Mengapa Islam di Andalusia Bisa Hilang? Ini Penjelasan Agus Sunyoto

Kekuasaan Islam di Andalusia yang berkuasa sekitar 700 tahun ternyata juga runtuh dan hilang. Ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya. Diantara faktor-faktor tersebut adalah seperti yang dijelaskan oleh KH Agus Sunyoto, Ketua LESBUMI sekaligus penulis Buku Atlas Walisongo ini...

SMK Andalusia 2 Kaliwiro Wonosobo

SMK Andalusia 2 adalah lembaga pendidikan setingkat SMA yang bernaung dibawah LP Ma'arif yang bertujuan mendidik siswa berakhlak mulia, kuasai teknologi, dan mampu terjun kerja sesuai jurusannya.

SMK Andalusia 1 Wonosobo

SMK Andalusia 1 Wonosobo Guna mewujudkan tujuan pembangunan di bidang pendidikan perlu ditunjang oleh tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional

Cahaya Islam di Andalusia: Kebudayaan, Pengetahuan, dan Harmoni

Islam di Andalusia mengakhiri kekuasaan politik monoreligi, menggantinya dengan konsep politik multi agama. Pemerintahan Islam menciptakan masyarakat Spanyol yang pluralistik di mana berbagai agama dapat hidup berdampingan secara damai, aman, dan saling bekerja sama dalam membangun negara dan peradaban Spanyol yang besar.

Tahun 704-710 M: Rencana Ekspansi Islam di Andalusia (Spanyol)

Andalusia, yang dikenal dalam bahasa Arab sebagai Al-Andalus, adalah wilayah di Semenanjung Iberia yang meliputi sebagian besar Spanyol dan Portugal modern. Wilayah ini memainkan peran penting dalam sejarah Eropa, terutama selama periode abad pertengahan.

Tahun 750-753 M: Sang Pelarian yang Menjadi Raja, Abdurrahman bin Muawiyah di Andalusia

Saat pedang-pedang tentara Abbasiyah telah berhasil membabat habis keluarga Bani Umayyah, ternyata ada seorang pemuda yang berhasil selamat dan melarikan diri dari kediamannnya di desa Dier Khinan, Syam. Pemuda ini bernama Abdurrahman bin Muawiyah, ia melaarikan diri bersama keluarga dan saudaranya Hisyam bin Abdul Malik ke desa yang berada di tepian Sungai Eufrat.

Tahun 769-774 M: Langkah Strategis Abdurrahman Ad-Dakhil dalam Mengokohkan Wilayah Andalusia

Dalam perjalanan Abdurrahman Ad-Dakhil memimpin wilayah Andalusia, selama kurang lebih 34 tahun lamanya ia mengalami 25 pemberontakan dari di seluruh wilayah Andalusia, yang lumayan paling merepotkan adalah ketika Abbasiyyun mulai ikut-ikutan menyerangnya.