Perlu diketahui, bahwa sesungguhnya seorang pencari ilmu tidak akan memperoleh ilmu dan tidak mendapatkan kemanfaatan ilmunya, kecuali dengan mengagungkan ilmu, ahli ilmu, mengagungkan guru dan menghormatinya.
KH Munif Mohammad Zuhri yang menggambarkan bahwa sejak didirikan hingga sekarang NU selalu menjadi pusat perhatian masyarakat dari berbagai Negara dan kalangan.
Syekh Abdullah Mudzakkir, atau yang akrab dipanggil Mbah Mudzakkir, adalah salah satu ulama besar yang sangat dihormati di kalangan santri di wilayah Demak dan sekitarnya.
Rasulullah SAW dikenal sebagai contoh teladan bagi umat Islam. Beliau menunjukkan kelembutan, kebijaksanaan, dan kasih sayang dalam setiap tindakannya. Menurut Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, beliau mengibaratkan Rasulullah SAW seperti mata air yang airnya masih jernih.
Perubahan tersebut menuntut santri untuk meningkatkan kualitas di bidang ilmu pengetahuan. Hal ini merupakan partisipasi awal yang dapat dilakukan santri dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Pengertian Ilmu Dalam bahasa Arab kata Ilmu itu sendiri berarti mengetahui dan merupakan lawan kata jahlu yang artinya tidak tahu atau bodoh. Sedangkan menurut Istilah Ilmu atau yang lebih utama di sini adalah Ilmu syar’i adalah ilmu tentang penjelasan-penjelasan dan petunjuk yang Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala turunkan kepada rasul Nya atau dengan kata lain Ilmu yang menyangkut Al-Qur`an dan hadits.
Mlaku mbungkuk berasal dari bahasa Jawa yang berarti berjalan membungkuk saat lewat di depan orang yang lebih tua. Perilaku orang Jawa seperti ini sudah ada sejak dahulu.
Media sosial adalah ujian bagi kita untuk menjalankan senarai akhlak yang telah diajarkan al-Qur’an dan ulama kita. Jangan jadikan ia sebagai gudang dosamu, dengan menggunakannya untuk memfitnah, menggunjing, mengumbar aib orang lain, berdusta, menebar berita dusta (hoax), membulli, meremehkan kelompok lain.
Melihat akhlaknya ahli bait, orang mau tau ahli bait? lihat dari akhlaknya mereka, lihat daripada perangainya mereka
Keteladanan menjadi key word atau kata kunci keberhasilan dalam menjalankan peran keluarga. Keteladanan jauh lebih unggul daripada sekedar pemberian pesan secara lisan. Anak cenderung mengidentifikasikan dirinya dengan orang tua, baik pada ibu maupun ayahnya.
Pendidikan akhlak merupakan bagian besar dari isi pendidikan Islam. Posisi ini terlihat dari kedudukan Al-Qur’an sebagai referensi paling penting tentang akhlak bagi kaum muslim baik secara individu, keluarga, masyarakat dan bahkan umat.
Akibat pendekatan yang terlalu formalistik, maka sering kali kita temui orang yang rajin shalat tapi pembohong kelas berat; atau rajin pergi ke tanah suci tapi korupsi jalan terus; atau mereka yang bersorban dan bergamis tapi sibuk mencari perempuan ke cianjur, dan paradoks lainnya.
Ekses teknologi canggih dan internetisasi ibarat dua mata pisau, salah dalam mempergunakan dan mengakseskannya berujung fatal serta menjadi malapetaka dan momok yang menakutkan demi kelangsungan negeri ini.
Selanjutnya, ia memberikan contoh dengan menceritakan kejadian yang di alami oleh ayahanda nya, al Habib Ahmad bin Ali al-Athos. Ketika dalam kondisi sakit dan tubuhnya yang lemah lunglai dengan segepok obat yang baru saja dibelinya dari apotik
Namun tetap ada saja problema dan kontroversi seputaran maulid nabi, hal ini bukanlah merupakan wacana baru. Perdebatan yang sebenarnya hanya pada level luar dan metodenya
Masyarakat Muslim, khususnya di Indonesia merayakan peringatan kelahiran Rasulullah SAW dengan membaca riwayat perjalanan hidupnya, sebagaimana terdapat dalam Kitab Maulid Al-Barjanzi, Ad-Diba’i, Simtudrurar, Syaraful Anam, dan lainnya.
a Nabi Muhammad Saw adalah pribadi yang penuh anugerah. Namun demikian, kini beliau Saw. sudah wafat dan tidak ada nabi setelah beliau. Agama ini telah sempurna dan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw
Pemahaman ayat ini menunjukkan bahwa kita diajak untuk merenungkan intropeksi diri dengan bertanya kepada pribadi masing-masing
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Provinsi Jawa Barat, Ziyad Ahmad mengungkapkan bahwa hal yang paling penting dalam meneladani Nabi Muhammad adalah akhlak dan kepribadiannya yang berbudi luhur.
