepatan dengan tanggal 10 Juni 1909 M.
Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam dan sumber rujukan utama membahas berbagai hal dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Al-Qur’an juga sarat dengan keterangan-keterangan ilmu pengetahuan.
Suatu hari, turunlah malaikat Jibril menemui Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan bercerita.
Seingat saya, dua kali Habib Muhammad Quraish Shihab enggan menjawab pertanyaan.
Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin mengungkapkan bahwa kemunduran umat Islam juga disebabkan tirani yang tersebar luas sebagaimana mewabahnya penyakit menular dan lebih memprioritaskan kemaslahatan individu atas kemaslahatan umum.
Tulisan ini adalah kisah tentang Al-Habib Ahmad bin Abdullah Al Attas Shahib BENHIL (Bendungan Hilir) melindungi nyawa PKI yang hendak membunuhnya. Kisah ini berawal ketika Habib Ahmad punya tetangga yang begitu akrab dengan beliau.
Gus Baha is the son of the great religious teacher of Holy Qur’an and the Pesantren leader in Tafidzul Qur’an LP3IA whose named KH. Nursalim al- Hafizh from Narukan, Kragan district, Rembang regency, Central Java.
Nama beliau adalah Tuan Guru Haji Ahmad, tapi beliau lebih familiar dengan nama "Tuan Guru Tretetet". Gelar "Tretetet" itu konon disematkan padanya karena beliau gemar tertawa, dan suara tawa beliau serupa itu. Beliau adalah seorang waliyullah, Kekasih Allah, Murobbi Mursyid tanpa murid, Tuan Guru tanpa pesantren.
Kodifikasi hukum sebenarnya sudah ada jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, terutama hukum Islam yang berbasis di Nusantara. Hal ini sebagaimana dapat dilihat dalam sebuah naskah Surya Ngalam di era Kesultanan Demak.
So, ini bukan taklim, ini bukan majelis ilmu, ini murni seni akting, ini seni menggugah dan memainkan perasaan hadirin.
Kemarin-kemarin, kamu datang ke rumahku untuk meminta doa. Aku menyuruh seorang bocah untuk mendoakan kamu, Itulah Gus Miek. Jadi, siapa saja, termasuk kamu, bisa berkumpul dengan Gus Miek itu seperti mendapatkan Lailatul Qodar.
Komunitas ini mengoleksi dan menghimpun naskah-naskah pesisiran, terutama peninggalan para Wali Songo, terutama ilmunya para Wali di Giri Kedaton, Kangjeng Sunan Giri, putra dan cucunya. Bahkan menegaskan diri mereka, salah satunya, sebagai pewaris ilmunya Sunan Giri.
Hari Santri Nasional, hari ngaji Hanacaraka bersama kreatfitas intelektual santri-santri Jawa: Ini naskah Serat Selarasa dalam naskah British Library di London, dirampok Raffles dari Yogya pas invasi Jawa 1814.
“Radikalisme memakan korban ulama Internasional, Syekh Adnan Afyouni, Mufti Damaskus Suriah. Beliau di antaranya yang mewanti-wanti agar Indonesia terus dijaga dari radikalisme yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam dan kemanusiaan,” ungkap Kang Taha (sapaan akrab Ahmad Muntaha AM), kepada Laduni.id, Jumat (23/10/2020).
Salah satu murid Imam Syafi’I yaitu Imam Ahmad bin Hanbal r.a. atau yang dikenal dengan Imam Hambali pernah bercerita di masa akhir hidupnya.
Bagaimana rasanya menjadi poliglot, manusia yang menguasai banyak bahasa dan alfabet dunia? Tanyakan ini kepada Kiai Ahmad Yazid.
Untuk merusak sumber-sumber primer sejarah Nusantara, kompeni bikin cerita-cerita mitos tentang sejarah Wali Songo yang negatif, lalu disebar dalam bentuk Naskah Babad seperti Babad Kedhiri, Darmogandhul, kisah-kisah Sabda Palon dan lain-lain yang anti-wali.
Semua umat manusia pasti memiliki dosa. Begitupun dengan umat Islam yang sudah dijamin masuk surga, pasti pernah melakukan dosa di dalam hidupnya. Akan tetapi, sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya tatkala ia mengetahui cara-caranya.
Setahun sebelum wafat, di bukit Arafah, Kanjeng Nabi Muhammad SAW menyampaikan sebuah pidato pamungkas dengan penegasan bahwa Islam adalah Agama Equality (persamaan, al-musawat).
Kali ini penulis ingin mengajak pembaca menyelami jejak dakwah dan perjuangan KH. Mas Mansur Ndresmo. Pastinya, bukan Kiai Mas Mansur yang juga masyhur dan akhirnya menjadi tokoh Muhammadiyah.
Ketika acara selamatan di rumah H Ahmad Marzuki (Bangil, Jawa Timur), tiba-tiba datang seorang Habaib yang menumpang sebuah becak, perawakan tubuh agak pendek, dia adalah Habib Abdullah Baroqbah yang majdzub.
Sosok Ibrahim ibn Thahman adalah salah seorang ulama yang paling awal (abad ke-2 Hijriyah) menolak dengan keras pandangan sebuah sekte bernama Jahmiyyah. Inilah sekte yang menjadi pendahulu sekte terkenal bernama Mu'tazilah.
Dalam salah satu acara, syaikh Ahmad Thayyib berkata: "Beberapa orang ekstremis mengatakan kepada para pelajar bahwa ulama kalian adalah ulama pemerintah. Kita ulama pemerintah? Sampai hari ini saya masih ngontrak rumah dan demi Allah saya tidak memiliki sepeser pun uang untuk membeli rumah!"
“Sesungguhnya setiap tempat atau rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya dalam keadaan sunyi tanpa seseorang, maka ia akan menjadi rumah jin. Namun...
Inilah cara Imam Syafi'i dalam menilai seseorang
Dalam tulisan KH. Ahmad Baso yang diunggah di akun Facebook pribadinya menulis sejarah tentang beberapa riwayat tokoh muda NU dari luar Jawa yang kini banyak dilupakan.
Sejarah beberapa riwayat tokoh muda NU dari luar Jawa, ternyata kini banyak dilupakan. Meski dari luar Pulau Jawa, tokoh-tokoh ini banyak berkontribusi untuk NU kala itu. Siapa saja mereka? Bagaimana kontribusinya pada NU?
Berikut ini kami rangkum dari postingan KH Ahmad Baso tentang sejumlah nama yang menjadi penggerak NU dari luar Jawa. Selamat membaca.
Foto ini diambil saat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Ketua Umum PBNU, KH. Ahmad Abdul Hamid Kendal (Mustasyar PBNUwaktu itu) mendoakan Gus Dur, dan Gus Dur pun mengamini doa beliau.
Jika pernah kehilangan barang, baca amalan dari Mbah Ma’shum Ahmad.
Nama lengkap Grand Syaikh Al-Azhar itu adalah Ahmad Muhammad Thayyib. Lahir 6 Januari 1946 di Luxor, provinsi Qina. Dipercaya bahwa nasab keluarga beliau bersambung ke Imam Hasan bin Abi Thalib karramallahu wajhah.
Dulu, pesantren mengajarkan minimal empat aksara: Jawa, Pegon, Jawi Melayu dan Sunda atau Bali. Bukan cuma pegon. Keluarga priyayi di Jawa ngaji aksara Jawi melayu ke pesantren.
Buku berjudul Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso ini direncanakan terbit pada bulan Februari 2021. Sekilas dari daftar isinya, buku ini mencoba membincang kembali khittah NU 1926 kaitannya dengan isu politik saat ini.
Syekh Ahmad Nahrawi Mukhtarom al-Banyumasi adalah ulama Nahdlatul Ulama
KH. Noor Ahmad lahir pada hari Kamis Kliwon 14 Desember 1932 M/ 19 Rajab 1351 H, di Robayan, Jepara. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Shiddiq bin Saryani dan Hj. Sawinah.
Perjalanan spiritual ketiganya adalah sebuah proses berharga yang membuat mereka semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Penasaran bagaimana kisah mereka? Inilah kisah perjuangan hidup spiritual yang mereka jalani.
Menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-95, KH. Ahmad Baso mengungkapkan catatan harian dalam akun facebook pridadinya dengan judul Kutipan dari Buku Baru Jelang Harlah NU ke-95.
