Penaklukan Mesir oleh pasukan Islam pada tahun 639-640 Masehi mencerminkan peran strategis dalam ekspansi kekhalifahan Arab pada masa awal Islam. Konteks historis pada periode tersebut mencatat penyebaran cepat kekhalifahan di bawah kepemimpinan Khalifah Umar ibn al-Khattab, yang memberikan perhatian khusus pada ekspansi ke wilayah-wilayah baru.
Dalam upaya menghindari pertumpahan darah lebih lanjut, Majlis Tahkim diadakan sebagai forum mediasi oleh tokoh-tokoh netral, dengan tujuan menemukan solusi adil untuk mengakhiri konflik dan memulihkan stabilitas politik serta persatuan umat Islam.
Pada tahun 642-643 M, Setelah menaklukan Alexandria, pasukan Muslim mulai bergerak menyusuri pesisir Afrika Utara menuju kota Tripoli. Kota ini dikenal sebagai Oea pada zaman kuno, sebuah nama yang mencerminkan warisan sejarahnya yang kaya. Sebagai salah satu kota asli yang membentuk Tripolis Afrika, atau Tripolitania, bersama dengan Sabratha dan Leptis Magna.
Afrika Utara memiliki peran yang tak terbantahkan dalam penyebaran agama Islam, daerah ini nantinya menjadi pangkalan awal yang penting bagi ekspansi ke Tanah Eropa. Wilayah yang meliputi Maroko, Aljazair, Tunisia,Tripoli, Libya, dan Mesir telah menjadi pusat penting dalam sejarah Islam.