Beliau berkata: "Aku telah menyaksikan di samping Rasulullah saw. beberapa peperangan yang hebat dan ngeri, peperangan di Almuraisiya', Khaibar dan kami pun telah menyaksikan pertemuan dengan musuh di Hudaibiyah, dan saya pun turut ketika menaklukkan Mekkah dan peperangan di Hunain.
Syair-syair dalam timbangan bahar rajaz ini mudah dilagukan bersama-sama dengan gembira. Maka sambil mengangkat tanah, memikul batu, memecah batu besar dengan linggis, mereka nyanyikan bahar Rajaz gubahan 'Abdullah bin Ruwahah itu bersamar sama. Rasulullah Saw pun
Zaid bin Tsabit, yang kemudian terkenal sebagai salah seorang yang dititahkan oleh Khalifah Rasulillah Abubakar Shiddiq mengumpulkan Al-Qur'an dalam satu mush-haf dan masih sangat muda, turut pula bekerja keras, menggali tanah, memikul pasir, dan memecahkan batu. Rasulullah pernah mengatakan:
Dan besoknya setelah matahari naik, mereka melihat ke sebelah timur, jelaslah bahwa tentara besar itu telah pergi dan yang tinggal hanya bekas-bekas dari tentara yang gagal, Maka bersyukurlah Rasulullah saw. kepada Tuhan lalu membaca:
Atau umumnya orang yang mengakui ummat Muhammad tetapi tidak mau mengerjakan peraturan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. Maka bertambah besar harapan kita kepada Tuhan dan keyakinan kita akan Hari Kemudian dan bertambah banyak kita mengingat dan menyebut Allah bertambah ringanlah bagi kita meneladan Rasul Saw. Wallahu a'lam bish-shawab
Jika hal itu berupa dosa, beliau adalah orang yang paling menjauhinya. Dan beliau tidak pernah melakukan suatu pembalasan yang pernah ditimpakan kepada dirinya, melainkan bila batasan-batasan Allah dilanggar, maka beliau baru melakukan pembalasan dan itu hanyalah karena Allah ta’ala.
Sebagaimana yang disebutkan di dalam kitab Sahihain, dari Anas yang telah mengatakan, “Aku menjadi pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. selama sepuluh tahun, dan beliau sama sekali belum pernah membentakku dengan kata, “Husy!” Dan belum pernah mengatakan terhadapku tentang sesuatu yang seharusnya tidak kulakukan, “Mengapa engkau melakukannya?”
Fisik dan Pakaian Rasulullah Tidak Wajib Ditiru, Tapi Ini Kata Habib Umar Muthohar. Apa itu?
Jika kita belajar dari sejarah, maka akan didapati bahwa para ulama dan sarjana terdahulu melalui semua proses pendidikan yang disebut tarbiyah, ta'lim, ta'dib dan tazkiyah.
LADUNI.ID, Jakarta – Para ulama, orangtua kita, guru ngaji dan guru sekolah kita, tetangga kita, hingga sahabat karib yang baik selalu mengingatkan diri agar senantiasa mengutamakan adab daripada ilmu.
Akhlak Nabi Muhammad SAW adalah cerminan Alquran. Bahkan, beliau sendiri adalah Alquran hidup yang hadir di tengah-tengah umat manusia. Membaca dan menghayati akhlak beliau berarti membaca dan menghayati isi kandungan Alquran. Itulah mengapa Siti Aisyah berkata akhlak Nabi adalah Alquran
LADUNI.ID, Jakarta - Bagi yang menekuni filsafat Jawa tentu akrab dengan falsafah: “Ajining Diri Saka Lathi, Ajining Saliro Saka Busana”, Sebuah filsafat moral yang penting, yang selama ini menjadi pegangan para bijak bestari juga para pemimpin.
Saudara ipar, dalam konteks budaya dan agama Islam, adalah anggota keluarga yang terkait dengan perkawinan, baik melalui pernikahan saudara kandung atau pasangan hidup.
“Islam memperkenalkan karya segala cabang kesenian untuk keluhuran budi (akhlak) dan untuk kehadirat Allah dan tidak berunsur asusila, maksiat, cabul, dan syirik serta melanggar larangan Allah dan Sunnah Rasul”.
Sungguh tidak berakhlak apabila tidak tahu bagaimana memuliakan mereka, apalagi sampai menafikan dan memandang sebelah mata. Merekalah para pahlawan yang seharusnya kita hargai dan muliakan, walaupun mereka tidak pernah meminta hal itu.