Dalam catatan yang diunggah di akun Facebook pribadinya, KH. Ahmad Baso menyampaikan bahwa Kiai Wachid Hasjim itu ideologi, bukan nasab.
Mama Ajengan KH. Ahmad Syuja’i Ciharashas atau yang kerap disapa dengan panggilan Mama Ciharashas lahir pada 15 Juni 1910 M, di Kampung Tugu, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Gojali Singapraja dan Ny. Hj. Hafsah.
KH. Raden Ahmad Djawari (Ajengan Garuda) adalah ulama NU.
Suatu hari, terdapatlah seorang sakti yang di Tanah Jawa bernama Raden Noer Rahmad. Sunan Drajat penasaran dengan kesaktian Raden Noer Rahmad yang sudah populer di kalangan masyarakat. Dia berniat mengujinya. Pergilah ia dengan para pengawalnya ke Kampung Patunon.
Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Attos pernah berkata: sebagian wanita itu, kadang-kadang matanya berkah, tangannya berkah, hatinya berkah. Tentang hal ini, ada kisah menarik yang pernah disampaikan salaf kita terdahulu berkaitan dengan soal "barokah".
Al-Habib Hasan Baharun adalah kakak kandung dari AlHabib Qosim Baharun, putra dari Sayyidil Walid Al-Habib Ahmad Baharun. Suatu hari, di tengah keheningan malam, Habib Segaf Baharun dibangunkan oleh ayahanda beliau Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun.
Penjual roti ini punya kebiasaan unik. Kalau Imam Ahmad mengajaknya bicara, dia menjawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar, Astaghfirullah.
Abu Raihan Muhammad bin Ahmad Al-Biruni adalah ulama NU.
Menurut Habib Ahmad bin Ali Bafaqih Allahummaghfirlahu, terdapat derajat ikhlas dalam diri seseorang. Oleh karena itu masih ada banyak kemungkinan orang menjadi orang ikhlas.
KH. A. Nafi’ Abdillah adalah sosok yang bersahaja, santun, dan ramah kepada siapa pun. Sebagai seorang mursyid thariqah, beliau mempunyai jamaah yang tingkat keilmuan dan strata sosialnya beragam, namun beliau mampu mengayomi semua tanpa diskriminasi.
KH. Ahmad Dahlan Semarang adalah ulama NU yang juga anak dari KH. Abdullah Tremas
Pada tahun 1982, KH. Ahmad Dimyati menikah dengan Nyai Hj. Sa’diyah, BA yang sama-sama kuliah di IAIN Serang. Nyai Hj Sa’diyah adalah putri dari KH. Elon Syuja’i pendiri Pesantren Asy-Syujaiyah, Bantar Kemang, Bogor.
Sayyid Ahmad bin Alwi Al-Khowas bin Abu Bakar Al-Jufri bin Muhammad dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Mewakilkan perwalian lewat telepon Menurut KH. Achmad Masduqi Mahfudh
Ini kesaksian Naskah kuno berbahasa Makassar dari abad 17, satu koleksi British Library dalam aksara jangang-jangang; dan, satunya lagi koleksi Perpus Berlin dalam aksara lontara' lama, tentang kedatangan utusan Kangjeng Sunan Bonang yang disebut dengan nama "Anakoda Bonang" dari Tuban, Jawa, ke Makassar pada pertengahan abad 16
Ngaji naskah kuno berbahasa Makassar dari abad 17, koleksi British Library dalam aksara jangang-jangang (kode BL Add 12351).
Kisah saat orang Tionghoa hutangnya lunas berkat ijazah Kiai Ahmad Watucongol.
Mbah KH. Ahmad Sahal lahir di Gontor Ponorogo 22 juni 1901, meninggal 9 april 1977, beliau putra ke 5 dari Kyai Anom Besari.
Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid lahir di Kota Tarim Hadramaut, Ayah beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Jadid.
Dalam sebuah postingannya, KH. Ahmad Baso menulis tentang peradaban Jawi-Nusantara yang ditemuinya di dalam dawuh Kangjeng Sunan Ampel Denta kepada Raden Patah. Dawuh ini berisi tentang pesan untuk membuka hutan glagah wangi, Bintara Demak. Selamat membaca.
Bila kita mendapat pertanyaan sebagaimana pada judul di atas, maka dapat kita jawab bahwa tempat pertama kali digelarnya tradisi halal bi halal adalah...
Cerita ini barangkali dapat menginspirasi kita yang sedang larut di tengah arus pro dan kontra pemberian ijin investasi miras di propinsi Bali, Sulawesi Utara, NTT, Maluku, dan Papua.
Sejarawan Islam Nusantara, KH. Ahmad Baso menulis tentang proses penyalinan, percetakan, hingga penyebaran dan harga yang perlu dikeluarkan untuk segala proses naskah Islam Nusantara. Penasaran berapa harganya? Simak di sini.
ayah enam anak itu adalah mursyid tarekat Qadiriyah wa al-Naqshabandiyah Lampung. Santri tarikat saja mencapai 10 ribuan orang, sedangkan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darus Salamah yang dia pimpin sekitar 800 orang. Ia pun sering diundang dalam event-event kiai sepuh (ternama) di Indonesia.
Sejak kecil beliau adalah sosok yang cerdas, pada usia 11 tahun beliau sudah mampu menghafal Kitab Alfiyah Ibnu Malik.
Ahmad bin Yahya bin Wazir bin Sulaiman At Tujibi tabiin ulama ahli fiqih ahli tafsir islam muslim
Ribuan orang berbondong-bondong menuju gedung itu. Setelah menyelesaikan jama’ah shalat Maghrib, seakan tak mau ketinggalan, dengan berbekal sebuah buku catatan kecil aku bergegas mempercepat langkah. Karena luas gedung yang terbatas maka jama’ah pun mengular di jalanan
Imam Ahmad bin Hanbal tabiin ulama Baghdad ahli fiqih ahli tafsir islam muslim
Jika kalian memiliki urusan, maka bacalah Basmalah 19 kali, sesuai dgn hitungan huruf2nya. Karena siir Al-Qur'an ada di surah Al-fatihah dan siir Al-fatihah ada di Basmalah nya dan siir Basmalah ada di huruf Ba' nya. Ini amalan mujarrab, Semoga bermanfaat
Diantara nasehat Abah Ulil Albab untuk orang tua yang sedang memondokkan anaknya adalah: Bukti tanda cinta orang tua kepada anak, Suatu ibadah bisa terjaga dan diterima oleh Allah
Seorang anak muda, baru lulus SMA, bercerita kepada saya bahwa ia bersama teman-temannya sedang belajar agama selama beberapa bulan kepada beberapa "ustadz" yang tempat kajiannya berpindah-pindah, atau sembunyi-sembunyi.
Saya mengenalnya sudah cukup lama, sejak sama-sama mondok di Pesantren Sukorejo Situbondo pertengahan tahun 80-an. Ia mondok tahun 1984 dan saya mondok tahun 1987. Ia mulai dari kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah dan saya langsung kelas 1 Madrasah Diniyah Wustho setingkat dengan Madrasah Tsanawiyah.
Menurunnya semangat nasionalisme masyarakat Indonesia merupakan angin segar bagi para penyebar paham radikalisme, dengan begitu mereka akan mampu mewujudkan impiannya dengan mudah.
"Jadi gini, anda hidup ingin tentram atau ingin senang? Hidup mencari kesenangan atau ketentraman? Silahkan, saya tanyain. Apa? Ngerti nggak bedanya tentram dan senang? Gimana ini, Cak Nun?" tanya Kyai Muzammil.
Di dalam manakibnya disebutkan bahwa Mbah Usman sangat mencintai Rasulullah hingga anak cucu Rasulullah pun ia cintai, tak peduli apakah dzuriah Rasul tersebut alim ataupun tidak, tua ataupun muda. Seringkali Mbah Usman mewanti-wanti keluarga dan santri-santrinya agar mencintai anak cucu Rasulullah tanpa membeda bedakan.
“Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Nahdlatul Ulama menyampaikan duka yang mendalam dan berbela sungkawa atas bepulangnya KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil. Husnul Khotimah serta ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah,” ungkap Gus Helmy.