Terakhir Waled Kiran berharap dengan perigatan maulid nabi ini kita mampu merealisasikan dan meneladani akhlak baginda nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan sejarah telah membuktikan, tanpa bisa diingkari, bahwa negara-negara nasional (nation states) telah nyata dibentuk, sehingga mustahil bagi umat Islam untuk menolaknya dan memaksakan negara khilafah yang bersifat universal meliputi seluruh dunia.
Dalam perspektif ajaran Islam, politik demi kemaslahatan individu itu tidak dikenal kecuali berada di dalam cakupan kemaslahatan umum. Setiap politisi berkewajiban untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat berdasarkan keadilan.
Penting menyadari bahwa akhlak sangat urgen dalam dunia pendidikan. Bagaimana caranya?
Akhlak merupakan ruh bagi manusia yang beragama. Bagaimana bisa demikian?
Kiai Azaim mengatakan orang berakhlak juga belajar dari orang bejat. Kenapa demikian?
Sebuah kisah yang sungguh mengharukan dan membuat kita semua malu membacanya. Simak kisah hikmah ini.
Ketika seorang istri kehilangan suaminya karena kematian, itu bukan hanya kehilangan seorang pasangan hidup, tetapi juga kehilangan bagian besar dari kehidupannya.
Di Madinah, Nabi Muhammad hendak mewujudkan masyarakat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghaffur. Dibuatlah kesepakatan bernama Piagam Madinah (Mitsaq Al-Madinah), berisi 47 pasal yang mengatur kehidupan bersama warga bangsa di Madinah.
“Puncak dari Ilmu adalah adab sopan dan santun (Akhlakul karimah). Mari bersama-sama mengedepankan akhlak. Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyempurnakan Akhlak. Maka, salah satu ciri utama umat Nabi Muhammad SAW adalah tinggi dan baik akhlaknya.”
Semoga Allah SWT menghindarkan kita semua dari kesombongan yang telah menyeret fir’aun dan juga syaitan dalam pembangkangan terburuk.) Kata-kata cacian hanya akan memantik fitnah (bencana).
Kemungkinan besar, para pengambil kebijakan di Kemdikbud masih merasakan adanya ketimpangan dalam menjalankan praktik pendidikan selama setahun ini. Terlebih dengan hajatan demokrasi
Ada lima akhlak yang menjadi pangkal untuk seseorang mencapai kesempurnaan imannya, apa saja itu?
Di era millenium saat ini, penting kiranya mengamalkan akhlak Islam. Bagaimana caranya?
Tak kuasa menahan air mata, banyak yang menangis haru membaca kisah Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah, Istri Rasulullah SAW. Sosok panutan dan merupakan perempuan yang sangat istimewa.
Kesuksesan murid (peserta didik) dalam memperoleh ilmu yang bermanfaat, tidak hanya ditentukan oleh lembaga pendidikan, metode mengajar guru, atau sarana prasarana fisik dalam belajar, tapi yang paling dominan justru ditentukan oleh akhlak murid (peserta didik) kepada guru (pendidik).
Istilah toleransi atau yang dalam bahasa Arab sering dikenal dengan kata "tasamuh" memiliki makna menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama.
Sebaik-baik makhluk adalah Rasulullah SAW dan sebaik-baik akhlak seseorang tidak lain adalah akhlak Rasulullah SAW jua. Kepada beliau semua umat Islam patut mencontoh keteladannya.
Wahai muslimat, adik, kakak, dan ibu-ibu... Masaklah makanan anda dengan berdzikir, Insya Allah akan membawa berkah bagi yang memakannya
Di dalam Manaqib Guru Sekumpul yang dibaca dan diperdengarkan kepada jutaan orang itu, ada beberapa nasihat Guru Sekumpul bagi segenap umat Islam dalam menjalani kehidupan ini.
Hadis yang sudah populer bahwa "para ulama adalah pewaris para Nabi" (HR. Tirmidzi), dijelaskan bahwa yang diwariskan oleh para Nabi itu ada tiga hal, yakni ibadah, ilmu dan akhlak (Abid, Alim dan Arif).
Kita bisa melihat dalam ayat ini sebagian akhlak mulia Rasulullah SAW, seperti lemah lembut, tidak kasar dan keras, pemaaf, mendoakan ampunan, dan mengajak berdialog dengan umat.
Islam menempatkan budaya rasa malu sebagai bagian dari keimanan seseorang. Orang yang beriman pasti memiliki sifat malu dalam menjalani kehidupan. Orang yang tidak memiliki rasa malu berarti seseorang bisa dikatakan tidak memiliki iman dalam dirinya meskipun lidahnya menyatakan beriman.
Tidak toleran dan mencaci agama orang lain adalah bukti rendahnya akhlak. Simak di sini...
Di dalam Islam, para ulama telah memformulasikan konsep akhlak ini sebagai nur atau cahaya dari Allah. Maksudnya adalah bahwa ilmu yang dibarengi dengan akhlak yang baik adalah cahaya yang bersinar, yang menerangi kegelapan.