Ketika kehilangan barang, lekaslah membaca amalan yang diijazahkan dari Mbah Ma'shum Ahmad yang terbukti Mujarab. Sudah sekian banyak orang yang membuktikannya.
Bagi Fatimah, sosok Rasulullah, ayahnya adalah sosok yang paling dirindukannya. Meski hati sedih bukan kepalang, duka tak berujung suka, begitu melihat wajah ayahnya, semua sedih dan duka akan sirna seketika bagi Fatimah. Rasulullah adalah inspirator terbesar dalam hidupnya. Fatimah hidup dalam kesederhanaan karena Rasulullah menampakkan padanya hakikat kesederhanaan dan kebersahajaan.
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf juga merupakan guru dari seorang ulama kharismatik Nusantara, Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Berkaca pada akhlak Habib Ali dan Habib Luthfi, kita bisa melihat akhlak Habib Abdul Qadir pada diri kedua murid beliau. Banyak kisah yang menceritakan tentang kemuliaan akhlak beliau, salah satunya ketika berkunjung ke rumah salah satu murid beliau.
Ada perkataan yang dibahas panjang lebar oleh Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi, gurunya Syaikh Bin Baz dan Syaikh Ibnu Utsaimin. Dia membuat muqaddimah panjang dan uraian yang juga panjang tentang betapa salah dan bodohnya perkataan tersebut. Perkataan tersebut adalah:
Laduni.ID Jakarta – Selama ini jika mendengar nama KH. Arwani Amin Kudus, yang terlintas adalah ulama ahli Qiraat. Atau jika pendengarnya orang-orang sepuh, maka yang terfikir beliau mursyid thariqoh. Jarang sekali yang menilik sisi kealiman KH. Arwani Kudus
Bagaimana bisa ada yang menyebut dirinya ustadz lalu berkata seceroboh seperti di SS ini lalu dinukil oleh penggemarnya dan dilike? Para Habaib sekarang terkenal mempunyai lembaga pencatat nasab yang kredibel. Silakan datangi lembaga-lembaga tersebut lalu gugat kalau memang merasa benar.
Laduni.ID Jakarta - Suatu hari, Imam Ahmad bin Hanbal رحمه الله sedang berada di masjid. Kemudian, datanglah Khalifah Abbas al-Mutawakkil kepada Beliau رحمه الله yang memberitahukan bahwa ada kerabatnya yang bernama Jariyah, kerasukan jin
Bala itu kata para ahli tasawuf, menjadikan kita ini paling tidak, meninggalkan takabur. Yang dulu mungkin kita lupa, seakan-akan setelah bisa makan, bisa punya uang. Seakan-akan tidak bisa diganggu, ternyata kita bisa lumpuh. Bisa kalah yang namanya pandemi. Semoga dari pelajaran ini, paling tidak kita kembali ke fitrah, bahwa kita ini mahluk yang dhoif, yang lemah
Lembaga ulama besar Al Azhar yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Thayyib, Syeikh al Azhar dalam penjelasannya terkait dengan hukum shalat Ied dalam situasi Pandemi Covid19, mengatakan : "Shalat Ied bisa diadakan berjamaah di rumah-rumah dengan cara sebagaimana di masjid atau di lapangan.
Bersamaan dengan itu juga muncul istilah Ta’thil al-Masajid (تعطيل المساجد) dan banyak kutipan yang intinya menyatakan keharamannya. Sebenarnya apa itu ta’thil al-masajid (تعطيل المساجد)?
Melihat dari banyaknya kekerasan dan kerusakan yang terjadi akibat konflik Sunni-Syiah, Grand Syekh atau Imam Besar al-Azhar, Kairo, Syeikh Ahmad al-Tayeb, Sabtu (24/7), menyerukan kepada ulama besar Sunni-Syiah supaya membuat fatwa yang mengharamkan perang satu sama lain sehingga tidak terjadi “banjir darah” di dalam Islam.
Saya betul-betul tidak habis pikir dengan Ustadz satu ini. Sudah dua kali saya menulis khusus tentang bagaimana dia sengaja berbohong, mengarang redaksi sendiri lalu dinisbatkan pada para Imam. Silakan cek tulisan saya sebelumnya.
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf pernah memberikan ijazah yang agar kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dapat terurai dengan mudah. Beliau adalah Wali Qutub pada zamannya yang sangat terkenal dengan berbagai karomahnya.
Ilmu agama sangatlah beragam dan jenjang tingkatannya sangatlah luas, akan tetapi apa yang harus dipelajari oleh semua orang?
Sebagian menjawabnya sebagai mengesakan Allah dalam beribadah. Maksudnya menyembah Allah saja, tak bersama yang lain
Mari kita berandai-andai, bagaimana jadinya bila Nabi Muhammad bukanlah seorang Nabi atau Rasul tetapi hanya seorang pemuda visioner yang mengajak kaumnya untuk menyembah Allah saja dan lepas dari mitos peninggalan leluhur Arab untuk menyembah berhala-berhala?
Ahlul khibrah adalah istilah fikih untuk menyebut para pakar di bidang selain fikih. Fatwa Fikih tidak bisa berdiri sendiri tapi juga harus ditopang oleh data dari para pakar dalam keilmuan lain yang berkaitan. Sebut saja misalnya kasus fikih yang berkaitan dengan penyakit, ahlul khibrahnya tentu saja para dokter yang kredibel
Meski sering dianggap sama, ada perbedaan mendasar antara ilmu akidah dan ilmu kalam
Beberapa ulama tidak sreg pada ilmu kalam dan tidak menyarankannya untuk dipelajari. Kalau sudah yakin pada apa pun yang disampaikan oleh Nabi Muhammad maka untuk apa lagi ndakik-ndakik membahas dalilnya atau berdebat soal itu? Mendingan langsung fokus saja pada amal untuk bekal sesudah mati
“Manusia merdeka ialah mereka yang dapat menerapkan kalimat Laa ilaaha Illalla ke dalam prinsip hidupnya,” itulah dawuh KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab dipanggil Gus Mus dalam unggahan Youtube Ngaji Hijrah.
Jadi, yang bagus bacaan ala Muhammadiyah dan NU itu digabung. Hahaha... Bercanda, yang benar adalah semua bacaan tersebut adalah bacaan Rasul, bukan bacaan ormas tertentu. Tapi jangan lupa, ada banyak versi lagi selain kedua versi di atas, silakan cari sendiri
Menyambung tulisan sebelumnya, bagi saya yang menarik dari redaksi bacaan iftitah dalam shalat bukan apakah "inni wajjahtu wajhiya" atau "wajjahtu wajhiya" tanpa inni. Yang menarik adalah kaitannya dengan ilmu kalam
Ada beberapa penafsiran al-Qur'an yang salah kaprah. Sudah populer sekali di masyarakat tetapi sebenarnya salah
Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Jindan ulama habib Tangerang Banten
KH Abdul Wahid Zaini merupakan pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid, sejak muda beliau menujukkan kecintaan dan kepeduliannya pada pendidikan. Setelah dididik oleh sang ayah, KH Abdul Wahid Zaini meneruskan pendidikannya di Pondok Pesantren Peterongan Jombang
Para Taymiyun (wahabi) seringkali menyamakan dan menyamarkan antara sifat Dzatiyah Allah dan Sifat Jismiyah
Baru-baru ini beredar sebuah unggahan video pendek Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj menerangkan tentang kata “Ada” bagi Allah dalam Al-Quran.
Tumbuh dalam keluarga yang besar sekali ghirahnya pada ilmu pengetahuan, merupakan salah satu faktor yang ikut melejitkan jalan baginya menjadi seorang ilmuan. Lebih dari itu, Abah adalah orang yang genius
Kalau saya bilang bahwa sifat wujud bagi Allah tidak ada, tentu banyak orang yang tidak mendalami ilmu kalam akan kaget dan salah paham. Bisa-bisa saya dituduh meniadakan Allah meskipun mana mungkin itu terjadi
Kesederhanaan, merupakan salah satu sifat yang menjadi ciri khas kehidupan para nabi dan rasul, kekasih Allah, dan para wali beserta ulama yang kerap melakoni hidup dengan kesalehan. Bahkan, termasuk menifestasi dari kerendahan hati seseorang
Dalam Islam, perbedaan pendapat antar ulama adalah sebuah anugerah. Sering terdapat perbedaan pendapat dikalangan ulama dalam memutuskan atau menghukumi suatu perkara, sebut saja perihal rokok
Dakwah berasal kata da'a yang artinya mengajak, yang namanya ajakan harus dilakukan dengan lembut, pelan dan simpatik. Kalau tidak, maka objek dakwah akan lari
Salah satu hujjah para mujassim untuk mempropaganda awam bahwa Allah adalah jisim, dengan memplesetkan hadis yang bercerita tentang ciri Dajjal
Beliau As Sayyid Al Imam As Syeikhul Kabir Al Alamus Syahir, Majma’ul Fadhail Wal Mahasin Wal Anwar Wi Asrar Abdul Hasan Nuruddin Ali bin Muhammad bin Alwy bin Ubaidilah bin Ahmad.