Sebagaimana yang diharapkan tersebut, Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani wafat pada hari Jumat tanggal 15 Ramadhan 1425 H atau bertepatan pada tanggal 30 Oktober 2004 M. Beliau wafat di kamarnya yang penuh dengan kitab-kitab dan ditunggui oleh para santrinya.
Munculnya pemikiran islam dan kewajiban menuntut ilmu mendorong manusia untuk tidak hanya mengejar materi saja melainkan mempelajari ilmu rohani atau yang sering disebut dengan istilah tasawuf. Ada beberapa aliran dalam ilmu tasawuf dan salah satu diantaranya adalah tasawuf sunni.
Subhanallah…! padahal beliau berdua tidur di kamar berbeda dan tidak saling melihat satu sama lain.
Rasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya luhur. (HR Imam Ahmad).
Pendidikan pesantren tidak hanya melahirkan orang pintar, tapi juga melahirkan orang benar.
Dengan polosnya putri kecil itu menjawab bahwa ia dalam keadaan lapar dari tadi, sebab sebelum pergi ke sekolah tidak sempat sarapan terlebih dahulu, khawatir terlambat ucapnya.
Ketika Anda melihat seorang wanita berpakaian dengan cara yang tidak dapat diterima secara Islami, Anda bisa menasihatinya dengan akhlak dan cara yang baik, jangan sejenak pun berpikir bahwa dia lebih rendah dari Anda secara rohani.
Seorang Guru Sufi ditanya tentang dua keadaan manusia:
Dikisahkan bahwa Yunus bin Abdi Al-'Ala, berselisih pendapat dengan sang guru, Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i saat beliau mengajar di Masjid. Hal ini membuat Yunus bangkit dan meninggalkan majelis dalam keadaan marah.
Sejumlah guru Nahdliyin di Kota Lhokseumawe membentuk Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Lhokseumawe.
Para wanita jaman sekarang jika kamu lebih mementingkan dandan ketimbang menjaga anak, tidak mendidik anak, dan tidak memberikan bekal akidah dan akhlak. Maka, Kamu Wajib ketahui beberapa hal ini
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena guru merupakan motivator terbaik yang harus kita junjung tinggi. Bahkan di dalam Islam, guru merupakan orang berilmu yang harus benar-benar dihormati selagi apa yang disampaikannya benar dan sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Karena dengan keberadaan guru kita dapat memperoleh ilmu yang tak terbatas.
Warisan, harta yang dibagi oleh orang tua kepada anak-anaknya, ntah itu berupa properti atau aset berharga lainnya. Iya, ketika kita mendengar kata warisan itu disebut pasti yang terngiang di dalam kepala kita adalah uang dan uang.
Berjejerlah guru-guru Pesantren Darussalam duduk di acara tersebut menunggu acara dilaksanakan. Waktu pun berjalan dan tibalah saat yang dinanti-nantikan, seseorang yang telah ditunggu dan yang akan memimpin acara haul tersebut tiba ditempat acara.
Dalam menciptakan kerukunan tersebut, memang tidak lah mudah. Ada saja halangan dan rintangan, bahkan konflik antara suami dan istri.
Dalam sebuah kisah, diceritakan bahwa Rasulullahﷺ pernah terluka. Gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yang mulia juga bercucuran darah
Di dalam dunia kerja atau dunia profesional, tidak akan lepas dari akhlak. Akhlak di sini dapat diterjemahkan ke dalam segala aktivitas yang menuntun kita memproduksi kebaikan atau kebajikan tiap harinya.
Lantas kalau beliau sudah berhasil menyempurnakan akhlak yang mulia, maka hasilnya akan seperti apa? Kali ini Tuhan yang mewakili untuk memberi jawaban lewat ayat suci. Hasil dari gemblengan akhlak yang mulia itu akan melahirkan Islam yang berupa rahmat bagi semesta alam.
Kisah ini terjadi ketika ada seorang perempuan mengadukan dan bercerita kejelekan suaminya kepada Habib
Tulisan ini adalah penjelasan tentang kitab Syajaratul Ma’arif karangan Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam, yang berkaitan dengan tema “Berakhlak dengan Sifat-Sifat Sang Maha Rahman Sesuai dengan Kemampuan”.
Tulisan ini adalah isi dari kitab Syajaratul Ma’arif Bagian Kedua, karangan Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam, berisi tentang “Tata Cara Berakhlak dengan Nama-nama dan Sifat-sifat Allah”. Selamat membaca.
Suatu ketika Habib Ali Al-Jufri mengisi kajian umum di sebuah masjid, tiba-tiba ada seorang memotong kajian Habib Ali dan mengatakan, “Yaa Syeikh... yaa syeikh... Saya punya pertanyaan,” ujarnya dengan penuh tergesa-gesa.
Tidak terhitung banyaknya teladan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Namun di antara sekian teladan itu, beberapa bisa dihimpun dalam tulisan berikut ini. Telada-teladan ini bisa ditemukan di berbagai kitab maulid, Hadis ataupun sirah (sejarah riwayat hidup Nabi).
Secara bahasa Akhlak atau budi pekerti disamakan dengan kata “Moral” atau “Ethic”, yang sama-sama berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Mores” dan “Ethicos”, yang bermakna adat kebiasaan
Beban-beban syariat (taklif) tidaklah berhubungan kecuali dengan perbuatan-perbuatan yang diusahakan dengan sendirinya ataupun dengan sebab-sebabnya.
Alkisah, ada satu kejadian yang dialami oleh Syaikh Hasan Al-Bashri. Suatu ketika, tampaklah di hadapannya gerak-gerik seorang lelaki dan perempuan yang duduk berduaan di tepian Sungai Dajlah yang memang mencurigakan sekali. Hangat berbincang. Akrab bercanda. Mesra bahasa tubuhnya.
Nabi Muhammad SAW adalah makhluk terbaik di antara semua ciptaan Allah SWT, baik dari segi bentuknya maupun akhlak atau perangainya. Dan beliau adalah sosok yang paling tampan, secara lahir dan batin.
Ketika seorang wali yang dekat dengan Allah SWT memohon suatu hal agar dikabulkan, maka meskipun tampaknya hal itu aneh, tetap saja bagi Allah SWT hal itu biasa saja dan bisa saja terjadi.
Meskipun cinta Rasulullah SAW kepada putrinya begitu besar, tetapi hal itu tidak menyebabkan lantas mendahulukannya daripada kepentingan umatnya. Rasulullah SAW tetap mendahulukan umatnya yang kekurangan daripada kepada Sayyidah Fatimah.
Kekasih Rasulullah SAW selalu menunjukkan kemuliaan akhlak yang tidak semua orang bisa menunjukkan dan menyadarinya.
Ada hadits panjang sekali dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim rahimahumallah dinamai hadits Umm Zar'.
Dalam perspektif konstitusi, rumusan Undang-Undang Dasar pasal 31 ayat 3 UUD 1945 amandemen dengan tegas menunjukkan bahwa arah dan tujuan pendidikan nasional adalah peningkatan iman dan takwa serta pembinaan akhlak mulia.
Sungguh Syaikh al-Buthi hanya melihat Allah dalam sikapnya. Beliau dengan tegar menjalankan hukum syariat dalam masalah kepemimpinan dan pemimpin. Beliau tidak takut menasihati langsung para pemimpin dengan nasihat yang mungkin tidak mereka sukai.
Selain bersikap pemaaf, Nabi s.a.w. juga dikenal sebagai orang yang sangat menyayangi sesamanya. Beliau selalu mengasihi fakir miskin, anak-anak yatim, dan wanita-wanita jompo.
Kisah ini kita dapatkan dari guru kita Syidi Syeikh Muhammad bin Ali Ba’atiyah, beliau dari gurunya Al Allamah Al Habib Abdullah bin Shodiq Al Habsyi, beliau dari gurunya Al Allamah Al Habib Abdullah bin Umar As Syatiri sekaligus beliau tokoh yang dimaksud dalam cerita ini.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menuntut ilmu. Selain ilmu ada hal lain yang mendapatkan perhatian penting, yakni akhlak. Begitu pentingnya akhlak dalam agama hingga rasulullah Muhammad menyebut dirinya diutus Allah bukan untuk tujuan lain, melainkan untuk menyempurnakan akhlak.
Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Percaya diri adalah yakin atas kemampuan diri sendiri serta memiliki harapan yang realistis
Kesantunan dan ketawadlu’an beliau pada Gus Sholah (selaku cucu Hadrotussyaikh, dan dinilai masih murni di NU Khittahnya) sangatlah luar biasa, datang bertemu beliau langsung sungkem dan memeluk Gus Sholah.
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf juga merupakan guru dari seorang ulama kharismatik Nusantara, Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Berkaca pada akhlak Habib Ali dan Habib Luthfi, kita bisa melihat akhlak Habib Abdul Qadir pada diri kedua murid beliau. Banyak kisah yang menceritakan tentang kemuliaan akhlak beliau, salah satunya ketika berkunjung ke rumah salah satu murid beliau.
KH. Arwan Cholil memberikan resep agar menjadi orang baik, "Kalau ingin jadi orang baik, Sholatnya diperbaiki. Jika sudah diperbaiki tetap belum baik koreksi lagi sholatmu."
KH. Arwan Cholil pernah memberikan dawuh untuk para penuntut ilmu, khususnya kepada para santri, “Rahasiane ben dadi cah pinter kuwi siwakan, jogo wudhu, jama'ah, moco Al-Qur’an, lan sholat wengi.”