Pada suatu hari, KH Abdul Hamid Pasuruan mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan mengundang para masyayikh
Salah satu ulama besar yang sangat berpengaruh perkembangan ilmu falak di Nusantara ialah KH. Ahmad Dahlan Tremas, Pacitan
Al-Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhor (Bondowoso)
Beliau salah seorang tokoh ulama, imam besar, maha guru, tauladan, ahli zuhud, ibadah, wara’, berbudi pekerti luhur, dan berilmu tinggi, beliau ahli dalam seluruh bidang ilmu baik itu tafsir, hadits, fiqih, nahwu, bahasa, adab, kedokteran, dan ilmu ilmu lainnya
Beliau As Sayyid Al Imam Al Wali Al Mukasyif Syamsuddunya Nuruddin Ali bin Alwy bin Ahmad bin Faqihul Muqaddam
bagaimana bisa ada orang yang sanggup mengarang bebas bahwa menurut Asya'irah Allah Berkalam lalu tak Berkalam lagi?
Beliaulah sosok panutan bagi para wali, mahkota para asfiya’, guru para guru, lautan hakikat, sumber segala sifat terpuji, Imam ahli syariat dan penerang bagi ahli tarekat
Beliaulah sandaran para Wali tarekat, penyatu antara syariat dan hakikat, penolong manusia, keberkahan kaum muslimin. As Sayyid Al Imam Al Qutub Al Arif Billah Syihabuddin Ahmad bin Al Imam Syeikh Al Husain bin Imam Abdullah Al Aydrus.
Beliaulah seorang Guru besar,tokoh para ulama, pemegang kekeramatan luar biasa yang nampak, kepribadian yang menakjubkan, memiliki firasat batin yang tajam, kedudukan yang tinggi dan agung
Beliaulah sosok Ulama Besar, lautan cahaya yang deras, sosok bekal bagi orang-orang yang lemah dan pengayom orang-orang miskin,
Ada sebuah julukan yang bernada olok-olok bagi cendekiawan yang mengumpulkan semua informasi dan berita tanpa disaring mana yang valid dan mana yang tidak
Imam Ahmad al-Muhajir Ulama Muslim Medinah Mekkah Basrah Irak Hadramaut Yaman
Imam Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa Ulama Muslim Hadramaut Yaman
Beliau Al Sayyid Al Jalil Al Syeikh Al Jami’ Dzus Sirri Assil Wal Istigharaq Jamil Syihabuddin Ahmad bin Syeikh Nasir bin Sayyid Ahmad bin Syeikh Al Imam Abu Bakar bin Salim Shahib Inat.
Beliau adalah Sayyid Al Alim Al Fadil Al Faqih As Sufi Abdullah bin Ahmad bin Abdullah bin Ahmad bin Abdurrahman bin Al Faqih As Syahir Muhammad bin Abdurrahman Ba’alawy yang dikenal dengan nama Al Asqa
Beliau adalah Al Arif BillahImam Ahmad bin Muhammad Al Habsyi Shahib Si’ib.
Beliau adalah Sayyid Al Hasib Al Khasyi’ Ahmad bin Aydrus bin Syeikh Al Arif Billah Abdullah bin Ali Shahibul Wahat bin Ali bin Ali bin Hasan bin Syeikh Ali bin Abu Bakar Assegaf.
Beliau adalah Sayyid Syarif Asy Syihabus Tsaqib, Al Alim Al Mutafanil As Syeikh Al Mutamakkin Ahmad bin Umar bin Agil Al Hinduan Ba’alawy.
Ada seseorang yang menulis panjang lebar untuk membuktikan bahwa Candi Borobudur buatan Nabi sulaiman. Berbagai detail kecil dicari lalu dirangkai agar terlihat cocok lalu dicocok-cocokkan
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih Al-Alawy dan Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih adalah dua orang mulia ayah dan anak yang merupakan seorang ulama besar
Imam Ahmad Ar-Rifa’i adalah seorang ulama pendiri Tarekat Rifa’iyyah, beliau hidup sezaman dengan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Nama lengkap Muhammad bin Yahya bin Ahmad bin Daghrah bin Zahrah ad-Dimasyqi Syamsuddin ath-Tharabulsi asy-Syafi'i. Dikenal dengan nama Ibnu Zahra (sebagian menyebut Ibnu Zuhra).
Nama lengkap Ahmad bin Muhammad bin Abi al-Haram al-Qarsy al-Makhzumi Najmuddin al-Qamuli. Seorang ulama dan faqih asal Mesir. Dia bermazhab syafi’i-sunni. Dia juga dikenal sebagai mufassir (ulama tafsir), muhaddits (ulama hadis), penyair dan sastrawan.
Nama lengkap al-Husein bin Muhammad bin Ahmad Abu Ali al-Qadhi al-Marzawi (sebagian orang menyebutnya al-Marwarrudzi). Dia merupakan ulama pembesar mazhab Syafi'i di negeri Khurasan, Persia.
KH. Ahmad Sodiq Mukhtar Idris Ulama Nahdlatul Ulama Banyumas Jawa Tengah
KH. Ahmad Basyir AS Ulama Nahdlatul Ulama Sumenep Madura Jawa Timur
Di antara kaidah yang disepakati seluruh ahli ilmu adalah bahwa yang maksum (terjaga dari kesalahan) adalah Nabi Muhammad saja, sedangkan ucapan orang lain dapat diterima dan dapat ditolak
Kiai Ahmad Tuhfah Nahrawi Ulama Nahdlatul Ulama Probolinggo Jawa Timur
KH. Mas’ud yang kemudian dikenal dengan KH. Ahmad Djazuli Utsman ini merupakan sosok yang sangat haus akan ilmu, sejak kecil beliau tak pernah Lelah untuk belajar.
KH. Ahmad Qusyairi dan KH. Abdul Hamid Pasuruan merupakan dua ulama besar yang sangat berjasa dalam penyebaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Pasuruan.
KH. Ahmad Zuhdinoor atau akrab dikenal dengan nama Guru Zuhdi adalah ulama kharismatik asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Warga NU sudah taka sing lagi dengan nama KH. Ahmad Abdul Hamid, sosok dibalik pencipta Wallahul Muwaffiq ila Aqwamith Thariq.
KH. R. Ahmad Dimyati Sukamiskin (Mama Gedongan) Ulama Nahdlatul Ulama Bandung Jawa Barat
Habib Ahmad bin Ahmad Al-Muhdhor lahir di Desa Quwaireh, Du’an Al-Ayman, Hadramaut, Yaman pada tahun 1280 H.
KH. Abdul Karim Ahmad, Ulama, Nahdlatul Ulama, Surakarta, Jawa Tengah
Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang dikenal juga dengan Tuan Guru Pancor ternyata belajar dari madrasah yang sama dengan Kiai Haji Hasyim Asy’ari dan Kiai Haji Ahmad Dahlan.
KH. Moh. Djamaluddin bin Achmad merupakan Pengasuh Pesantren Bumi Damai Al-Huhibbin, Tambakberas, Jombang. Dikenal sebagai pengampu kitab Hikam dan memiliki jamaah yang demikian banyak. Pengajiannya selalu dibanjiri hadirin, bahkan mereka dari berbagai daerah.
Nasehat, nasihat, dalam Bahasa Indonesia adalah kata serapan dari Bahasa Arab, yakni al-nashihah ( النصيحة ), berasal dari kata al-nushhu ( النصح ) yang berarti al-khulush ( الخلوص ), kemurnian. Sedangkan pengertian nasehat dalam istilah agama adalah:
Sedekah (al-shadaqah)--sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Mahmud Abdurrahman Abdulmun'im dalam Mu'jam al-Mushthalahat wa al-Alfadz al-Fiqhiyyah, Juz 2, halaman 362
Meski dunia persilatan teologis sangat heboh dengan pembahasan shifat Tuhan, tetapi tahukah anda bahwa kata "Shifat" tidak pernah digunakan oleh al-Qur'an dan Hadis ketika membahas akidah?