LADUNI.ID, Jakarta - Kata taqwa sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kata ini merupakan istilah agama dan telah masuk dalam perbendaharaan bahasa nasional. Bahkan ketaqwaan merupakan syarat pengangkatan pejabat-pejabat Negara kita.
Sekarang semuanya terbukti. Didikan itu bukan tanpa alasan. Orang tua yang sholeh menjadi contoh anaknya yang kelak akan tumbuh menjadi kepribadiannya. Habib Umar bin Hafidz menjadi ulama besar yang sangat masyhur dengan kedalaman ilmu dan kemuliaan akhlaknya.
“Orang yang pertama kali memandang wajahnya pasti akan merasa segan kepadanya, kemudian jika ia mulai mengenal lebih dekat Rasulullah SAW maka akan timbul di hatinya rasa cinta kepadanya.”
Dalam menjalani kehidupan ini, seyogyanya kita tidak hanya berpikir bagaimana hidup kita bisa bahagia, tetapi juga termasuk bagaimana bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain.
Mungkin iya terlihat adem dan bagus di mata manusia, tapi di mata Tuhan itu jelas sebuah kemaksiatan. Lebih baik bernilai ibadah di mata Tuhan daripada terlihat beradab di mata manusia. Kondisi kedua, barulah akhlak jauh lebih utama ketimbang ilmu yang tidak fardhu 'ain untuk di pelajari.
Saat itu tepat pada 17 Agustus, Mbah Malik ditemani dengan muridnya, Habib Luthfi pergi ke suatu tempat di daerah Pemalang. Mbah Malik meminta kepada supirnya, Pak Suyuti untuk berhenti dahulu. “Pak Yuti, berhenti dulu,” ucap Mbah Malik kepada sopirnya. “Kita istirahat di tempat yang adem,” ajak Mbah Malik
Namun, terlepas dari itu semua makam Presiden Soekarno tidak pernah sepi dari para peziarah yang ingin mendoakan beliau dan mendapat keberkahan dari Sang Proklamator. Hal tersebut bisa terjadi karena ada fakta yang mungkin banyak orang belum mengetahuinya
Di Indonesia habib mendapat tempat istimewa di hati umat Islam, umat sangat menghormati dan memuliakan dzuriyah nabi, karena dengan begitu secara tidak langsung kita sama saja dengan memuliakan nabi
KH Salahuddin Wahid atau akrab dikenal dengan Gus Sholah merupakan putera ketiga dari KH Wahid Hasyim dan Nyai Sholichah, yang juga merupakan adik kandung dari KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden ke-4 Republik Indonesia
KH Abdul Wahid Zaini merupakan pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid, sejak muda beliau menujukkan kecintaan dan kepeduliannya pada pendidikan. Setelah dididik oleh sang ayah, KH Abdul Wahid Zaini meneruskan pendidikannya di Pondok Pesantren Peterongan Jombang
Glow Up tak hanya soal wajah, tapi juga kebersihan hati dan jiwa akan terpancar dari kecantikan akhlak. Kita bisa mengadopsi konsep تزكية النفس yang dicetuskan oleh Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya Ulumuddin
Rezeki adalah takdir manusia yang ditetapkan Allah dalam berbagai bentuk dan tak ada satu manusia pun yang dapat menghindarinya. Setiap manusia tentunya memiliki kadar rezeki yang berbeda, atas kehendak Allah lah rezeki itu datang menghampiri seseorang
Hubungan yang terjalin antara guru murid adalah hubungan yang sakral, hubungan batin dan rasa yang memungkinkan seorang murid menerima sebuah wahyu. Namun, akan ada satu dari sekian banyak murid yang memiliki akhlak kurang baik pada gurunya
Kesuksesan seorang murid dalam menimba ilmu tidak hanya ditentukan oleh lembaga pendidikan, ilmu itu sendiri, metode belajar, atau sarana pendidikan, melainkan ada pada diri sang murid itu sendiri
Semua manusia pasti menginginkan kemulian di dunia maupun di akhirat, sebab dengan begitu seseorang akan dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT
Rasa malu dengan sesama akan mencegah seseorang dari melakukan perbuatan yang buruk dan akhlak yang hina. Sedangkan rasa malu kepada Allah akan mendorong untuk menjauhi semua larangan Allah dalam setiap kondisi dan keadaan, baik ketika bersama banyak orang ataupun saat sendiri.
Di dalam konsep akhlak Al-Ghazali, dia tidak menyebutkan secara lansung adanya integrasi antara konsep akhlaknya dengan aqidah Islamiyyah. Namun, hal itu bisa secara jelas kita simpulkan dengan berbagai pembahasan yang ada dalam konsep akhlak Al-Ghazali.