KH. Ahmad Maisur Sindi Al-Thursidi adalah ulama kharismatik berasal Purworejo mengasuh di Pesantren Mahir Arriyadl Ringinagung Kediri
KH. Asrori Ahmad lahir di Wonosari, Magelang pada 2 Ramadhan 1343 (1923). Beliau adalah putra sulung dari pasangan H Ahmad dan Nyai Aminah.
HTI adalah bagian dari Hizbut Tahrir yang didirikan oleh Taqiyuddin an-Nabhani pada 14 Maret 1953 di al-Quds, Palestina. HTI baru mulai mencemari dan didirikan di Indonesia pada tahun 1980-an
KH. Ahmad Makki adalah ulama kharismatik, selain pengasuh pesantren Assalafiyah, beliau sangat produktif dalam mengarang kitab hingga ratusan kitab
Sebelum kita membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa hal semacam ini adalah berita ghaib yang tidak dapat diketahui oleh siapa pun kecuali oleh pencipta semesta, yakni Allah dan para Rasul selaku utusan resmi Allah
KH. Ahmad Safradji beliau adalah ulama berasal dari Sumenep dan beliau adalah pengasuh pesantren Aqidah Usymuni
Alhamdulillah semua hajat ku sudah terkabul berkat ku amalakan istighfar, namun ada satu hajat yang belum qobul, yaitu aku ingin bertemu imam Ahmad bin Hamba
Tepat tanggal 12 Ramadhan 1932 H atau 20 Oktober 1972 M, Pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayat Lasem Mbah KH Ma’shum Lasem wafat. Beliau wafat setelah pulang dari shalat Jum’at di masjid Jami’ Lasem
KH. Muhammad Ahmad Muharror Ali beliau adalah ulama kharismatik Blora dan pengasuh di pesantren Khozinatul ‘Ulum Blora
KH. Ahmad Riduan lahir di Amuntai pada hari Senin 12 Agustus 1946 M (bertepatan dengan 14 Ramadhan 1365 H). Ayah beliau bernama KH. Ahmad Dahlan Bin As'ad sedangkan Ibunda beliau bernama Hajjah Muntiara
KH. Reza Ahmad Zahid (Gus Reza) adalah ulama muda dari Kediri beliau adalah pengasuh di pesantren Al-Mahrusiyah
Habib Husin bin Ahmad bin Abdurrahman bin Ahmad bin Abdurrahman bin Umar bin Abdurrahman bin Umar Baraqbah lahir pada akhir abad 11 Hijriyah (17 Masehi) atau sekitar tahun 1095 H (1683 M) di Tarim, sebuah kota kecil di Negeri Hadramaut
Sheikh Ahmad Khatib Sambas he is ulama from Sambas, West Kalimantan
KH. Ahmad Marzuqi lahir pada tahun 1901 M di desa tempat ayahnya tinggal yaitu di Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul sebagai putra bungsu.
KH. Ahmad Dimyati (Mama Mafazah) beliau adalah ulama kharismatik berasal dari Sindangkerta, dan pendiri pesantren Mafazah, Bandung Barat.
Syeikh Ahmad Basyir beliau adalah ulama besar dan gururnya para ulama, selain itu beliau adalah perintis dan pengasuh pesantren Al Basyiriyah Petak Bojonegoro
Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi beliau adalah ulama berasal dari Sumatera Barat yang telah lama mengajar di Mekkah, banyak para ulama-ulama besar Nusantara yang belajar kepada beliau.
Sayyid Ahmad dilahirkan di Tarim Hadramaut. Ayah beliau adalah Sayyid Alwi bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khala’ Ghasam
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Muhajir bin Isa Arrumi bin Muhammad An Naqieb. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ubaidillah bin Ahmad Al Muhajir bin Isa Arrumi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali Khala'Ghasam bin Alwi bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid lahir di Kota Tarim Hadramaut, Ayah beliau Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Jadid.
Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Umar Al-Hamro dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al Faqih Muqaddam. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ali bin Muhammad dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Muhammad bin Ali bin Muhammad dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abu Bakar Al Jufri bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Muhammad Kaukarih bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Jufri dilahirkan di Kota Tarim,
Beliau adalah Sayyid Ahmad Alkaf bin Muhammad bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Muhammad bin .... Amro. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Umar bin Ahmad bin Muhammad bin Umar Al-Hamro dilahirkan di Kota Tarim
Sayyid Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Muhammad bin Umar Al-Hamro dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Al-Ghoits bin Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Muhammad bin Umar Al-Hamro dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Ahmad Bal-Ghoits bin Al-Ghoits bin Ahmad di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ahmad bin Ali bin Muhammad dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu.
Sayyid Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdurrahman Bilfaqih bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Abdurrahman Bilfaqih. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Abdullah bin Umar bin Ahmad bin Abdurrahman Bil-Faqih dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Beliau adalah Sayyid Abdul Qadir bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Abdullah Bilfaqih (Malang) bin Abdul Qadir bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Mugaddam bin Ali.
Sayyid Ali Ba’ Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Umar bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Alwi dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam bin Ali.
Sayyid Abdullah dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Muhammad bin Abdullah dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Abdullah bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Abdullah dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Alwi bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ali bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ali Al-Bar bin Ali bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah dilahirkan di Kota Dau’an, Hadramaut
Beliau adalah Sayyid Abu Bakar Al Warak bin Ahmad bin Muhammad Al Faqih Muqaddam. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abu Bakar Al Warak bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Ahmad bin Abu Bakar Al Warak.
Beliau adalah Sayyid Abu Bakar Al Choidhoh bin Abdullah bin Ahmad.
Sayyid Abu Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Abu Bakar bin Ahmad.
Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim
Beliau adalah Sayyid Umar bin Muhammad bin Ahmad.
Sayyid Ali bin Umar bin Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Chanam bin Umar bin Muhammad.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Hasan bin Ali.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Hasan.
Beliau adalah Sayyid Umar Al Hinduan bin Umar bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 857 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Aqil bin Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 887 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Abdurrahman bin Aqil bin Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang hafidz
Sayyid Syekh bin Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 897 H di Tarim Al-Ghonna
Sayyid Muhammad bin Syekh bin Ahmad bin Yahya bin Hasan bin Ali bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 929 H di Tarim Al-Ghonna
Beliau adalah Sayyid Ahmad Mauladawillah bin Muhammad bin Alwi.
Sayyid Ahmad bin Husein bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 845 H di Tarim Al-Ghonna.
Sayyid Ahmad bin Abdullah bin Thalib bin Ali bin Hasan bin Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar bin Abdurrahman Al-Attas mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Ali Al Attas (Pekalongan) bin Ahmad bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad bin Thalib bin Ali bin Ja’far bin Abu Bakar bin Umar Al-Muhdhar bin Syekh Abu Bakar mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Muhammad Al Muhdor (Bondowoso) bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ahmad bin Abu Bakar bin Abdullah bin Shaleh bin Abdullah bin Salim bin Umar bin Hamid Inat bin Syekh Abu Bakar mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya. Beliau seorang yang alim, soleh, menguasai ilmu fiqih, hadits dan tasawuf.
Sayyid Muchsin bin Ahmad bin Abu Bakar bin Abdullah bin Shaleh bin Abdullah bin Salim bin Umar bin Hamid Inat bin Syekh Abu Bakar adalah ulama yang tawadhu' dan banyak melatih diri dengan berbagai jenis ibadah serta amal kebajikan.
Sayyid Ahmad Husein bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 981 H di Kota Inat
Sayyid Ahmad bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 957 H di Kota Inat
Sayyid Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1011 H di Kota Inat.
Sayyid Abu Bakar bin Ahmad bin Ali bin Hasan bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1041 H di Kota Inat.
Beliau adalah Sayyid Muhammad Abu Fataim bin Abu Bakar bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Sayyid Ahmad bin Husein bin Sholeh bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Jindan bin Syaichan bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang lahir pada tahun 1257 H di Kota Inat.
Sayyid Ahmad At-Thawil bin Alwi bin Hasan bin Abdullah bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah seorang ulama besar yang hafidz ( hafal Al-Qur'an ) lahir pada tahun 881 H di Tarim Al-Ghonna.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdul Qadir bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Abdurrahman Assegaf (Bukit Duri Jakarta) bin Ahmad bin Abdul Qadir. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Syahabbudin Al Askor. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad Al Masyhur bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Muhammad Al Masyhur bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdullah bin Muhammad Al Masyhur. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad Azzahir bin Ahmad bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Sholbiyah bin Husein bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Husein bin Mustafa. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Zainal Abidin bin Ahmad bin Husein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Husein bin Zainal Abidin bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Husein bin Abdullah Al Aydrus. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Husein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Husein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abu Bakar Assakran bin Abdurrahman Assegaf. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Assakran. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Musawa bin Muhammad bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Abu Bakar Assakran. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abu Bakar bin Alwi bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar Barakbah bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah Ubud bin Ali bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdurrahman bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abu Bakar bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Abu Bakar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Hamid bin Umar bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdullah Wadhob bin Muhammad Al Manfar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Syech Marzaq bin Ahmad bin Abdullah Wadhob. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Abdullah Wadhob. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah Wadhob bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Mubarak bin Abdullah Wadhob bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Alwi bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad Junaid bin Ahmad bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Junaid bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Junaid Al Achdor bin Ahmad bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdullah bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Sahil bin Ahmad bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdurrahman bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Salim bin Ahmad bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Salim bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Muhammad Assadillah bin Hasan Atturabi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Hasan bin Ahmad bin Muhammad Assadillah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadillah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi Asyatri bin Ali bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Umar Asyatri bin Alwi Asyatri. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Umar Asyatri. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Husein bin Muhammad bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Ali bin Husein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Umar bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Ahmad bin Umar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Umar bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abu Bakar Al Habsy bin Ali bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Shohibusy Syitb bin Muhammad Asghor bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Husein bin Ahmad Shohibusy Syitb bin Muhammad Asghor. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Husein bin Ahmad Shohibusy Syitb. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Muhammad bin Husein bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Hadi bin Ahmad Shohibusy Syitb bin Muhammad Asghor. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Hadi bin Ahmad Shohibusy Syitb. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Ahmad Shohibusy Syitb bin Muhammad Asghor. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Zein bin Alwi bin Ahmad Shohibusy Syitb. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Zein bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ja'far bin Ahmad bin Zein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Ja'far bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Ja'far. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Idrus bin Muhammad bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abu Bakar Basyeban bin Muhammad Assadillah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad Assadillah bin Ahmad bin Abu Bakar Basyeban. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Muhammad Assadillah bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abu Bakar Al Fachier bin Abdullah bin Ahmad Al Faqih. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Alwi bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Husein Al Goroh bin Ahmad bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Ahmad Al Faqih. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Hasan At Thawil bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman Al Basurroh bin Ahmad bin Hasan At Thawil. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Musrafah bin Muhammad bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Faraj bin Ahmad Al Musrafah bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abu Bakar bin Ahmad Al Musrafah bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Hadad bin Abu Bakar bin Ahmad Al Musrafah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Ahmad Al Hadad bin Abu Bakar. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Alwi bin Ahmad Al Hadad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Abdullah bin Muhammad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Muhammad bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Hasan bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Hasan. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Al Habib Ahmad Al Haddad (Habib Kuncung) bin Alwi bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Alwi bin Ahmad Al Faqih bin Abdurrahman. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Alwi bin Ahmad Al Faqih. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdurrahman bin Ahmad bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Umar bin Abdurrahman bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali bin Abdurrahman bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Muhammad bin Abdurrahman bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Alwi bin Ahmad Al Faqih. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Abdullah bin Ahmad bin Alwi. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Hasyim bin Abdullah bin Ahmad. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Jalaluddin bin Abdullah bin Abdul Malik. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali Nurul Alam bin Jamaludin Husein bin Ahmad Jalaluddin. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad Waliyullah bin Abdullah bin Ali Nurul Alam. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Barakat Zainal Alam bin Jamaludin Husein. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ali Nuruddin bin Ahmad Jalaluddin bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Mansur bin Ali Nuruddin bin Ahmad Jalaluddin. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Ahmad bin Mansur bin Ali Nuruddin. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Pesantren Ar Roudloh Limpung, Batang adalah lembaga pendidikan islam berasrama berlokasi di Jalan Syamsuri gang III, RT 03 RW 03, Desa Babadan, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang diasuh oleh KH. Ahmad Sholeh, Ms, pesantren memiliki lembaga pendidikan formal dibawah naungan Kemenag.
KH. Ahmad Fatih Syuhud beliau adalah penulis masalah Islam, pendidikan, pesantren dan politik. Tulisan opininya pernah dimuat di hampir seluruh media cetak nasional dan daerah seperti Kompas, Republika, Media Indonesia, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, Bali Post, Duta Masyarakat, Riau Post, dan lain-lain. Beliau juga adalah seorang pengasuh pesantren di Al Khoirot dan pembina konsultasi agama online.
KH. Mahmud Mudrikah Hanafi lahir di Sukabumi Selatan atau daerah Jampang Kidul, tepatnya di Desa Cibadak Kecamatan Pabuaran pada tanggal 8 Agustus 1945 dari pasangan KH Hasbulloh dan Ibu Hj Syamsiah.
Habib Hasan Bin Ahmad Baharun adalah ulama besar dari Pasuruan. Lahir di Sumenep pada tanggal 11 Juni 1934, merupakan putra pertama dari empat bersaudara dari Al Habib Ahmad bin Husein dengan Fathmah binti Ahmad Bachabazy.
KH. Ahmad al-Hadi beliau adalah ulama besar bali dari kota Semarang, beliau lebih dikenal dengan panggilan ustaz Semarang. KH. Ahmad al-Hadi adalah pelopor berdirinya NU di Bali
Abuya Ahmad Widara Cidodol beliau adalah ulama kharismatik dari Lebak Banten, pendiri pesantren Riyadhul Mubarakah
H. Ahmad Zamakhsyari, S. Ag beliau adalah Wakil Bupati Karawang periode 2016–2021 yang berpasangan dengan Bupati Cellica Nurrachadiana.
H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.AP adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024).
Sayyid Ahmad Zaini beliau adalah ulama masyhur karena keilmuannya, murid-murid beliau sangat banyak dari Nusantara yang menjadi ulama-ulama besar.
Imam Ahmad bin Hanbal hidup bertetangga dengan seorang laki-laki yang kehidupan sehari-harinya diisi dengan melakukan perbuatan maksiat.
KH. Ahmad Rukyat adalah Ulama besar dari Kaliwungu, Kendal, dengan keilmuan agama beliau yang tinggi beliau berhasil mendidik santri-santri di pesantren beliau menjadi ulama-ulama besar.
Syekh Ahmad Hashuri bin Thahir Al-Kalurani Al Bantani (Buya Kaloran) beliau adalah ulama kharimatik dari Kaloran, Banten, beliau juga adalah pendiri pesantren At-thohiriyah di Kaloran
KH. Muhdi Ahmad beliau adalah ulama kharismatik yang menjadi pengajar di MA NU Miftahul Falah Cendono, Madrasah Diniyyah NU Kradenan, dan juga Madrasah Hidayatul Mustafidin Lau.
KH. Abdurrahim bin Ahmad beliau adalah ulama kharismatik dari Sarang, Rembang dan merupakan pengasuh pesantren Ma’hadul ‘Ulum asy-Syar’iyyah (PP. MUS) Sarang, Rembang
Syekh Ahmad Mutamakkin dikenal juga dengan nama Mbah Cebolek, beliau adalah seorang faqih yang disegani karena berpandangan jauh dan luas.
KH. Ahmad Syakir beliau adalah ulama kharismatik dari Lasem Rembang. Beliau adalah penerus perjuangan KH. Ma’shum di Lasem, mengasuh santri-santri di pondok pesantren Al-Hidayat yang telah dirintis sejak tahun 1916 oleh ayahnya tersebut.
Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad Ahmad bin Ali bin Tsabit, terkenal dengan nama Al-Khatib Al-Baghdadi.