Tidak bisa dikatakan sholeh bila seorang Muslim hanya fokus pada ibadah individual saja. Misalnya shalatnya rajin, tapi melupakan tetangganya yang membutuhkan pertolongan. Bahkan dalam Al-Qur’an perintah shalat selalu berkaitan dengan perintah ibadah sosial.
Dalam konteks ini, maka sebagai seorang Muslim yang baik adalah dengan meneladani akhlaknya yang mulia itu. Melaksanakan anjurannya dan menjauhi segala hal yang dilarang.
Sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, pesantren tengah memainkan peranan penting dalam penyebaran (dakwah) Islam di bumi Nusantara.
“Sesungguhnya engkau mempunyai dua akhlak yang dicintai Allah SWT, (dua akhlak itu adalah) hilmi (lemah lembut/arif) dan ta’anni (hati-hati).”
Putus asa berarti habis harapan, tidak ada harapan lagi. Seseorang dikatakan putus asa apabila tidak lagi mempunyai harapan tentang sesuatu yang semula hendak dicapai.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
Termasuk keistimewaan Islam yang terbesar adalah menepati perjanjian, walaupun kepada orang-orang kafir. Dan termasuk sifat mulia orang-orang yang beriman adalah tidak berkhianat dan tidak melanggar perjanjian.
Dalam mendidik anak, setiap ulama memiliki cara dan strategi tersendiri, termasuk cara unik KH. Abdullah Hadziq dalam mendidik putranya, KH. Hayatun Nufus Abdullah Hadziq atau yang akrab dikenal Gus Yatun.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita pernah mendengar pepatah “siapa yang jujur bakal mujur.” Petuah ini ingin menunjukan kepada kita bahwa kejujuran itu sangatlah penting bagi yang menginginkan kehidupannya dipenuhi mujur.
Keduanya kala itu masih sangat kecil saat akhlak mulia mereka nampak di mata para orang-orang, termasuk Habib Munzir sendiri
Malu adalah satu kata yang mencakup perbuatan menjauhi segala apa yang dibenci
Tasawuf mengedepankan kedisiplinan dalam beribadah, konsentrasi terhadap tujuan hidup menuju kepada Allah SWT, serta membebaskan diri dan keterikatan manusia dengan kehidupan duniawi.
Sebagian dari akhlak Nabi yang terpuji ialah sikap pemaaf dan kasih sayang terhadap sesama
Ajaran Islam terdiri dari tiga, yaitu: Aqidah, Akhlak Tasawuf, Syariat. Ajaran aqidah adalah ajaran yang bersifat ilmiah. Lalu akhlak tasawuf bersifat Qolbiyah. Sedangkan syariah itu bersifat amaliah.
Kepada umatnya itu Rasululah SAW menyampaikan pesan-pesan moral agar menjadi umat yang berakhlak mulia, membangun kasih sayang di antara sesama dan kasih sayang kepada seluruh alam semesta.
Ketika Allah SWT telah menghendaki sesuatu terjadi, maka tidak akan ada yang bisa menghalanginya dengan usaha apapaun. Terjadilah segala hal yang dikehendaki Allah SWT. Hidayah-Nya pasti tepat dianugerahkan kepada orang yang dikehendaki-Nya.
Konon sejarah di balik penamaan “Alawi” merupakan bisyarah (kabar gembira) dari Al-Quthb Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas, seorang habib agung dan wali besar dari Hadramaut yang pernah bermukim di Haramain.
Suatu hari kaum kafir Quraisy berencana melakukan perbuatan buruk kepada Nabi Muhammad SAW. Orang-orang Quraisy memang sangat benci dengan dakwah yang dilakukan Nabi SAW. Mereka lalu mencari seseorang untuk melancarkan aksi jahat itu.
Syaikh Ali Jum’ah juga menekankan agar tidak melihat Al-Qur’an dan Hadis dari sudut pandang halal-haram saja, tapi perlu melihatnya dari sudut pandang cara hidup Nabi, dan dari sudut pandang kemanusiaan.
Allah SWT menegaskan bahwa perbuatan ghibah itu layaknya seseorang memakan daging bangkai saudaranya sendiri. Tentu hal ini merupakan pesan yang sangat keras sekali, sebab seharusnya tidak mungkin ada yang mau untuk memakan daging bangkai saudaranya sendiri.
Refleksi memasuki tahun baru Hijriyah membawa spirit perubahan, perbaikan diri, dan peningkatan kualitas ibadah. Dengan mengambil inspirasi dari ajaran agama, kita dapat memulai tahun baru dengan semangat yang baru, komitmen yang kuat, dan harapan yang cerah.
Syaikh Ahmad Thayyib, dalam jawaban sekaligus taushiyahnya, menekankan pentingnya moderasi dalam beragama dan peran pendidikan dalam membentuk generasi yang toleran dan berakhlak mulia.