Nama sebenarnya adalah Abdurahman ibn Syihab al Din Ahmad ibn Rajab ibn Abd al Rahman ibn Hasan ibn Muhammad ibn Abi al Barakat Mas’ud al Hafidz Zain al Din Abu al Faraj al Baghdadiy al Dimasyqiy al Hanbaliy, terkenal dengan sebutan Ibnu Rajab.
KH. Ahmad Sholeh membina Pondok Pesantren Langitan dengan lebih tekun lagi. Sekurang-kurangnya dengan ilmu beliau yang dalam, budi pekertinya yang luhur, kewibawaan dan kesederhanaannya, beliau telah dapat membawa Pondok Pesantren Langitan pada tingkat kemajuan dan perkembangan yang sangat tinggi.
KH. Ahmad Sholeh adalah putra kedua dari KH. Muhammad Nur pendiri Pondok Pesantren Langitan. Beliau lahir di Tuban sekitar tahun 1820 an.
Di Kota Pekalongan Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Attas aktif melakukan kegiatan-kegiatan dakwah. Beliau tidak ambil pusing dengan urusan-urusan duniawi. Semua tenaga dan fikiran beliau semata ditujukan untuk kepentingan dakwah. Waktu beliau selalu dipenuhi dengan kegiatan dakwah, ibadah, dzikir kepada Allah dan membaca ayat-ayat suci al-Qur'an.
KH. Ahmad Dasuqi di Dusun Manukan , Pojok Garum, Blitar. Beliau dilahirkan sekitar tahun 1845. Beliau adalah putra Kyai Marto Sentono bin Kyai Imam Tobroni.
Sayyid Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Fagih Muqaddam.
Sayyid Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Umar bin Muhammad bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Ahmad bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ahmad bin Abdurrahman Al-Asqo bin Abdullah bin Ahmad bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
KH. Ahmad Marzuqi beliau adalah ulama besar dari Giriloyo, Yogyakarta, selain sebagai Masyayikh pesantren Ramly Bantul juga adalah Mursyid Thariqah Syathoriyah di Bantul, Yogyakarta.
Sayyid Salim bin Abu Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Jufri bin Muhammad dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdullah bin Muhammad Kuraikarih bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Jufri dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Ahmad bin Husein bin Abdurrahman Bil-Faqih bin Muhammad Al-Asqo dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Umar bin Ahmad Bal-Ghoits bin Al-Ghoits di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Hasan bin Ahmad Qoyah bin Umar bin Ali Ba’ Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Ahmad Qoyah bin Umar bin Ali Ba’ Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Qoyah bin Umar bin Ali Ba’ Umar dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu
Sayyid Abdurrahman dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Ahmad bin Abdurrahman bin Muhammad Syarim . Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu
Sayyid Hasan bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya
Sayyid Ahmad bin Abdullah bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ali bin Abu Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut. Ayah beliau adalah seorang Imam dan Ulama yang diakui kewaliannya pada masa itu. Yaitu Sayyid Abu Bakar bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak bin Ahmad bin Muhammad Al-Fagih Muqaddam
Sayyid Ahmad Al-Baid bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Abdurrahman bin Ahmad Al-Baid bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut
Sayyid Umar bin Ahmad Chanam bin Umar bin Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Al-Warak dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Makhrus bin Ahmad Al-Baid bin Abdurrahman Al-Jazirah bin Husein bin Ali dilahirkan di Kota Tarim, Hadramaut.
Sayyid Ahmad bin Abdullah Al-Mahjub bin Abdurrahman bin Hasan bin Syekh bin Ali bin Syekh bin Ali bin Muhammad Mauladdawilah, lahir pada tahun 935 H di Makho” Hadramaut.
Sayyid Ahmad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 769 H di Tarim Al-Ghonna. Ayahanda beliau adalah Sayyid Alwi bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Abdurrahman As-Seggaf bin Ahmad Al-Mauladdawilah bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 825 H di kota Yabhar Tarim Hadramaut. Ayahanda beliau adalah Sayyid Ahmad Al-Mauladdawilah bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali Shohibud Dark bin Alwi Al-Ghuyur bin Muhammad Al-Faqih Muqaddam.
Sayyid Alwi bin Ahmad Al-Mauladdawilah bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 839 H di kota Yabhar Tarim Hadramaut.
Sayyid Abdullah bin Ahmad Al-Mauladdawilah bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 845 H di kota Yabhar Tarim Hadramaut.
Sayyid Ali bin Ahmad Al-Mauladdawilah bin Muhammad bin Alwi bin Muhammad Mauladdawilah, seorang ulama besar yang lahir pada tahun 835 H di kota Yabhar Tarim Hadramaut.
Sayyid Ahmad bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Sayyid Ahmad bin Ali bin Abdurrahman As-Segaf bin Muhammad Mauladdawilah mewarisi sifat-sifat kebaikan dari ayah beliau. Beliau adalah seorang yang menguasai dalam berbagai cabang ilmu dan dan merupakan salah satu imam besar di jamannya.
Drs. KH. Ahmad Shonhaji Romly merupakan putra kedua dari pasangan KH. Muhammad Romly Tamim dan Ny. Hj. Khodijah Luqman yang lahir pada tanggal 02 Februari 1943. Pada masa kecilnya beliau mendapatkan didikan langsung dari ayahnya.
KH. Ahmad Nahrawi merupakan anak pertama (sulung) dari pasangan KH. Moh. Hasan dan Nyai Ruwaidah. Masa kecil beliau banyak dihabiskan di lingkungan komplek pesantren Genggong.
Bertepatan dengan tanggal 23 Oktober ini menjadi momentum bagi kita semua untuk mengenang kepergian KH. Ahmad Baidlowie Syamsuri., Lc.H. Beliau wafat pada hari Kamis Kliwon, 23 Oktober 2014, pagi. Jenazahnya dikebumikan di pemakaman desa Brabo, Grobogan.
KH. Ahmad Dahlan Ahyad lahir pada tanggal 30 Oktober 1885 M bertepatan dengan 13 Muharram 1303 H di Kebondalem Surabaya. Beliau adalah putra keempat dari enam bersaudara dari pasangan KH. Muhammad Ahyad dan Nyai Hj. Mardliyah.
KH. Ahmad Solehan Toyyib, Pendiri Pesantren Hidayatul Mubarok Lampung Tengah. Beliau lahir di Tulung Agung, Jawa Timur, pada tanggal 19 Juni 1951 M
KH. Ahmad Abrori Akwan lahir di Bindu, Peninjauan, OKU, Sumatera Selatan pada tanggal 31 Desember 1947. Beliau adalah putra kedua dari lima bersaudara dari pasangan Kiyai Ahmad Akwan bin Hasbullah dan Nyai Sayyah binti Muhammad Sholih
KH. Ahmad Haris Shodaqoh, tepatnya di desa Bugen Kelurahan Telogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang pada tanggal 01 Januari 1953. Dalam buku Silsilah Keluarga Bani Shodaqoh, dirinya merupakan putra keempat dari pasangan KH. Shodaqoh Hasan dan Hikmah.
KH. Ahmad Qori Nuri lahir di Mekkah Mukarromah pada tahun 1911, beliau putra dari pasangan KH. Muhammad Nur bin Naidain bin Wasim bin Tunggal dan Nyai Hj. Sholha binti M. Mursyid bin Munir.
KH. Ahmad Suyuthi Dahlan namanya. Oleh masyarakat Kota Malang, ia dikenal luas dengan sapaan Gus Mad Kacuk – mengingat basis tempat tinggal dan pusat dakwahnya berada di Kacuk, Kebonsari, Kota Malang. Ia tercatat lahir pada 11 September 1939, dari pasangan KH Ahmad Dahlan dan Nyai Ruqoyyah.
KH. Ahmad Zayadi Muhajir, ulama Betawi yang terkenal santun dan tawadhu` ini, lahir pada tanggal 23 Desember 1918 di Kampung Tanah 80 Klender, Jakarta Timur dari pasangan H. Muhajir bin Ahmad Gojek bin Dato KH. Muhammad Sholeh bin Tinggal bin Syafiuddin dan Umi Anisah yang merupakan orang asli Betawi.
KH. Ahmad Subki bin Masyhadi lahir di kota Pekalongan pada tanggal 9 September 1933 M dari rahim ibu Nyai Hj. Mastiah dan bapak KH. Masyhadi.
Drs. KH. Ahmad Humaidi Dachlan, Lc lahir di Amuntai, Jum'at, 5 Oktober 1934 M (bertepatan dengan 25 Jumadil Akhir 1353 H).
KH. Ahmad Ulinnuha Rozy, lahir tahun 1971 adalah dari putra pasangan Qomariyah dan Kyai. Syairozy Noor itu. warga asli Demak, Jawa Tengah
KH. Ahmad Munir Adnan lahir pada tahun 1932 M di Bojonegoro, beliau putera dari ulama terkenal dari Bojonegoro Syaikh KH. Abu Dzarrin dan ibu Nyai Hj. Asmanah.
KH. Ahmad Makhdum Zein, beliau lahir di Kaliwungu, Kendal bertepatan pada hari selasa 17 Sya’ban 1347 Hijriah atau 29 Januari 1929. Beliau berasal dari keluarga terkemuka di daerahnya. Kedua orang tua beliau adalah guru ngaji dan dibesarkan dilingkup pesantren.
KH. Ahmad Bhusaeri beliau adalah anak kedua dari enam bersaudara hasil dari pernikahan H. Musa bin Salwa dengan Hj. Syafi’ah binti Ramunah beliau dilahirkan pada tahun 1923 M.
KH. Ahmad Ghozali, beliau dilahirkan pada tanggal 7 Januari 1959 M di sebuah kampung bernama Lanbulan desa Baturasang Kec. Tambelangan Kab. Sampang, Jawa Timur. KH. Ahmad Ghozali merupakan salah satu putra dari pasangan Muhammad Fathullah dan Zainab Khoiruddin.
TGH Ahmad Taqiuddin Mansyur
KH. Ahmad Muzammil, Pendiri Pesantren Rohmatul Ummam, Kab. Bantul
KH. R. Ahmad Masyhud di Subang pada tanggal 22 April 1916 M. Beliau merupakan anak pertama dari kedua bersaudara, ayahnya bernama KH. Aceng Muhammad Qolyubi dan Ibunya bernama Hajjah Siti Maemunah, beliau mempunyai seorang adik yang bernama KH. Ahmad Syahid.
KH. Ahmad Mursyidi, Pendiri Perguruan Islam Al Falah, Jakarta Timur, KH. Ahmad Mursyidi , lahir di Klender Jakarta Timur pada 15 November 1915. Beliau lahir dari pasangan H. Maisin dan Hj. Fatimah.
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Selasa, 27 Februari 2024 bertepatan dengan hari lahir KH. A. Musallim Ridlo.
Niat puasa Ramadhan sebulan penuh tersebut dianjurkan sebagai antisipasi, suatu saat mungkin seseorang lupa, maka puasanya tetap dianggap sah. Selain itu juga bisa dianggap sebagai wujud keseriusan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Jum’at, 15 Maret 2024 bertepatan dengan hari lahir KH. Ahmad Wafi Maimoen.
KH. Ahmad Abdul Haq Dalhar adalah salah seorang kyai yang cukup disegani banyak kalangan lintas golongan, para ulama, dan pejabat. Sejak kecil, beliau dikenal memiliki ilmu yang tidak dimiliki para kyai pada umumnya.
KH. Muhammad Luthfi Ahmad, lahir di Jember 2 Januari 1965, bersuku Madura, berkulit matang agak gelap, tinggnya sekitar 165 cm, badannya tegap, penampilan dan tutur katanya kelam tetapi tegas, sehingga memancarkan sinar kewibawaan seorang kyai yang kharismatik.
Kyai Ahmad bin Syu’aib tekun dalam mencari ilmu, memusatkan perhatian pada ibadah malam dan puasa di siang hari, menjauhi godaan hawa nafsu. Setiap saat, waktu disisihkan untuk aktivitas yang bermanfaat, berusaha mencapai pemahaman yang lebih tinggi melalui ilmu dan kesadaran spiritual.
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Selasa, 26 Maret 2024 bertepatan dengan hari wafat Habib Abdurrahman bin Ahmad As-Sagaf dan KH. Fachruddin Ghazali.
Pesantren Hidayatullah merupakan institusi pendidikan Islam yang didirikan pada tahun 1950 oleh tiga tokoh utama, yaitu KH. M. Hasyim Muchtar El-H, KH. Nashrun Thahir, dan KH. Ahmad Nawawi Marfu'. Sejak didirikan, pesantren ini telah menjadi tempat bagi ribuan santri untuk menimba ilmu agama dan keterampilan.
Hari ini Rabu, 27 Maret 2024 bertepatan dengan hari wafat KH. Ahmad Zayadi Muhajir.
Guru Zuhdi kecil memulai pendidikannya dengan belajar kepada ayahnya, setelah selesai beliau melanjutkan pendidikan formal dengan Sekolah Rakyat (SR). Setelah itu, beliau melanjutkan dengan belajar di Pondok Pesantren Al Falah Banjarbaru yang diasuh oleh Tuan Guru Sani.
Sistem Pendidikan Dilaksanakan Dengan Mengedepankan Pendalaman Ilmu Pengetahuan Yang Seimbang Antara 50% Pengetahuan Umum Dan 50% Agama, Agar Santri Dapat Berkiprah Dalam Lingkungan Masyarakat Dan Bernegara Baik Dalam Urusan Dunia Maupun Urusan Akhirat.
Pesantren Al-Masyhad Mambaul Falah Wali Sampang menerapkan Visi Sebagai lembaga pendidikan islam yang membangun generasi muda berakhlaqul karimah, berkepribadian disiplin dan tanggung jawab serta ikut andil membangun ideologi islam Ahlussunah wal Jamaah
Nyai Hamidah merupakan merupakan salah satu putri dari KH. Ahmad Bisri dan cucu dari KH. Bisri Syansuri yang lahir pada 29 November 1956.
KH. Ahmad Athoillah Bisri, adalah putera pertama dari KH. Bisri Syansuri dan Hj. Chadidjah. KH. Ahmad Athoillah Bisri lahir di Jombang pada 18 Juni 1916 M. bertepatan dengan 17 Sya’ban 1334 H.
Kyai Shobari lahir pada 1831 M atau 1246 H. Kendati demikian tak ada sumber yang menjelaskan tanggal lahirnya.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Habib Umar adalah salah seorang keturunan Alawiyah yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1298 H. bertepatan dengan tanggal 22 Juni 1888 M. di Arjawinangun Cirebon (± 25 KM ke arah Barat Laut kota Cirebon).
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.
KH. Ahmad Idris Marzuqi, merupakan ulama kharismatik sekaligus pengasuh ke-4 Ponpes Lirboyo Kediri. Beliau putra dari KH. Marzuqi Dahlan. Ibu beliau, Bu Nyai Maryam
Syaikh Ahmad Thayyib, dalam jawaban sekaligus taushiyahnya, menekankan pentingnya moderasi dalam beragama dan peran pendidikan dalam membentuk generasi yang toleran dan berakhlak mulia.
Kyai Ahmad Nur Syamsi lahir di desa kecil yang bernama Glatik, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, pada tanggal 06 bulan Juni tahun 1962. Kiai Ahmad Nur Syamsi adalah anak dari seorang petani biasa yang kurang mampu, ayah beliau bernama Iyamal dan ibunya bernama Sulikah, orang tua Kiai Ahmad Nur Syamsi adalah orang-orang yang sangat Agamis.
Beliau lahir di Jombang pada tanggal 11 mei 1940 M di. beliau mengikuti bai’at thariqah kepada Al-Mursyid DR. KH. Musta’in Ramly pada tahun 1963 M.
KH. R. Ahmad Djunaidi Rodlibillah Pabuaran Beliau anak pertama dari pasangan R H Muhammad Syahri bin Nasib yang berasal di Cipanas Cianjur dan Ibu Hj Siti Fatimah berasal di Gunung Puyuh . yang lahir pada tanggal 5 Februari 1917 di Gunung Puyuh Kota Sukabumi.
KH. Ahmadi Syairozi adalah salah satu putra dari KH. Syairozi dan Nyai Asiyatun
KH. Mahfudz Saubari lahir di Demak, Jawa Tengah, 20 November 1954. Mahfudz harus lahir ke bumi tanpa ditemani ayahnya yang telah tiada. Tak lama kemudian, ibunya juga wafat saat Mahfudz masih belia.