Perayaan Maulid merupakan ekspresi cinta yang tulus dari umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Dari sisi hukum, tidak perlu ada keraguan karena dalil-dalil yang mendukung perayaan ini sangat jelas tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadis.
Peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan sekadar perayaan, melainkan juga merupakan kesempatan untuk menghidupkan kembali ajaran-ajaran beliau melalui pembacaan dan pemahaman tentang Sirah Nabawiyyah, yakni kisah kehidupan Rasulullah SAW.
Adalah sebuah fakta, bahwa sebuah bangsa yang kuat dan sejahtera tidak terlepas dari peran penting rumah tangga yang dibangun dengan nilai-nilai agama dan keharmonisan.
Pada dasarnya bukan hanya sekadar bacaan yang menjadi rutinitas, Shalawat Tarhim juga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Suara yang terdengar di berbagai penjuru kampung atau kota menumbuhkan rasa persatuan dan kebersamaan dalam keberagamaan.
Indonesia diproyeksikan mencapai masa keemasan pada tahun 2045, saat usia kemerdekaannya genap 100 tahun. Visi besar ini tidak terlepas dari peran penting generasi muda, termasuk santri dari kalangan Gen-Z.
Tidak bisa dipandang sebelah mata, para santri itu membawa nilai-nilai pesantren ke dalam dunia kerja profesional. Etos kerja keras, kejujuran, dan keikhlasan yang dipelajari di pesantren menjadi modal penting.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a., bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hak seorang anak atas orang tuanya adalah agar orang tuanya memperbaiki namanya, menyusukannya dengan baik, dan mendidiknya dengan adab yang benar.”
Jika kita bersikap adil dalam memandang persoalan ini, maka tidak bisa dipungkiri bahwa pada kenyataannya setiap lembaga pendidikan, baik berbasis agama maupun umum, dapat menghadapi tantangan yang serupa.
Pertama, pelajar hendaknya mensucikan hatinya dari setiap sesuatu yang mempunyai unsur menipu, kotor, penuh ras , dendam, hasud, keyakinan yang tidak baik, dan budi pekerti yang tidak baik, hal itu dilakukan supaya ia pantas untuk menerima ilmu, menghafalkannya, meninjau kedalaman maknanya dan memahami makna yang tersirat.
Akhlaq pelajar terhadap pelajaran nya dan hal-hal, harus ia pegang ketika bersama-sama dengan syaikh (ulama’) dan teman-temannya. Mengenai hal ini ada sepuluh etika, yaitu ....
Pengertian muragabah ialah melihat Allah dengan mata hati dan menghubungkannya dengan perbuatan yang dilakukan selama ini, kemudian mengambil hikmahnya atau jalan yang terbaik bagi dirinya dengan mempertimbangkan dan merasakan tentang adanya pemantauan Tuhan kepadanya.
Guru dalam mengajar hendaknya dirinya bersih dan segala hadats dan kotoran, selain harus berpakaian rapi memakai wangi-wangian dan menggunakan pakaian yang pantas dan layak untuk dipakai ketika bersama dengan teman-teman, dan ustazd yang lainnya.
Apabila seorang guru bertanya kepada murid tentang kepahaman (paham/belum) dan murid menjawab “ ya “ (sudah faham) maka jangan memberinya permasalahan yang baru setelah itu, terkecuali jika hal tersebut menyebabkan siswa malu dengan masalah tersebut karena dengan jelasnya perbedaan suatu jawaban yang dilontarkan siswa.
Hendaknya seorang pelajar sebisa mungkin mempunyai buku pelajaran yang dibutuhkan, baik dengan cara membeli, menyewa, ataupun meminjam. Demikian ini karena buku pelajaran adalah alat untuk mendapatkan ilmu.
Kaum santri yang mengerti pentingnya kebersamaan dan persatuan dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas dalam menjaga keharmonisan sosial, sesuai dengan ajaran Islam yang mengedepankan ukhuwah dan toleransi.
Sebagaimana dikutip dari channel Yotube Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, dikatakan bahwa acara Haul Solo pertama kali digagas oleh Habib Alwi bin Ali, putra dari Habib Ali. Sedangkan Haul Solo itu sendiri tidak lain adalah acara Haul Habib Ali Al-Habsyi, penulis kitab Maulid Simtuddurar.
Perspektif Mbah Moen mengenai peran pemuda dalam memperjuangkan agama, bangsa, dan negara memberikan inspirasi tersendiri dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda. Menariknya, hal itu tidak bisa terlepas dari latar belakang kelahiran beliau yang bertepatan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Pada dasarnya, Indonesia memiliki segala potensi untuk mewujudkan impian menjadi negara maju dan sejahtera pada 2045. Namun, impian ini hanya dapat terwujud jika pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bekerja keras mengatasi tantangan yang ada.